JAKARTA - Semangat merangkul generasi muda melalui jalur positif terus digaungkan oleh Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri). Salah satu wujud konkretnya adalah penyelenggaraan Kejuaraan Otomotif Piala Kapolda, yang diadakan sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan bakat anak muda dalam dunia balap motor dan mobil. Bertempat di Sirkuit Temenggung Abdul Jamal, Kota Batam, ajang ini sukses menarik perhatian khalayak, khususnya para pencinta otomotif.
Kejuaraan ini digelar pada Sabtu dan mempertandingkan tiga cabang olahraga otomotif sekaligus, yakni drag race, road race, dan drag bike. Seluruhnya merupakan kategori balap yang saat ini tengah digandrungi kalangan muda, baik secara nasional maupun di tingkat daerah. Dengan pendekatan kompetisi resmi dan legal, Polda Kepri berharap bahwa ajang ini dapat menjadi kanal yang sehat untuk menyalurkan hobi berkecepatan tinggi tanpa membahayakan keselamatan umum.
Kapolda Kepri, Irjen Pol Asep Safrudin, dalam pernyataannya menegaskan bahwa kejuaraan ini bukan sekadar event olahraga biasa. Lebih dari itu, ia menilai kegiatan ini merupakan bagian dari peran aktif Polri sebagai institusi yang peduli terhadap pertumbuhan dan arah gerak generasi muda.
“Kejuaraan otomotif ini merupakan bentuk nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat, khususnya dalam merangkul generasi muda melalui kegiatan positif, legal, dan kompetitif,” ujar Irjen Pol Asep Safrudin saat membuka acara.
Pernyataan ini memperkuat komitmen Polda Kepri untuk tidak hanya menjalankan fungsi penegakan hukum, tetapi juga menjelma sebagai mitra pembangunan sosial di masyarakat. Menurutnya, banyak anak muda di Kepulauan Riau yang memiliki potensi luar biasa di bidang otomotif, namun belum memiliki ruang yang tepat untuk berkembang. Lewat kejuaraan seperti ini, harapannya potensi itu tidak hanya tersalurkan dengan baik, tetapi juga mampu meningkatkan prestasi, baik di kancah lokal maupun nasional.
Lebih lanjut, Irjen Pol Asep juga menyampaikan bahwa kegiatan ini selaras dengan misi kepolisian dalam menekan aksi balap liar yang selama ini kerap menjadi sumber keresahan masyarakat. Dengan mengalihkan energi anak muda ke ajang resmi, diharapkan fenomena balapan ilegal bisa ditekan dan secara bertahap dihilangkan.
“Kami ingin anak-anak muda kita tidak lagi menggunakan jalan raya sebagai arena balap. Karena itu berbahaya, melanggar hukum, dan merugikan banyak pihak. Lewat ajang resmi ini, mereka bisa tetap menyalurkan hobi tanpa melanggar aturan,” tambah Kapolda.
Kehadiran ratusan peserta dari berbagai daerah di Provinsi Kepri menambah semarak kompetisi. Para pebalap tidak hanya menunjukkan kebolehan dalam mengendalikan kendaraan di lintasan, tetapi juga menunjukkan sikap sportif, disiplin, dan saling menghargai antarpeserta. Penyelenggaraan acara pun berjalan lancar berkat koordinasi yang solid antara Polda Kepri, panitia lokal, serta pihak-pihak pendukung lainnya.
Tak hanya peserta, masyarakat umum juga turut antusias menyaksikan kejuaraan ini. Ratusan penonton memadati tribun yang disediakan, menjadikan suasana arena balap semakin hidup. Sorak sorai mereka mengiringi deru mesin yang meraung, menciptakan atmosfer kompetisi yang menggugah adrenalin. Di sisi lain, berbagai pelaku UMKM lokal juga turut meramaikan area luar sirkuit dengan membuka stan makanan, minuman, dan merchandise, menjadikan kegiatan ini turut memberi dampak ekonomi.
Kegiatan semacam ini menurut banyak pihak seharusnya menjadi agenda rutin tahunan. Selain berkontribusi terhadap dunia otomotif lokal, ajang semacam ini dapat menjadi ajang pencarian bibit-bibit baru yang bisa diasah untuk mewakili daerah di tingkat nasional. Pembinaan yang konsisten dari lembaga terkait, baik dari komunitas, dinas olahraga, maupun pihak swasta, sangat dibutuhkan agar para atlet otomotif muda ini memiliki jenjang karier yang jelas dan berkelanjutan.
Dengan suksesnya Kejuaraan Otomotif Piala Kapolda 2025 ini, harapan besar muncul untuk masa depan otomotif Kepulauan Riau. Baik dari sisi pembinaan talenta muda, peningkatan kesadaran hukum dalam berkendara, hingga tumbuhnya komunitas otomotif yang sehat dan solid. Apa yang dilakukan Polda Kepri menjadi bukti bahwa kehadiran kepolisian bukan hanya soal penindakan, tetapi juga soal merawat generasi dan memberi arah pada energi muda yang berlimpah di negeri ini.
Kegiatan ini juga menjadi pengingat bahwa sinergi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, komunitas, dan masyarakat adalah kunci dalam menciptakan ekosistem kegiatan positif yang terus berkembang. Bila terus didukung, bukan tidak mungkin kejuaraan ini akan berkembang lebih besar lagi di masa mendatang, bahkan bisa menjadi ikon otomotif regional yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya.
