JAKARTA – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) memastikan bahwa pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di wilayah Malang Raya dalam kondisi aman dan terkendali menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H.
Langkah antisipatif dilakukan Pertamina untuk menjamin kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi selama masa libur dan perayaan keagamaan, terutama di tiga wilayah utama Malang Raya, yaitu Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
Kesiapan Hadapi Lonjakan Permintaan
Pertamina memprediksi akan terjadi lonjakan konsumsi energi, khususnya untuk LPG, yang menjadi salah satu komoditas paling dibutuhkan masyarakat saat pelaksanaan ibadah kurban dan perayaan Iduladha.
"Pada momen perayaan Iduladha, produk LPG menjadi primadona yang digunakan dalam aktivitas masyarakat. Guna menghadapi lonjakan permintaan, kami telah memitigasi melalui pelaksanaan penyaluran fakultatif sebagai tambahan penyaluran di luar penyaluran reguler," ujar Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus.
Ia menegaskan bahwa seluruh infrastruktur distribusi energi telah disiagakan. Hal ini mencakup kesiapan SPBU, armada distribusi, dan ketersediaan stok di berbagai titik distribusi.
Penyaluran LPG Ditingkatkan
Untuk menjaga kestabilan pasokan, Pertamina telah menyiapkan penyaluran fakultatif LPG hingga mencapai 96 persen dari rata-rata penyaluran harian di seluruh wilayah Jawa Timur. Ini mencakup penambahan sekitar 1.520.871 tabung LPG yang disebar ke berbagai wilayah strategis.
Secara rinci, untuk wilayah Malang Raya, peningkatan penyaluran LPG fakultatif dilakukan sebagai berikut:
-Kota Malang: penyaluran ditingkatkan hingga 93 persen dari rata-rata harian, atau setara dengan 36.200 tabung.
-Kabupaten Malang: penyaluran mencapai 101 persen dari rata-rata harian, atau sekitar 120.000 tabung.
-Kota Batu: pasokan ditingkatkan hingga 94 persen dari rata-rata harian, atau sekitar 13.800 tabung.
-Kesiapan ini dilakukan sebagai upaya proaktif untuk memastikan tidak terjadi kekurangan pasokan selama puncak kebutuhan masyarakat.
Jaminan Pasokan BBM di SPBU
Di sektor BBM, Pertamina juga melakukan build-up stock sesuai kebutuhan masing-masing wilayah. Pengecekan intensif terhadap sarana dan fasilitas (sarfas) di seluruh SPBU dilakukan secara menyeluruh, termasuk aspek Kuantitas dan Kualitas (QQ) BBM.
“Pertamina juga terus melakukan monitoring secara real-time dan siap melakukan intervensi cepat jika ada kebutuhan mendesak di lapangan,” tambah Ahad Rahedi.
Imbauan kepada Masyarakat
Pertamina mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembelian berlebihan atau panic buying, karena stok energi dipastikan dalam kondisi aman dan cukup. Masyarakat juga diminta tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum jelas kebenarannya, terutama terkait isu kelangkaan LPG maupun BBM.
“Kami minta masyarakat tetap tenang, tidak perlu panik. Semua distribusi LPG dan BBM telah kami siapkan dengan matang dan terkoordinasi,” ujar Ahad.
Lebih lanjut, Pertamina juga mengingatkan agar penggunaan LPG dilakukan sesuai peruntukannya. LPG 3 Kg merupakan produk subsidi yang diperuntukkan khusus bagi masyarakat kurang mampu. Masyarakat mampu diimbau menggunakan Bright Gas (LPG Non Subsidi) demi pemerataan manfaat subsidi energi.
Layanan Informasi Terpadu
Sebagai upaya meningkatkan pelayanan, Pertamina membuka kanal komunikasi langsung melalui Pertamina Call Center 135. Masyarakat dapat memanfaatkan layanan ini untuk mendapatkan informasi akurat terkait produk, distribusi, dan layanan energi Pertamina.
Komitmen Pertamina untuk Ketahanan Energi
Langkah-langkah strategis yang diambil Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga ketahanan energi nasional, khususnya pada momen penting keagamaan seperti Iduladha.
Dengan dukungan infrastruktur yang andal, sistem distribusi yang terintegrasi, serta kolaborasi dengan mitra dan pemerintah daerah, Pertamina optimis kebutuhan energi masyarakat akan terpenuhi secara optimal.
Kesiapan distribusi ini juga mencerminkan upaya nyata Pertamina dalam menjalankan fungsinya sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertanggung jawab dalam menyediakan energi secara adil, merata, dan berkelanjutan, khususnya bagi masyarakat di seluruh pelosok Indonesia.