Xiaomi vs Ray-Ban: Adu Canggih Kacamata AI

Senin, 28 Juli 2025 | 12:14:26 WIB
Xiaomi vs Ray-Ban: Adu Canggih Kacamata AI

JAKARTA - Dalam dunia teknologi wearable, khususnya smart glasses, persaingan tidak hanya ditentukan oleh inovasi fitur, tapi juga oleh gaya dan kenyamanan. Dua nama besar kini menjadi sorotan: Xiaomi AI Glasses dan Ray-Ban Meta AI Glasses. Keduanya bukan hanya perangkat pintar, tetapi juga fashion statement yang menawarkan kecanggihan teknologi dalam desain yang modis. Meski berasal dari latar belakang industri yang berbeda Xiaomi sebagai raksasa teknologi Asia dan Ray-Ban Meta hasil kolaborasi antara perusahaan fashion global dengan raksasa media sosial keduanya kini berada di medan yang sama, bersaing merebut hati pengguna modern.

Smart glasses bukanlah hal baru, namun semakin ke sini, perangkat ini semakin canggih dan mendekati impian teknologi masa depan. Xiaomi, yang selama ini dikenal lewat ponsel dan ekosistem AIoT-nya, turut memasuki pasar ini dengan meluncurkan Xiaomi AI Glasses. Sementara itu, Ray-Ban Meta AI Glasses yang lebih dulu muncul, terus melakukan pembaruan untuk menjaga relevansinya.

Keduanya hadir dalam rentang harga hampir serupa, yakni sekitar Rp4,5 juta hingga Rp6 jutaan. Namun, apa yang membuat masing-masing menonjol? Mari kita bandingkan dari aspek desain dan fitur utama.

Menilik Desain: Gaya dan Ergonomi Jadi Daya Saing

Secara visual dan ergonomis, Xiaomi AI Glasses tampil ringan dan modern. Bobotnya hanya 40 gram, dengan bingkai berbentuk D yang terbuat dari TR90 nylon, serta engsel dari titanium alloy kualitas aerospace. Desain ini diklaim mampu menahan hingga 18.000 siklus buka-tutup. Xiaomi juga memperhatikan kenyamanan pengguna Asia dengan memberikan rotasi pelipis 12° dan kemiringan ke depan 5° demi kenyamanan maksimal saat dipakai.

Salah satu fitur desain yang menonjol adalah lensa elektrokromik opsional. Lensa ini mampu menyesuaikan tingkat kegelapan sesuai kondisi cahaya hanya dengan dua kali ketukan pada gagang. Warna lensa berubah hanya dalam waktu 0,2 detik dan mendukung transmisi cahaya antara 10% hingga 48%.

Pilihan warnanya juga cukup bervariasi Black, Brown, dan Green yang menjadikan perangkat ini tidak hanya canggih, tapi juga stylish.

Berbeda dengan pendekatan Xiaomi yang lebih fungsional dan futuristik, Ray-Ban Meta AI Glasses mengedepankan gaya retro dan klasik khas Ray-Ban. Tersedia dalam model Wayfarer, Skyler, dan Headliner, smart glasses ini cocok bagi mereka yang mengutamakan estetika dan ingin tampil trendi. Dengan kolaborasi bersama EssilorLuxottica, kualitas desain dan presisi Ray-Ban tetap menjadi andalan.

Perangkat ini juga sudah disertai sertifikasi IPX4, menjadikannya tahan cipratan air. Penggunaan touchpad dan tambahan fitur interactions earcon memungkinkan pengguna memberikan perintah dengan cepat dan efisien. Desain terbaru juga menghadirkan peningkatan signifikan pada audio, dengan speaker baru dan sistem directional audio untuk mengurangi kebocoran suara.

Duel Fitur: AI, Kamera, dan Daya Tahan Baterai

Tidak hanya dalam tampilan, persaingan ketat juga terlihat pada fitur utama kedua perangkat ini. Di balik desain stylish-nya, Xiaomi AI Glasses menyimpan kekuatan teknologi. Perangkat ini dibekali chipset Snapdragon AR1+ serta sistem operasi Vela OS, yang menghadirkan performa AI responsif dan andal.

Salah satu fitur andalannya adalah HyperAI, yang mampu melakukan penerjemahan real-time dan mendukung interaksi berbasis suara. Fitur ini sangat membantu dalam aktivitas lintas bahasa maupun produktivitas harian.

Kameranya pun tak kalah tangguh, menggunakan sensor Sony IMX681 12MP ultrawide, memungkinkan pengguna mengambil gambar atau video dari sudut pandang orang pertama. Selain itu, Xiaomi menjanjikan daya tahan baterai hingga 8 jam dalam satu kali pengisian.

Varian Xiaomi AI Glasses tersedia dalam tiga versi, yaitu:

Standard Edition – CNY 1.999 (Rp4,5 jutaan),

Single-Color Electrochromic Edition – CNY 2.699 (Rp6,1 jutaan),

Multi-Color Electrochromic Edition – CNY 2.999 (Rp6,8 jutaan).

Sementara itu, Ray-Ban Meta AI Glasses juga tak kalah kompetitif. Menggunakan Qualcomm Snapdragon AR1 Gen 1, perangkat ini mengusung asisten cerdas Meta AI, yang bisa diaktifkan hanya dengan menyapa, “Hai Meta.”

Perangkat ini didesain untuk integrasi penuh dengan layanan Meta seperti Facebook dan Instagram. Pengguna bisa merekam dan live streaming langsung ke platform sosial media tersebut menggunakan kamera 12MP yang ditingkatkan. Ini memberikan nilai tambah besar bagi kreator konten dan influencer.

Meski harga dasarnya berada di kisaran US$299 atau sekitar Rp4,8 jutaan, variasi model dan warna menjadikan harga jualnya cukup fleksibel di pasaran. Menariknya lagi, Meta telah mengumumkan bahwa generasi ketiga dari Ray-Ban Meta AI Glasses akan segera dirilis tahun ini, yang diprediksi membawa lebih banyak inovasi dan pembaruan.

Siapa yang Lebih Unggul?

Melihat dari keseluruhan aspek mulai dari desain, fitur AI, hingga kamera dan pengalaman pengguna—baik Xiaomi AI Glasses maupun Ray-Ban Meta AI Glasses memiliki keunggulan masing-masing. Xiaomi tampil sebagai pemain baru dengan pendekatan berbasis efisiensi dan AI canggih, sangat cocok bagi pengguna yang mengutamakan teknologi dan fleksibilitas. Sementara itu, Ray-Ban Meta memadukan fashion dan teknologi, menjadi pilihan menarik bagi pengguna aktif media sosial dan pencinta gaya klasik.

Pada akhirnya, pilihan terbaik bergantung pada kebutuhan masing-masing pengguna. Apakah Anda mencari perangkat yang mendukung produktivitas dan mobilitas, atau ingin tampil stylish sambil tetap terhubung ke dunia digital? Jawabannya bisa ditemukan dari perbandingan dua produk ini.

Terkini