Profil Ryu Kintaro, YouTuber dan Pebisnis Cilik Sukses

Senin, 28 Juli 2025 | 12:05:35 WIB
Profil Ryu Kintaro, YouTuber dan Pebisnis Cilik Sukses

JAKARTA - Di era ketika anak-anak seusianya asyik bermain gawai dan mengejar konten viral, Ryu Kintaro menempuh jalur yang tidak biasa. Dengan usia yang masih sangat belia, ia tidak hanya dikenal sebagai YouTuber cilik yang aktif di dunia maya, tetapi juga telah menapaki dunia bisnis secara nyata. Namanya mencuat bukan hanya karena kontennya yang menghibur, melainkan juga karena prestasinya di bidang wirausaha.

Di usia sembilan tahun, Ryu sudah berhasil membuktikan bahwa semangat berwirausaha tidak mengenal usia. Ia mendirikan bisnis jamu yang diberi nama "Tjap Nyonya Kaya", dan kabarnya bisnis ini telah meraup omzet hingga Rp1 miliar per tahun. Tak hanya itu, ia juga menjadi sorotan di ajang South East Asia Young Entrepreneur X Factor 2025, dengan meraih gelar runner-up. Capaian ini menjadikannya salah satu pengusaha muda paling menjanjikan di kawasan Asia Tenggara.

Mengenal Sosok Ryu Kintaro Lebih Dekat

Nama lengkapnya adalah Ryu Kintaro, seorang anak Indonesia berusia sembilan tahun. Ia adalah anak dari Christopher Sebastian, seorang pengusaha yang dikenal cukup sukses. Dari kecil, Ryu sudah mendapat paparan dan pendidikan kewirausahaan yang berbeda dari kebanyakan anak lain. Ia dibesarkan dalam lingkungan yang mendukung kemandirian dan pemikiran kreatif, yang kemudian membentuk fondasi kuat dalam menapaki dunia bisnis.

Ryu juga aktif sebagai kreator konten, dengan jumlah pengikut yang luar biasa di berbagai platform. Akun TikTok dan YouTube miliknya (@ryukintaro4934) telah menembus jutaan pengikut. Di sana, ia mengunggah berbagai video yang menampilkan kegiatan harian, proses bisnis, serta berbagai konten inspiratif lain yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memotivasi banyak orang.

Perjalanan dari Jalanan ke Dunia Digital

Salah satu momen yang membawa Ryu viral adalah ketika ia berdagang makanan dan minuman ringan di pinggir jalan menggunakan mobil mewah. Konten tersebut menjadi perbincangan hangat di media sosial. Bukan hanya karena tampilannya yang nyentrik, tetapi juga karena pesan edukatif yang tersirat: bahwa berdagang bisa dilakukan siapa saja, bahkan oleh seorang anak kecil, selama memiliki semangat dan dukungan yang tepat.

Menurut penuturan sang ayah, pengalaman berdagang itu adalah bagian dari pelajaran kewirausahaan yang sengaja diberikan sejak dini. Daripada memberikan hadiah ulang tahun berupa mainan, Christopher memilih memberikan Ryu sebuah gerobak jamu untuk membuka usaha. Walaupun upaya pertamanya tidak langsung berhasil, Ryu belajar dari kegagalan tersebut dan terus mencoba.

Akhirnya, ia menemukan formula yang tepat, dan bisnis jamunya kini berkembang pesat. Produk "Jamu Tjap Nyonya Kaya" menjadi salah satu usaha yang mengangkat kembali minuman tradisional Indonesia dengan pendekatan yang lebih modern dan menjangkau pasar anak muda.

Eksistensi yang Konsisten di Dunia Konten

Kesuksesan bisnis Ryu tidak lepas dari eksistensinya sebagai seorang konten kreator. Ia konsisten membagikan perjalanan bisnisnya, ide-ide kreatif, hingga keseharian yang menginspirasi. Gaya bicaranya yang lugas dan penuh percaya diri membuat publik tertarik mengikuti setiap unggahannya.

Tak heran jika kanal media sosialnya banjir pengikut, dan setiap videonya bisa mencapai jutaan penonton. Ia menjadi representasi nyata bahwa generasi muda, ketika didukung dengan cara yang tepat, bisa menciptakan dampak besar di tengah persaingan era digital saat ini.

Momen Viral saat Imlek dan Kontroversi "Perintis"

Nama Ryu kembali menjadi bahan perbincangan publik di momen Imlek 2025, ketika ia membagikan konten unboxing angpao. Dalam video tersebut, ia memamerkan isi angpao yang mencapai Rp77,5 juta serta dua unit iPhone 16 Pro Max. Tak butuh waktu lama, video ini viral dan memancing ribuan komentar dari netizen.

Namun, tak semua konten Ryu mendapat respons positif. Salah satu video yang membahas pandangannya tentang menjadi perintis memicu perdebatan. Dalam konten tersebut, ia menyampaikan bahwa menjadi perintis itu menyenangkan karena harus memulai tanpa petunjuk atau jaminan hasil. Pandangan itu memunculkan kritik, terutama dari netizen yang mempertanyakan keotentikan sudut pandangnya sebagai "perintis".

Sebagian netizen merasa bahwa latar belakang keluarga yang berkecukupan menjadikan pernyataannya kurang relevan. Kritik itu muncul karena Ryu memang lahir dalam kondisi ekonomi yang mendukung, dan banyak orang merasa bahwa perjuangan perintis tidak hanya soal ide, tapi juga keterbatasan akses dan sumber daya.

Meski begitu, tak sedikit pula yang membela Ryu. Mereka menilai bahwa terlepas dari latar belakang, Ryu tetap menunjukkan etos kerja dan konsistensi yang patut diapresiasi. Ia juga membuka mata banyak orang tentang pentingnya mendidik anak dengan nilai-nilai kewirausahaan sejak dini.

Prestasi Regional dan Masa Depan Cerah

Raihan sebagai runner-up dalam South East Asia Young Entrepreneur X Factor 2025 semakin mengukuhkan posisinya sebagai figur muda berpengaruh. Kompetisi tersebut merupakan ajang bergengsi bagi wirausaha muda di kawasan Asia Tenggara, dan keberhasilannya di sana menjadi pengakuan atas kapabilitas dan orisinalitas ide-idenya.

Dengan usia yang masih sangat muda, jalan Ryu Kintaro di dunia bisnis dan konten masih terbuka sangat lebar. Dukungan keluarga, kehadiran komunitas pengikut yang besar, serta kejelian dalam melihat tren pasar menjadi kombinasi yang berpotensi membawa Ryu ke level yang lebih tinggi di masa depan.

Ryu Kintaro adalah potret anak muda yang bukan hanya aktif berkarya, tapi juga mampu menginspirasi lewat tindakan nyata. Kisahnya memberi pelajaran penting bahwa mengenalkan dunia kewirausahaan sejak usia dini bisa menghasilkan dampak luar biasa—bukan hanya dari sisi finansial, tetapi juga dari nilai kerja keras, tanggung jawab, dan semangat berbagi.

Perjalanan Ryu masih panjang. Namun satu hal yang pasti, ia sudah berhasil mencuri perhatian banyak orang dan memberi bukti bahwa usia bukanlah penghalang untuk bermimpi besar dan mencapainya.

Terkini