BSI Maslahat Sigap Salurkan Bantuan Banjir Ciledug

Selasa, 15 Juli 2025 | 12:03:23 WIB
BSI Maslahat Sigap Salurkan Bantuan Banjir Ciledug

JAKARTA - Bencana banjir yang melanda sejumlah permukiman di wilayah Ciledug, Kota Tangerang, Provinsi Banten, kembali menegaskan pentingnya peran organisasi sosial dalam merespons krisis secara cepat dan terarah. Dalam situasi darurat seperti ini, kehadiran lembaga yang mampu menjangkau langsung kebutuhan dasar masyarakat terdampak sangat dibutuhkan. Salah satu aksi nyata datang dari Yayasan Bangun Sejahtera Indonesia Maslahat (BSI Maslahat), yang bergerak cepat membantu warga terdampak melalui penyaluran bantuan kemanusiaan.

Wilayah Perumahan Kartika Lama dan Kartika Baru menjadi salah satu titik terparah yang dilanda banjir. Banjir mulai merendam kawasan tersebut pada dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Laporan menyebutkan penyebab utama adalah jebolnya tanggul akibat luapan air sungai yang tidak mampu menahan tingginya curah hujan. Ketinggian air dilaporkan mencapai satu setengah meter, memaksa sebagian besar warga untuk dievakuasi secara darurat.

Situasi ini menuntut adanya respons cepat, dan BSI Maslahat hadir untuk memberikan bantuan secara langsung kepada para korban. Melalui unit Disaster & Care, organisasi ini mendistribusikan makanan siap saji, air mineral, serta mengerahkan perahu karet guna mengevakuasi kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan warga yang mengalami keterbatasan mobilitas.

Tindakan cepat BSI Maslahat tidak hanya berfokus pada logistik semata, tetapi juga menjadi bentuk nyata dari kepedulian sosial dan kolaborasi antar elemen masyarakat. Masyarakat pun diajak untuk bersama-sama berpartisipasi membantu para penyintas banjir yang tengah menghadapi masa sulit. Ajakan ini disampaikan melalui kanal digital resmi BSI Maslahat, termasuk platform donasi online dan aplikasi BYOND by BSI.

“Uluran tangan kita sangat berarti bagi mereka yang saat ini tengah berjuang menghadapi dampak banjir,” seruan itu disampaikan sebagai bentuk undangan kepada publik untuk turut berempati dan berbagi.

BSI Maslahat membuka ruang kolaborasi selebar-lebarnya bagi masyarakat umum dan perusahaan untuk ikut meringankan beban para korban. Bantuan yang terkumpul melalui kanal donasi digital akan disalurkan langsung kepada yang membutuhkan, baik dalam bentuk kebutuhan pokok, layanan kesehatan, maupun pemulihan pascabencana.

Sebagai informasi, BSI Maslahat merupakan lembaga sosial yang didirikan sejak 21 November 2001 dengan nama awal Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat (Yayasan BSMU). Pada tahun 2022, yayasan ini bertransformasi menjadi Yayasan Bangun Sejahtera Indonesia Maslahat atau BSI Maslahat, untuk memperkuat kolaborasi strategisnya dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk.

Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, BSI Maslahat telah menjalankan berbagai program sosial yang fokus pada pengelolaan dan penyaluran dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf), serta donasi sosial dan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Sasaran dari program-program ini adalah para muzakki (donatur) baik individu maupun korporasi, serta mustahik atau penerima manfaat dari berbagai lapisan masyarakat.

Tiga pilar utama yang menjadi kerangka kerja BSI Maslahat adalah Didik Umat, Mitra Umat, dan Simpati Umat. Pilar terakhir, Simpati Umat, menjadi andalan dalam aktivitas tanggap darurat bencana dan layanan kesehatan—seperti yang terlihat dalam aksi cepat mereka di Tangerang.

Melalui program BSI Maslahat Care, organisasi ini mengintegrasikan nilai-nilai kemanusiaan dalam aksi nyata di lapangan. Dari distribusi bantuan pokok, penyediaan evakuasi, hingga mendorong partisipasi publik, program ini menunjukkan efektivitas dalam penanganan bencana secara komprehensif.

Selain kegiatan kebencanaan, BSI Maslahat juga menjalankan program-program pemberdayaan yang berkelanjutan. Melalui pilar Didik Umat, mereka memiliki program unggulan seperti BSI Sociopreneur, BSI Scholarship, dan Sahabat Pelajar BSI Maslahat. Sementara di bidang ekonomi, pilar Mitra Umat mengusung inisiatif seperti Desa Berdaya Sejahtera Indonesia (Desa BSI) dan program kreatif lainnya seperti Warteg Mobile yang menyentuh pelaku usaha kecil dan mikro.

Pendekatan multi-sektor yang dilakukan BSI Maslahat memperkuat posisi lembaga ini sebagai salah satu mitra sosial yang adaptif dan berorientasi pada perubahan jangka panjang. Dalam konteks bencana banjir di Ciledug, kehadiran mereka tidak hanya memberikan bantuan sesaat, melainkan juga menjadi simbol solidaritas yang dapat mendorong masyarakat untuk bangkit kembali.

BSI Maslahat menekankan bahwa semua bantuan, sekecil apa pun, memiliki nilai besar dalam membantu sesama. Semangat kolaborasi lintas sektor, mulai dari perbankan syariah, lembaga sosial, hingga komunitas masyarakat umum, menjadi kunci dari efektivitas penyaluran bantuan yang mereka jalankan.

Melalui pengalaman di lapangan dan program berbasis komunitas, BSI Maslahat terus menunjukkan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat saat dibutuhkan. Aksi mereka dalam menangani banjir di Tangerang mempertegas bahwa organisasi kemanusiaan yang terstruktur, terorganisasi, dan responsif akan selalu menjadi garda terdepan dalam upaya penanganan krisis sosial dan lingkungan di Indonesia.

Bagi masyarakat yang ingin ikut membantu, donasi masih terus dibuka dan dapat diakses melalui kanal digital resmi mereka. Dengan semangat gotong royong dan solidaritas, BSI Maslahat mengajak semua pihak untuk bersama-sama menciptakan perubahan yang bermakna baik di masa darurat maupun dalam upaya pembangunan jangka panjang.

Terkini