Batu Bara

UNTR Catat Kenaikan Penjualan Batu Bara dan Emas

UNTR Catat Kenaikan Penjualan Batu Bara dan Emas
UNTR Catat Kenaikan Penjualan Batu Bara dan Emas

JAKARTA - PT United Tractors Tbk. (UNTR), perusahaan tambang dan alat berat yang berada di bawah naungan Grup Astra, menunjukkan performa yang kuat sepanjang semester pertama 2025 melalui kontribusi solid dari tiga lini komoditas utama: batu bara, emas, dan nikel. Ketiganya mengalami pertumbuhan penjualan yang kompak, menandakan keberhasilan strategi diversifikasi bisnis tambang yang dijalankan perusahaan.

Dalam laporan bulanan terbaru, UNTR mengungkapkan bahwa mereka telah memproduksi 68,4 juta ton batu bara. Angka ini menunjukkan penurunan tipis sekitar 1,58% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 69,5 juta ton. Meski terjadi penurunan produksi, kinerja penjualan batu bara menunjukkan arah yang berbeda, justru mengalami kenaikan secara tahunan.

Produksi batu bara tersebut dikerjakan oleh PT Pamapersada Nusantara (PAMA), anak usaha UNTR yang bergerak di jasa kontraktor pertambangan. Sepanjang semester pertama, PAMA juga mencatatkan pengupasan lapisan tanah (overburden removal) sebanyak 532,8 juta bank cubic meter (bcm), mengindikasikan aktivitas operasional tambang yang masih intensif. Untuk bulan Juni saja, PAMA mencetak produksi batu bara sebesar 12,9 juta ton, dengan overburden removal mencapai 97,4 juta bcm.

Penjualan batu bara menjadi salah satu aspek yang menguatkan performa UNTR secara keseluruhan. Melalui entitas anaknya, PT Tuah Turangga Agung (TTA), UNTR berhasil menjual 7,79 juta ton batu bara hingga pertengahan tahun ini. Angka tersebut naik 3,4% dibandingkan dengan volume penjualan pada semester pertama tahun lalu yang sebesar 7,53 juta ton.

Komposisi penjualan batu bara oleh TTA terdiri dari 6,6 juta ton batu bara milik sendiri dan 1,1 juta ton milik pihak ketiga. Dari total tersebut, sebanyak 2 juta ton merupakan batu bara metalurgi dan 4,5 juta ton lainnya adalah batu bara termal. Diversifikasi jenis batu bara yang dijual menunjukkan fleksibilitas UNTR dalam menangkap peluang pasar, baik untuk kebutuhan industri baja maupun pembangkit listrik.

Selain batu bara, emas menjadi pilar pendukung pertumbuhan bisnis lainnya. United Tractors melalui dua anak usahanya, Agincourt Resources dan Sumbawa Jutaraya, mencatatkan penjualan emas sebesar 125.000 gold equivalent ounces (GEOs) sepanjang enam bulan pertama tahun ini. Jumlah tersebut setara dengan 52% dari target tahunan yang dipatok perusahaan.

Volume penjualan emas tersebut mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 13,63% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang mencatatkan angka 110.000 GEOs. Kenaikan ini memberi kontribusi besar terhadap pendapatan UNTR dan menunjukkan pengelolaan yang efisien di sektor emas, terutama di tengah dinamika harga komoditas global yang masih fluktuatif.

Lini bisnis lain yang juga memperkuat kinerja semester pertama UNTR adalah penjualan nikel. UNTR mencatatkan penjualan nikel sebesar 1,08 juta wet metric ton (wmt) hingga. Penjualan ini terdiri dari 360.000 wmt saprolite dan 727.000 wmt limonite. Jika dibandingkan secara tahunan, penjualan nikel UNTR naik 12,4% dari sebelumnya 967.000 wmt.

Capaian ini tak hanya memperluas portofolio bisnis mineral UNTR, tetapi juga menegaskan keseriusan perusahaan dalam merespons tren elektrifikasi global yang mendorong permintaan logam seperti nikel. Dengan semakin banyaknya negara dan produsen kendaraan listrik beralih ke baterai berbasis nikel, langkah UNTR untuk terus meningkatkan kontribusi dari komoditas ini terlihat tepat waktu.

Corporate Secretary United Tractors, Sara K. Loebis, menjelaskan bahwa perusahaan menargetkan penjualan batu bara sebesar 13,7 juta ton pada tahun ini. Target ini naik dari pencapaian tahun sebelumnya yang berada di angka 13 juta ton.

“Memang kami ada rencana kenaikan penjualan, secara bertahap dari kapasitas yang ada kami tingkatkan. Tahun ini [target penjualan batu bara] sekitar 13,7 juta ton dibandingkan tahun lalu itu 13 juta ton,” ujar Sara dalam keterangan resminya.

Tak hanya batu bara, target penjualan emas UNTR pun mengalami revisi naik. Perseroan menargetkan dapat menjual 240.000 GEOs emas sepanjang tahun ini, lebih tinggi dari pencapaian tahun lalu yang sebesar 230.000 GEOs. Target ini mencerminkan optimisme perusahaan terhadap permintaan pasar dan keberlanjutan produksi dari aset tambang yang mereka kelola.

Secara keseluruhan, kinerja semester pertama United Tractors tahun ini menampilkan arah pertumbuhan yang konsisten di tengah tekanan pasar dan volatilitas harga komoditas. Keberhasilan mengelola dan meningkatkan penjualan pada tiga komoditas utama menunjukkan bahwa strategi diversifikasi dan optimalisasi lini bisnis tambang terus memberikan hasil positif.

Dengan target yang realistis namun tetap ekspansif, UNTR tampaknya telah menyiapkan langkah-langkah matang untuk mengamankan pangsa pasar dan menjaga pertumbuhan berkelanjutan hingga akhir tahun. Meski dihadapkan pada tantangan global seperti ketidakpastian harga komoditas dan geopolitik, strategi bisnis UNTR yang terintegrasi dari hulu ke hilir menjadi fondasi kuat untuk mempertahankan daya saing perusahaan dalam jangka panjang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index