JAKARTA - Pada Sabtu, 31 Mei 2025, Desa Perupuk, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara, menjadi saksi sejarah penting dalam tradisi adat Melayu. Izhar Fauzi resmi menyandang gelar Datuk Maharadjha Sri Indera Muda Ke-VII melalui prosesi pertabalan yang dihadiri oleh tokoh adat, masyarakat, serta pejabat setempat.
Sejarah Gelar Datuk Maharadjha Sri Indera Muda
Gelar Datuk Maharadjha Sri Indera Muda merupakan salah satu gelar kehormatan dalam struktur adat Kedatukan Lima Puluh. Sebelumnya, gelar ini dikenal dengan nama Wan Alang Datuk Limapuluh Ke-V, yang diberikan kepada individu yang dianggap layak memimpin dan menjaga nilai-nilai adat serta budaya Melayu di wilayah tersebut.
Sebagai bagian dari struktur adat, gelar ini tidak hanya simbol kehormatan, tetapi juga tanggung jawab untuk menjaga kelestarian adat istiadat, mempererat tali persaudaraan antar masyarakat, serta berperan aktif dalam pembangunan daerah.
Prosesi Pertabalan di Desa Perupuk
Prosesi pertabalan berlangsung khidmat di Desa Perupuk, yang dikenal sebagai salah satu desa dengan kekayaan budaya Melayu yang kental. Acara dimulai dengan pembacaan doa bersama, dilanjutkan dengan penyematan gelar secara simbolis oleh tokoh adat setempat.
Dalam sambutannya, Izhar Fauzi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia berkomitmen untuk menjalankan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya, menjaga nilai-nilai adat, serta berkontribusi dalam pembangunan Kabupaten Batu Bara.
Peran Datuk dalam Struktur Adat Kedatukan Lima Puluh
Sebagai Datuk Maharadjha Sri Indera Muda Ke-VII, Izhar Fauzi kini memegang peran penting dalam struktur adat Kedatukan Lima Puluh. Ia menjadi bagian dari Dewan Majelis Kerapatan Adat Kedatukan Lima Puluh Negeri Batu Bara, yang memiliki tugas utama dalam menetapkan kebijakan adat, menyelesaikan perselisihan adat, serta menjaga keharmonisan antar masyarakat.
Keanggotaan dalam Dewan Majelis ini juga mencakup tokoh-tokoh lain seperti Datuk Muhammad Yusuf Morna, Wan Elvin, Wan Loly Sastra, Wan Yetty Usnaini, Wan Elly Hahyani, Wan Elfi Mahsuri, Wan Masda Alni, Marhani, Elyza, Wan Ahmad Choisari, Wan Nazrul, dan Wan Dahrul. Mereka bersama-sama berperan dalam menjaga dan mengembangkan adat istiadat di Kedatukan Lima Puluh.
Dukungan terhadap Visi dan Misi Bupati Batu Bara
Dalam kesempatan tersebut, Kedatukan Lima Puluh menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Batu Bara. Mereka berjanji akan bersinergi dengan pemerintah daerah dalam berbagai program pembangunan, khususnya yang berkaitan dengan pelestarian budaya, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat.
Dukungan ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara struktur adat dan pemerintah, sehingga tercipta sinergi yang positif dalam pembangunan daerah.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan disandangnya gelar Datuk Maharadjha Sri Indera Muda Ke-VII, diharapkan Izhar Fauzi dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Kedatukan Lima Puluh. Melalui kepemimpinannya, diharapkan nilai-nilai adat dan budaya Melayu tetap terjaga, serta masyarakat dapat lebih sejahtera dan harmonis.
Kedepannya, diharapkan juga akan semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk memahami dan melestarikan adat istiadat, sehingga warisan budaya ini dapat terus hidup dan berkembang di tengah arus modernisasi.
Prosesi pertabalan ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga simbol dari keberlanjutan tradisi dan komitmen bersama untuk menjaga dan mengembangkan budaya Melayu di Kabupaten Batu Bara.
Dengan dukungan dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun tokoh adat, diharapkan Kabupaten Batu Bara dapat menjadi contoh dalam pelestarian budaya dan pembangunan yang berkelanjutan.
Acara pertabalan ini juga menjadi momentum penting dalam mempererat tali persaudaraan antar masyarakat adat di Kabupaten Batu Bara, serta menunjukkan bahwa meskipun zaman terus berkembang, nilai-nilai luhur adat istiadat tetap menjadi landasan dalam kehidupan bermasyarakat.
Semoga dengan kepemimpinan Datuk Izhar Fauzi, Kedatukan Lima Puluh dapat terus maju, berkembang, dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga dan melestarikan budaya serta adat istiadat.
Selamat kepada Datuk Izhar Fauzi atas penyematan gelar Datuk Maharadjha Sri Indera Muda Ke-VII. Semoga amanah ini dapat dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan membawa kebaikan bagi masyarakat Kedatukan Lima Puluh dan Kabupaten Batu Bara secara keseluruhan.