JAKARTA - Harga emas perhiasan di Palembang saat ini berada pada kisaran Rp10,4–10,6 jutaan per suku atau 6,7 gram. Variasi harga ini bergantung pada kadar emas yang digunakan, mulai dari 17, 22, hingga 24 karat. Meskipun nilai emas mengalami fluktuasi, instrumen ini tetap menjadi pilihan investasi yang aman, baik untuk jangka pendek maupun panjang, terutama di tengah dinamika ekonomi global.
Fluktuasi harga emas kerap dipengaruhi oleh perkembangan geopolitik dan kondisi ekonomi dunia. Namun, bagi masyarakat yang cermat, emas tetap menawarkan peluang investasi yang menjanjikan, apalagi jika dipahami mekanisme penawaran dan permintaan di pasaran.
Stabilitas Harga Tergantung Permintaan Konsisten
Menurut Pengamat Ekonomi Sumatra Selatan sekaligus dosen Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP), Sri Rahayu, pergerakan harga emas sangat dipengaruhi oleh faktor supply-demand.
“Kenaikan harga emas dipengaruhi permintaan, faktor supply-demand. Jika harga stabil dalam jangka panjang, permintaan cenderung konsisten,” jelasnya.
Dengan kata lain, permintaan yang stabil akan menjaga harga emas tetap relatif stabil. Hal ini menjadi indikasi bahwa emas tidak hanya sebagai aset spekulatif, tetapi juga sebagai instrumen yang dapat diandalkan untuk menahan nilai kekayaan dari tekanan inflasi atau fluktuasi ekonomi global.
Di Palembang, permintaan emas perhiasan cenderung stabil karena selain fungsi investasi, emas juga memiliki nilai estetika dan sosial. Banyak masyarakat membeli emas sebagai hadiah, simbol status, dan alat simpanan kekayaan yang tradisional.
Emas Sebagai Investasi Aman (Safe Haven)
Emas perhiasan maupun batangan memiliki fungsi masing-masing dalam strategi investasi. Menurut Sri Rahayu, keduanya menjanjikan prospek yang menarik karena harga emas tidak tergerus inflasi.
“Trik penting dalam investasi emas adalah menentukan tujuan masa depan, seperti menyiapkan dana pensiun. Investasi emas harus diawali dengan rencana jangka panjang dan memantau harga di pasaran,” katanya.
Nilai emas cenderung naik dalam jangka panjang, menjadikannya safe haven yang ideal bagi investor yang ingin melindungi aset dari ketidakpastian ekonomi. Baik emas perhiasan maupun batangan, keduanya bisa digunakan sebagai sarana akumulasi kekayaan yang relatif aman.
Dengan strategi yang tepat, investasi emas juga dapat disesuaikan dengan profil risiko masing-masing investor. Misalnya, emas batangan cocok untuk investor yang mengutamakan likuiditas, sementara emas perhiasan bisa menjadi kombinasi antara investasi dan kebutuhan sosial atau budaya.
Penawaran dan Permintaan Memengaruhi Harga
Pengamat Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri), Soekanto Sairuki, menambahkan bahwa harga emas perhiasan dipengaruhi oleh kondisi inflasi global serta faktor permintaan di pasar lokal.
“Harga emas naik bila permintaan tinggi, dan sebaliknya. Namun, meski harga emas turun, ekonomi daerah tetap berpotensi terdampak inflasi global,” ujar Soekanto.
Artinya, harga emas tidak hanya mencerminkan minat pasar, tetapi juga situasi ekonomi dunia yang lebih luas. Ketika permintaan emas meningkat akibat faktor sosial, budaya, atau investasi, harga cenderung naik. Sebaliknya, penurunan permintaan dapat menahan laju kenaikan harga, meski emas tetap mempertahankan daya tariknya sebagai aset aman.
Perlu dicatat, kestabilan harga emas juga dipengaruhi oleh pasokan dari produsen, ketersediaan logam mulia, dan kebijakan pemerintah terkait perdagangan emas. Semua faktor ini saling terkait dan membentuk dinamika harga yang kompleks namun tetap dapat dianalisis untuk perencanaan investasi yang matang.
Tips Memulai Investasi Emas
Bagi calon investor, ada beberapa langkah penting untuk memaksimalkan keuntungan dari investasi emas:
-Tentukan Tujuan Keuangan: Investasi emas sebaiknya memiliki tujuan jelas, seperti dana pendidikan, pensiun, atau proteksi nilai aset.
-Pantau Harga Emas: Pergerakan harga emas sebaiknya dipantau secara rutin, baik melalui toko perhiasan maupun data pasar global.
-Pilih Jenis Emas Sesuai Profil: Perhiasan atau batangan, keduanya memiliki keunggulan tersendiri. Pilih yang sesuai kebutuhan dan profil risiko.
-Perhatikan Kadar Emas: Kadar memengaruhi harga, sehingga memahami perbedaan 17, 22, dan 24 karat penting untuk investasi jangka panjang.
Dengan strategi yang tepat, emas tetap menjadi instrumen yang mampu melindungi nilai aset dan memberikan keamanan finansial bagi investor di berbagai kondisi ekonomi.
Meski harga emas perhiasan di Palembang mengalami fluktuasi, instrumen ini tetap menjadi pilihan investasi yang aman. Stabilitas harga sangat bergantung pada permintaan yang konsisten dan faktor supply-demand. Emas juga menjadi safe haven karena tidak tergerus inflasi, sehingga cocok untuk tujuan jangka panjang.
Faktor penawaran dan permintaan memengaruhi dinamika harga, namun dengan perencanaan yang tepat, investor dapat memanfaatkan momentum ini untuk akumulasi kekayaan. Baik perhiasan maupun batangan, emas menawarkan peluang untuk melindungi aset sekaligus menciptakan nilai ekonomi yang berkelanjutan.
Dengan pemahaman yang matang tentang pergerakan harga dan strategi investasi yang tepat, emas tetap menjadi instrumen unggulan bagi masyarakat Palembang maupun investor secara umum.
