PERUMAHAN

Evakuasi Ular Piton Sepanjang 2 Meter di Perumahan Manyar Gresik Bikin Geger, Warga Panik dan Tim Damkarla Sigap Tanggap

Evakuasi Ular Piton Sepanjang 2 Meter di Perumahan Manyar Gresik Bikin Geger, Warga Panik dan Tim Damkarla Sigap Tanggap
Evakuasi Ular Piton Sepanjang 2 Meter di Perumahan Manyar Gresik Bikin Geger, Warga Panik dan Tim Damkarla Sigap Tanggap

JAKARATA – Warga Perumahan Jalan Yaqut Raya No. 03, Desa PPS, Kecamatan Manyar, Gresik, dibuat geger setelah menemukan seekor ular piton besar sepanjang lebih dari 2 meter yang melingkar di taman depan salah satu rumah warga. Kejadian ini terjadi saat salah seorang penghuni rumah hendak menyiram tanaman pagi hari, dan langsung memicu kepanikan warga sekitar.

Cahyo, pemilik rumah yang pertama kali melihat ular tersebut, mengaku sangat terkejut saat menemukannya. Awalnya, ia mengira benda yang bergerak lambat itu adalah selang air, namun ternyata itu adalah ular piton besar dengan tubuh menggembung.

“Awalnya saya pikir selang air, ternyata ular besar! Saya langsung teriak dan mundur,” ujar Cahyo dengan nada masih syok.

Teriakan Cahyo membuat warga sekitar berhamburan keluar rumah untuk melihat kejadian tersebut. Suasana pun menjadi panik, karena meskipun penasaran, tak seorang pun berani mendekati ular yang berukuran besar itu. Kondisi ini membuat Cahyo segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Kabupaten Gresik untuk meminta bantuan evakuasi.

Sekitar pukul 08.10 WIB, tim rescue Damkarla Gresik yang terdiri dari tujuh personel tiba di lokasi. Mereka segera melakukan observasi dan merancang strategi penanganan agar proses evakuasi bisa berjalan dengan aman tanpa membahayakan warga maupun ular tersebut.

“Ular berhasil kami evakuasi dalam keadaan hidup, tanpa kerusakan dan tanpa korban jiwa. Penanganan selesai pukul 08.17 WIB,” jelas Faical Irhansyah, Perwira Piket Damkarla Gresik.

Setelah berhasil diamankan, ular piton tersebut dibawa ke lokasi yang lebih aman agar tidak mengganggu ketenangan warga di kawasan perumahan yang padat penduduk itu.

Petugas Damkarla juga memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada, terutama saat memasuki musim pancaroba. Menurut Faical, perubahan cuaca dan aktivitas manusia yang mengganggu habitat alami satwa liar, seperti ular, menyebabkan mereka semakin sering muncul di pemukiman.

“Sepanjang tahun ini, kami telah menangani setidaknya 27 kasus evakuasi ular di Gresik. Jadi warga harus tetap waspada dan segera melapor bila menemukan ular di lingkungan sekitar,” tambah Faical.

Warga di kawasan tersebut memberikan apresiasi tinggi terhadap kecepatan dan keberanian Tim Rescue Damkarla Gresik dalam menangani kejadian tersebut. Mereka menilai penanganan cepat sangat penting, apalagi lingkungan perumahan ini banyak dihuni oleh anak-anak yang kerap bermain di taman.

“Alhamdulillah cepat ditangani. Kalau sampai dibiarkan, bisa membahayakan anak-anak yang biasa main di taman,” ungkap salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan warga terhadap satwa liar yang bisa masuk ke permukiman, terutama pada musim pancaroba ketika habitat alami mereka terganggu. Penanganan cepat dari petugas Damkarla dinilai sangat vital untuk menjaga keselamatan warga sekaligus melindungi satwa dari bahaya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index