Bank Indonesia

Bank Indonesia Dorong Digitalisasi Transaksi Magetan

Bank Indonesia Dorong Digitalisasi Transaksi Magetan
Bank Indonesia Dorong Digitalisasi Transaksi Magetan

JAKARTA - Era digital menuntut semua sektor, termasuk pemerintah daerah, untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi guna meningkatkan kualitas layanan dan tata kelola keuangan. Menyikapi hal tersebut, Bank Indonesia mendorong Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Magetan untuk mengakselerasi transaksi digital di wilayahnya. Upaya ini bertujuan menjaga transparansi, akuntabilitas, serta efisiensi pengelolaan keuangan daerah yang semakin krusial di tengah kompleksitas pembangunan dan pelayanan publik.

Wilujeng Ayu Rengganis, Plh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri, menyampaikan apresiasi terhadap progres positif yang telah dicapai Kabupaten Magetan dalam mengimplementasikan elektronifikasi transaksi, terutama pada pendapatan asli daerah dari sektor pajak dan retribusi selama 2024 hingga paruh pertama 2025. “Kami apresiasi kerja keras Pemkab Magetan dalam elektronifikasi transaksi pendapatan. Hal ini perlu dipertahankan dan terus ditingkatkan, utamanya dalam mengakselerasi pemanfaatan seluruh kanal-kanal pembayaran yang ada,” ujarnya dalam High Level Meeting (HLM) TP2DD Magetan yang berlangsung di Pendopo Surya Graha.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi antara Bank Indonesia dengan pemerintah daerah untuk mengoptimalkan potensi ekonomi lokal. Kabupaten Magetan dikenal memiliki berbagai sektor ekonomi yang cukup menjanjikan, terutama pariwisata dan potensi pajak serta retribusi daerah yang besar. Wilujeng menegaskan bahwa sinergi ini tidak hanya fokus pada sistem pembayaran digital saja, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih menyeluruh.

“Di Magetan banyak potensi ekonomi, seperti pariwisata dan pajak retribusi daerah yang dapat mendukung peningkatan PAD. Kami dari Bank Indonesia ingin terus menjalin sinergi dan kolaborasi, tidak hanya dari sisi sistem pembayaran, tetapi juga dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara menyeluruh,” tambahnya.

Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti, menyambut baik dorongan dan pendampingan dari Bank Indonesia tersebut. Ia menganggap bahwa digitalisasi transaksi keuangan daerah merupakan langkah penting untuk mempercepat reformasi birokrasi sekaligus meningkatkan kinerja pemerintah. Melalui High Level Meeting dan aktivitas TP2DD tahun 2025, Bupati berharap seluruh anggota TP2DD dapat memperkuat komitmen dan memahami peran strategis digitalisasi dalam pengelolaan keuangan daerah.

“Dengan adanya HLM dan TP2DD tahun 2025 ini, saya berharap forum ini dapat meningkatkan pemahaman seluruh anggota TP2DD dalam mendukung pengembangan, percepatan, dan perluasan digitalisasi, serta meningkatkan komitmen bersama dalam implementasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah,” ujar Nanik.

Lebih jauh, Bupati menegaskan bahwa digitalisasi bukan sekadar tren yang sementara, melainkan kebutuhan mendesak dalam menjalankan pemerintahan yang efisien dan transparan. Percepatan transformasi digital menjadi landasan penting untuk memperbaiki birokrasi sekaligus membuka peluang bagi kemajuan sosial ekonomi masyarakat Magetan secara berkelanjutan.

“Karenanya, saya mengajak semuanya untuk menyambut era baru ini dengan semangat adaptif, inovatif, dan kolaboratif. Kita jadikan momentum ini sebagai peluang untuk menggapai kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Magetan,” tambah Nanik dengan optimisme.

Upaya memperkuat transaksi digital di tingkat daerah ini sejalan dengan strategi nasional dalam mendorong inklusi dan literasi keuangan digital agar seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah daerah dapat merasakan manfaatnya. Melalui TP2DD, berbagai inisiatif dan teknologi pembayaran digital diharapkan dapat lebih mudah diakses dan dioptimalkan.

Selain aspek efisiensi dan transparansi, pengembangan transaksi digital juga diharapkan mampu menekan praktik korupsi dan penyalahgunaan dana publik. Sistem pembayaran elektronik yang terintegrasi membuka jejak audit yang jelas dan memudahkan pemantauan, sehingga meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan pemerintah.

Penerapan digitalisasi transaksi pun berpotensi menstimulus pertumbuhan ekonomi lokal dengan memperlancar arus transaksi keuangan dan memudahkan para pelaku usaha dalam memenuhi kewajiban pajak maupun retribusi. Hal ini tentu berdampak positif pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menjadi sumber utama pembiayaan pembangunan daerah.

Kolaborasi antara Bank Indonesia dan TP2DD Magetan merupakan contoh konkret sinergi antara regulator dan pemerintah daerah untuk mengakselerasi transformasi digital yang inklusif. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan target peningkatan transaksi digital dapat tercapai optimal, sekaligus menumbuhkan ekosistem ekonomi digital yang sehat dan berkelanjutan di Kabupaten Magetan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index