Harga Emas Antam: Strategi Investor

Rabu, 13 Agustus 2025 | 09:27:53 WIB
Harga Emas Antam: Strategi Investor

JAKARTA - Harga emas batangan bersertifikat yang diterbitkan oleh PT Aneka Tambang (Antam) mengalami penyesuaian terbaru, menunjukkan penurunan sebesar Rp 7.000 per gram. Penurunan harga ini berlaku pada harga jual maupun harga buyback yang menjadi acuan transaksi emas di gerai Logam Mulia.

Pada hari ini, harga emas Antam tercatat turun dari Rp 1.924.000 menjadi Rp 1.917.000 per gram. Sedangkan harga buyback yang merupakan harga saat pemilik menjual kembali emas ke gerai Logam Mulia juga menurun dari Rp 1.770.000 menjadi Rp 1.763.000 per gram. Selisih antara harga beli dan harga jual yang kini sebesar Rp 154.000 per gram menjadi aspek penting yang harus dipahami para investor emas.

Pemahaman mendalam terkait dua harga emas ini sangat vital bagi siapa saja yang serius menekuni investasi emas batangan. Harga jual mencerminkan nilai saat membeli emas Antam secara resmi, sedangkan harga buyback adalah harga saat menjual emas kembali ke gerai. Perbedaan antara keduanya, yang sering disebut spread, berperan besar dalam menentukan potensi keuntungan maupun kerugian investor.

Tanpa mengkalkulasi perbedaan harga ini secara seksama, risiko salah perhitungan terhadap profitabilitas investasi sangat tinggi. Oleh karena itu, calon investor harus memiliki wawasan yang cukup agar strategi pembelian dan penjualan emas bisa berjalan efektif.

Melihat pergerakan harga emas Antam dalam beberapa bulan terakhir, harga emas memang sempat mengalami fluktuasi yang cukup signifikan. Namun dalam jangka panjang, banyak investor berharap tren kenaikan harga emas akan terus berlanjut, sehingga mampu menutup selisih antara harga beli dan harga buyback serta memberikan keuntungan yang optimal.

Sebagai gambaran, berikut ini adalah ilustrasi potensi keuntungan dan kerugian bagi investor yang membeli emas pada periode tertentu dan menjualnya pada harga saat ini:

-Jika membeli emas pada awal Agustus 2025 dengan harga Rp 1.950.000 per gram, investor mengalami kerugian sekitar 9,59% ketika menjualnya sekarang.

-Pembelian pada pertengahan Juli 2025 seharga Rp 1.919.000 per gram memberikan kerugian sekitar 8,13%.

-Pada pembelian Mei 2025 di harga Rp 1.884.000 per gram, kerugiannya sekitar 6,42%.

-Namun, pembelian yang dilakukan pada Februari 2025 dengan harga Rp 1.692.000 per gram saat ini masih menghasilkan keuntungan 4,20%.

-Jika membeli pada November 2024 di harga Rp 1.477.000 per gram, untung yang diperoleh sekitar 19,36%.

-Bahkan pembelian pada Agustus 2024 dengan harga Rp 1.419.000 per gram memberikan keuntungan 24,24%.

-Pada Mei 2024, pembelian di harga Rp 1.333.000 per gram menghasilkan untung 32,26%.

-Pembelian Februari 2024 di Rp 1.129.000 per gram mencatat keuntungan 56,16%.

-Terakhir, pembelian November 2023 di harga Rp 1.084.000 per gram memberikan keuntungan signifikan sebesar 62,64%.

Dari ilustrasi tersebut terlihat jelas bahwa investasi emas batangan memang membutuhkan perspektif jangka panjang. Penurunan harga dalam jangka pendek merupakan risiko yang harus diterima, tetapi tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir tetap menunjukkan bahwa emas adalah instrumen investasi yang menjanjikan.

Investor juga harus memperhitungkan faktor spread harga jual dan beli kembali, karena hal ini memengaruhi nilai realisasi keuntungan saat melakukan transaksi. Memahami mekanisme harga dan mengelola timing pembelian dan penjualan dengan cermat akan sangat menentukan hasil investasi.

Kesimpulannya, bagi para investor emas batangan, pemahaman mendalam terkait harga jual dan buyback Antam sangat krusial. Dengan strategi yang tepat dan kesabaran dalam berinvestasi, emas tetap menjadi pilihan instrumen yang aman dan menguntungkan untuk diversifikasi portofolio investasi.

Terkini

BYD Masuk 20 Besar Mobil Terlaris

Rabu, 13 Agustus 2025 | 11:28:33 WIB

JNE Karawang Perluas Layanan

Rabu, 13 Agustus 2025 | 15:46:57 WIB

Kirim Barang Lewat JNT Express

Rabu, 13 Agustus 2025 | 16:00:56 WIB

Pos Indonesia Layani Penerima BSU

Rabu, 13 Agustus 2025 | 16:07:15 WIB

Proyek MRT Jakarta

Rabu, 13 Agustus 2025 | 16:11:49 WIB