JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui Kantor Cabang BRI Kota Batu semakin memperkuat komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang menyasar Kelompok Wanita Tani (KWT) “Sumber Rejeki.” Program ini menjadi bagian strategis BRI untuk mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya perempuan pelaku usaha di sektor pertanian dan pengolahan makanan lokal.
Pelaksanaan program TJSL bagi kelompok wanita tani di Kota Batu ini terbagi dalam dua rangkaian kegiatan utama, yakni pelatihan kewirausahaan yang dilaksanakan pada Maret 2025, serta penyaluran bantuan peralatan produksi pada Mei 2025. Bantuan yang diberikan berupa tiga unit mesin pembuat jenang atau dodol, serta berbagai alat penunjang lainnya yang diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja kelompok.
Dicky Advia Rahim, Pimpinan Cabang BRI Kota Batu, menjelaskan bahwa program ini bukan sekadar bentuk kepedulian sosial, melainkan juga langkah strategis dalam mengembangkan kapasitas usaha UMKM yang dikelola oleh perempuan di daerah tersebut. “Melalui program ini, kami ingin mendukung peningkatan kapasitas usaha sekaligus mendorong kemandirian ekonomi kelompok wanita tani agar dapat memberi kontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujarnya saat memberikan keterangan pers.
Menurut Dicky, pemberdayaan perempuan melalui dukungan sarana dan pelatihan merupakan kunci utama dalam membangun ekosistem usaha yang berkelanjutan. Selain itu, inisiatif ini juga merupakan wujud nyata BRI sebagai agen pembangunan yang aktif mendorong inklusi ekonomi, terutama di sektor usaha kecil dan menengah.
Ketua Kelompok Wanita Tani “Sumber Rejeki,” Triningsih, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang tinggi atas perhatian dan dukungan yang diberikan BRI. Menurutnya, bantuan peralatan produksi yang kini dimiliki mampu memberikan dampak signifikan terhadap proses pembuatan jenang, produk unggulan kelompok tersebut.
“Bantuan ini menjadi penyemangat baru bagi kami untuk terus mengembangkan usaha jenang yang telah kami rintis bersama, agar lebih maju dan berdaya saing,” ungkap Triningsih. Ia menambahkan bahwa pelatihan kewirausahaan yang didapat sebelumnya juga sangat bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan manajerial dan pemasaran produk.
Usaha jenang yang dijalankan oleh KWT “Sumber Rejeki” sendiri telah menjadi salah satu ikon usaha kecil yang membanggakan di Kota Batu. Dengan produk yang khas dan berkualitas, jenang produksi kelompok ini mampu memenuhi permintaan pasar lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.
Menurut Triningsih, dengan dukungan BRI melalui program TJSL, mereka kini lebih optimis untuk melakukan ekspansi usaha dan meningkatkan volume produksi. “Kami berharap kedepannya dapat menambah variasi produk dan membuka akses pemasaran yang lebih luas, termasuk melalui platform digital,” tambahnya.
Lebih jauh, program TJSL ini juga diharapkan mampu memberikan dampak sosial yang lebih luas, terutama dalam pemberdayaan ekonomi perempuan yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga sekaligus penggerak ekonomi di lingkungan mereka.
Dalam konteks nasional, pemberdayaan UMKM perempuan menjadi salah satu prioritas pemerintah dan lembaga keuangan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif. BRI sebagai bank terbesar yang fokus melayani segmen UMKM, terus berupaya menyediakan berbagai program dan fasilitas yang dapat meningkatkan daya saing usaha kecil dan menengah, terutama yang dikelola oleh perempuan.
Pihak BRI juga menyatakan akan terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program yang berjalan agar manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal dan berkelanjutan. “Kami percaya bahwa investasi dalam pemberdayaan perempuan bukan hanya investasi sosial, tapi juga investasi ekonomi yang menguntungkan,” ujar Dicky.
Kepala Cabang BRI Kota Batu menambahkan, di tengah tantangan ekonomi saat ini, dukungan terhadap UMKM perempuan menjadi sangat krusial untuk menjaga stabilitas dan memperkuat pondasi ekonomi daerah. “Kami berharap program seperti ini dapat menjadi inspirasi dan memicu lebih banyak kolaborasi antara sektor perbankan, pemerintah, dan masyarakat,” pungkas Dicky.
Dengan berbagai langkah strategis dan komitmen nyata, BRI Kota Batu tidak hanya berperan sebagai institusi keuangan, tetapi juga sebagai motor penggerak pembangunan ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan. Keberhasilan pemberdayaan Kelompok Wanita Tani “Sumber Rejeki” menjadi salah satu bukti nyata dari sinergi positif yang dapat dicapai antara perbankan dan komunitas usaha mikro.