JAKARTA - Penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) kembali menjadi perhatian publik. Di berbagai daerah di Indonesia, harga BBM nonsubsidi menunjukkan perbedaan yang cukup mencolok, seiring kebijakan penyesuaian harga yang dilakukan PT Pertamina (Persero) pada awal bulan ini. Sementara sebagian produk mengalami kenaikan, ada pula yang justru turun harga. Bahkan, Pertamina juga menawarkan promo khusus dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Langkah penyesuaian ini merupakan kelanjutan dari dinamika harga BBM yang sebelumnya juga mengalami perubahan pada bulan sebelumnya. Kala itu, lima jenis BBM mengalami kenaikan. Namun pada bulan ini, tidak semua wilayah mengalami tren serupa. Beberapa daerah justru menikmati penurunan harga, seperti Jawa Barat yang mencatat penurunan harga untuk Pertamax dan beberapa jenis BBM lainnya.
Selain penyesuaian harga, Pertamina juga memberikan promo potongan harga untuk pembelian Pertamina Dex menggunakan aplikasi MyPertamina. Potongan sebesar Rp300 per liter ini berlaku dengan syarat minimal transaksi Rp250 ribu dan maksimal pembelian 50 liter. Promo ini hanya berlaku untuk 5.000 konsumen dan masih berlangsung hingga akhir bulan ini.
- Baca Juga Investor Muda Kuasai Pasar Modal
Penyesuaian Harga di Jawa Barat
Salah satu wilayah yang mengalami penyesuaian signifikan adalah Jawa Barat. Di provinsi ini, terdapat tiga jenis BBM yang mengalami penurunan harga, yaitu:
Pertamax turun dari Rp12.500 menjadi Rp12.200 per liter.
Pertamax Turbo turun dari Rp13.500 menjadi Rp13.200 per liter.
Pertamax Green 95 turun dari Rp13.250 menjadi Rp13.000 per liter.
Namun, tidak semua produk mengalami penurunan. Masih di wilayah yang sama, dua jenis BBM tercatat naik harga, yaitu:
Dexlite naik dari Rp13.320 menjadi Rp13.850 per liter.
Pertamina Dex naik dari Rp13.650 menjadi Rp14.150 per liter.
Sementara itu, harga Pertalite dan Biosolar subsidi tetap tidak berubah sejak 2022, yakni Rp10.000 dan Rp6.800 per liter.
Tren Penurunan dan Kenaikan di Wilayah Lain
Di luar Jawa Barat, sejumlah provinsi menunjukkan variasi harga yang berbeda-beda. Di wilayah seperti Aceh, harga Pertamax tercatat sebesar Rp12.500 per liter, Pertamax Turbo Rp13.500, dan Dexlite Rp14.150. Sedangkan harga Pertalite tetap Rp10.000 per liter, dan Biosolar subsidi Rp6.800 per liter.
Di Sumatera Barat, harga Pertamax lebih tinggi sedikit dibanding Aceh, yakni Rp12.800 per liter, sementara Pertamax Turbo mencapai Rp13.800. Harga Dexlite di wilayah ini juga lebih tinggi, yaitu Rp14.750 per liter.
Wilayah Riau, Kepulauan Riau, dan Bengkulu memiliki harga yang identik dengan Sumatera Barat, baik untuk Pertamax, Pertamax Turbo, maupun Dexlite. Sementara di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Jambi, harga Pertamax dan Pertamax Turbo sama seperti di Aceh, yakni Rp12.500 dan Rp13.500 per liter.
Harga di Pulau Jawa dan Bali Relatif Seragam
Untuk wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, serta Bali dan NTB, harga BBM cenderung seragam:
Pertalite: Rp10.000 per liter
Pertamax: Rp12.200 per liter
Pertamax Turbo: Rp13.200 per liter
Pertamax Green 95: Rp13.000 per liter
Dexlite: Rp13.850 per liter
Pertamina Dex: Rp14.150 per liter
Harga ini relatif stabil dan tidak terlalu berbeda antarprovinsi di wilayah Jawa dan Bali.
Harga BBM di Wilayah Timur dan Kalimantan
Di Nusa Tenggara Timur, selain harga Pertamax yang sama dengan wilayah Jawa (Rp12.200), terdapat harga khusus untuk Biosolar nonsubsidi sebesar Rp13.750 per liter. Namun, Biosolar subsidi tetap Rp6.800 per liter seperti di daerah lain.
Untuk wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara, harga Pertamax tercatat Rp12.800 per liter, Pertamax Turbo Rp13.500, dan Dexlite Rp14.150. Sedangkan di Kalimantan Selatan, harga Pertamax Turbo lebih tinggi yaitu Rp13.800, dan Pertamina Dex mencapai Rp14.750 per liter.
Wilayah Sulawesi dan Maluku
Di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Gorontalo, harga Pertamax dan Pertamax Turbo masing-masing Rp12.500 dan Rp13.500 per liter. Dexlite dan Pertamina Dex di sebagian besar wilayah ini dijual pada kisaran Rp14.450 per liter.
Sementara di Maluku dan Maluku Utara, harga yang dicatat hanya untuk Pertalite (Rp10.000), Pertamax (Rp12.500), dan Dexlite (Rp14.150), tanpa rincian untuk BBM lainnya.
Papua dan Wilayah Sekitarnya
Wilayah Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan memiliki harga yang serupa, dengan Pertamax Rp12.500, Dexlite Rp14.150, serta Biosolar subsidi Rp6.800. Di Papua Barat dan Papua Barat Daya, terdapat tambahan jenis Pertamina Dex yang dibanderol Rp14.450 per liter.
Promo Khusus Pertamina Dex
Pertamina memberikan promo khusus berupa potongan Rp300 per liter untuk pembelian Pertamina Dex melalui aplikasi MyPertamina. Promo ini berlaku dengan minimal transaksi Rp250 ribu dan maksimal pembelian 50 liter, serta dibatasi hanya untuk 5.000 konsumen. Potongan ini berlaku hingga akhir bulan ini, dan dimaksudkan sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat dalam rangka HUT ke-80 RI.
Faktor Penentu Harga BBM
Perlu dicatat bahwa kebijakan penyesuaian harga BBM Pertamina tidak dilakukan secara sembarangan. Harga yang ditetapkan mengacu pada rata-rata harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Selain itu, keputusan akhir juga merupakan kewenangan pemerintah bersama Pertamina.
Harga BBM juga bisa berbeda di setiap wilayah karena mempertimbangkan biaya distribusi, logistik, dan faktor geografis lainnya. Oleh karena itu, konsumen disarankan untuk selalu mengecek harga BBM terkini di wilayah masing-masing melalui kanal resmi seperti situs mypertamina.id atau aplikasi MyPertamina.