Pemkab Bekasi Reorientasi Tata Ruang, Lahan Perumahan Dikonversi Jadi Sawah

Jumat, 06 Juni 2025 | 09:52:14 WIB
Pemkab Bekasi Reorientasi Tata Ruang, Lahan Perumahan Dikonversi Jadi Sawah

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Bekasi menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan berkelanjutan bagi seluruh warga Kabupaten Bekasi.

Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, menegaskan bahwa ketahanan pangan menjadi salah satu fokus utama pemerintah daerah. “Ketahanan pangan merupakan pilar penting dalam upaya kami meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bekasi. Kami terus mendukung berbagai inisiatif pusat maupun daerah yang dapat memperkuat ketersediaan pangan di wilayah kami,” ujar Asep saat mengikuti acara Panen Raya Jagung Serentak Nasional secara daring.

Acara panen raya tersebut berlangsung pada Kamis, 5 Juni 2025, dengan pusat kegiatan di Kalimantan Barat, dan diikuti oleh sejumlah daerah termasuk Kabupaten Bekasi. Wakil Bupati Asep mengikuti kegiatan dari Pekarangan Pangan Polres Metro Bekasi di Kecamatan Cikarang Utara. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto turut hadir secara virtual untuk memberikan arahan dan semangat kepada para petani dan pelaku usaha pangan di seluruh Nusantara.

Program Ketahanan Pangan Sebagai Prioritas Nasional

Program ketahanan pangan yang diusung pemerintah pusat memiliki tujuan strategis yakni memastikan ketersediaan pangan yang stabil dan terjangkau bagi masyarakat, sekaligus mengantisipasi dampak perubahan iklim dan dinamika global yang dapat mengganggu pasokan bahan pangan.

Wakil Bupati Bekasi menyatakan, “Kami memahami bahwa ketahanan pangan bukan hanya tentang produksi, tetapi juga distribusi dan aksesibilitas. Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi fokus pada pengembangan pertanian lokal serta memperkuat sinergi antar sektor untuk memastikan hasil produksi dapat sampai ke tangan konsumen dengan baik.”

Kawasan Kabupaten Bekasi yang sebagian besar merupakan wilayah urban dan peri-urban memiliki tantangan tersendiri dalam hal ketahanan pangan. Namun, dengan memanfaatkan lahan pekarangan, pengembangan pertanian terpadu, serta teknologi pertanian modern, Bekasi terus berupaya memperkuat produksi pangan lokal.

Panen Raya Jagung: Momentum Peningkatan Produksi Lokal

Panen raya jagung serentak yang digelar tahun ini menjadi momen penting bagi para petani untuk menunjukkan hasil kerja keras mereka. Jagung dipilih sebagai salah satu komoditas utama dalam ketahanan pangan karena perannya yang strategis sebagai bahan pangan dan pakan ternak.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bekasi menyampaikan apresiasi kepada petani jagung dan semua pelaku sektor pangan yang telah bekerja keras meski menghadapi berbagai tantangan. “Panen raya jagung ini bukan sekadar pencapaian hasil panen, tapi juga simbol dari kerja sama yang solid antara pemerintah, petani, dan masyarakat untuk mendukung ketahanan pangan,” ujarnya.

Selain itu, Asep Surya Atmaja mengingatkan pentingnya dukungan teknologi dan pembinaan kepada petani agar produktivitas dapat meningkat secara berkelanjutan. “Kami berkomitmen menghadirkan program pelatihan dan bantuan teknologi pertanian yang ramah lingkungan dan efisien, agar petani dapat menghasilkan panen yang optimal,” tambahnya.

Sinergi Antar Pemangku Kepentingan

Keberhasilan program ketahanan pangan tidak lepas dari kolaborasi erat antara pemerintah pusat, daerah, aparat keamanan, hingga masyarakat. Di Kabupaten Bekasi, pekarangan pangan Polres Metro Bekasi menjadi contoh nyata bagaimana aparat kepolisian turut berperan aktif dalam mendukung ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan-lahan kosong untuk budidaya tanaman pangan.

Kepala Polres Metro Bekasi, yang juga hadir dalam acara tersebut, menyatakan bahwa peran serta aparat keamanan dalam pengamanan dan pendampingan kegiatan pertanian sangat penting untuk menjaga stabilitas produksi dan distribusi pangan.

Wakil Bupati Asep menambahkan, “Sinergi ini harus terus diperkuat agar program ketahanan pangan dapat berjalan efektif. Dari hulu ke hilir, semua unsur harus bergerak bersama mendukung terciptanya kedaulatan pangan di Bekasi.”

Mendorong Kesejahteraan Masyarakat Melalui Ketahanan Pangan

Lebih jauh, program ketahanan pangan yang dijalankan di Bekasi tidak hanya berfokus pada produksi pangan, tetapi juga sebagai alat pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dengan peningkatan produksi lokal, diharapkan pendapatan petani dan pelaku usaha pangan dapat meningkat sehingga berdampak positif pada kesejahteraan keluarga dan komunitas mereka.

“Peningkatan ketahanan pangan harus selaras dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu, kami juga mendorong pengembangan usaha mikro dan kecil di sektor pertanian dan pangan yang dapat menyerap tenaga kerja dan memperkuat ekonomi lokal,” ujar Asep Surya Atmaja.

Optimisme Menyambut Masa Depan Ketahanan Pangan di Bekasi

Pemerintah Kabupaten Bekasi optimistis bahwa dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, program ketahanan pangan akan terus mengalami kemajuan yang signifikan. Dengan langkah strategis dan pendekatan inklusif, diharapkan Bekasi dapat menjadi contoh daerah yang berhasil mengelola ketahanan pangan dengan baik.

“Bekasi akan terus berinovasi dan beradaptasi dengan tantangan zaman, termasuk pemanfaatan teknologi digital untuk pertanian dan pangan. Kami yakin bahwa dengan semangat gotong royong, ketahanan pangan di Bekasi akan semakin kokoh,” tutup Wakil Bupati.

Ketahanan pangan menjadi salah satu prioritas strategis Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui program panen raya jagung serentak nasional yang diikuti secara daring bersama Presiden Prabowo Subianto, Bekasi menunjukkan dukungan nyata terhadap inisiatif pemerintah pusat.

Sinergi antar pemerintah, aparat keamanan, petani, dan masyarakat menjadi kunci suksesnya program ini. Dengan memanfaatkan potensi lokal serta memperkuat kolaborasi lintas sektor, Bekasi optimis mampu menghadirkan ketahanan pangan yang berkelanjutan dan mendorong kemajuan ekonomi masyarakat secara menyeluruh.

Program ketahanan pangan yang dijalankan bukan sekadar upaya produksi, tetapi sebuah gerakan strategis untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi Kabupaten Bekasi dan Indonesia secara umum. Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja menegaskan kembali, “Ketahanan pangan adalah tanggung jawab kita bersama, dan kami di Bekasi siap berkontribusi penuh dalam menjaga ketersediaan pangan demi kesejahteraan seluruh masyarakat.”

Terkini