JAKARTA - Industri smartphone kelas menengah kembali memanas menjelang paruh kedua 2025. Salah satu pemicunya adalah kehadiran lini terbaru dari Xiaomi yang dikenal agresif di segmen ini. Setelah sukses dengan seri Redmi Note 14, kini perusahaan asal Tiongkok itu bersiap memperkenalkan Redmi Note 15 Pro dan Redmi Note 15 Pro+ pada Agustus 2025 mendatang.
Informasi terkait peluncuran dua perangkat ini mulai ramai dibicarakan usai laporan dari Gizmochina menyebutkan bahwa debut Redmi Note 15 Pro series akan berlangsung lebih dulu di pasar Tiongkok. Kehadirannya diproyeksikan menjadi jawaban atas persaingan mid-range yang semakin ketat, terutama karena kebutuhan konsumen kini bukan hanya soal performa, tetapi juga fitur-fitur yang biasanya ada pada kelas flagship.
Dua Varian, Fokus pada Mid-Range
Seperti generasi sebelumnya, Xiaomi menyiapkan dua model sekaligus, yakni Redmi Note 15 Pro dan Redmi Note 15 Pro+. Langkah ini sejalan dengan strategi perusahaan yang selalu menghadirkan pilihan sesuai kebutuhan dan bujet pengguna.
Berdasarkan rumor yang beredar, Redmi Note 15 Pro diperkirakan mengusung chipset dari seri Qualcomm Snapdragon 7s. Meskipun tidak termasuk kategori flagship, prosesor ini tetap menjanjikan performa solid untuk kelas menengah, terutama dalam mendukung aktivitas multitasking, gaming kasual, hingga fotografi.
Sementara itu, kehadiran versi Pro+ kemungkinan membawa spesifikasi lebih tinggi, meski detailnya masih belum sepenuhnya terbuka.
Lolos Sertifikasi Resmi di Tiongkok
Sebelum resmi dirilis, kedua perangkat ini sudah lebih dulu melewati sejumlah uji sertifikasi penting di Tiongkok. Sertifikasi tersebut antara lain China Compulsory Certification (3C) yang mengonfirmasi dukungan fast charging 90W, serta izin dari Ministry of Industry and Information Technology (MIIT) yang menyebutkan perangkat ini akan kompatibel dengan konektivitas pesan satelit BeiDou.
Adanya fitur komunikasi satelit menjadi daya tarik tersendiri. Biasanya, dukungan seperti ini lebih sering ditemukan pada ponsel flagship dengan harga selangit. Dengan menghadirkannya ke segmen mid-range, Xiaomi seakan memberi sinyal bahwa mereka ingin membawa teknologi premium agar lebih mudah diakses banyak orang.
Layar OLED Futuristik
Tak hanya di sisi performa, sektor tampilan juga diprediksi menjadi nilai jual utama Redmi Note 15 Pro series. Bocoran menyebutkan ponsel ini bakal hadir dengan layar OLED beresolusi 1,5K. Panel ini juga dirancang dengan empat lengkungan pada sisi samping sehingga menambah kesan modern dan futuristik.
Kehadiran layar dengan kualitas tinggi ini sekaligus menjawab ekspektasi konsumen kelas menengah yang kini semakin menuntut pengalaman visual imersif, baik untuk menonton, bermain game, maupun sekadar berselancar di media sosial.
Kamera Ganda 50MP
Rumor lain yang cukup menarik datang dari sektor kamera. Redmi Note 15 Pro series disebut akan menyematkan dua lensa 50MP yang berfungsi sebagai kamera utama dan telephoto.
Jika benar terealisasi, konfigurasi ini menjadi strategi yang cukup menarik. Alih-alih mengedepankan jumlah lensa yang banyak, Xiaomi tampaknya lebih fokus menghadirkan sensor kamera yang benar-benar bisa diandalkan. Dengan resolusi besar pada kamera utama dan dukungan telephoto, pengguna bisa berharap hasil foto lebih detail sekaligus fleksibilitas untuk mengambil gambar jarak jauh.
Belum Pasti untuk Pasar Global
Meski antusiasme tinggi, hingga kini Xiaomi belum memberikan kepastian apakah Redmi Note 15 Pro dan 15 Pro+ juga akan dipasarkan di luar Tiongkok, termasuk Indonesia. Namun, jika menilik tren seri-seri sebelumnya, kemungkinan besar perangkat ini juga akan meluncur ke pasar global beberapa waktu setelah debut resminya.
Selain itu, para penggemar juga masih menunggu kepastian mengenai banderol harga. Biasanya, seri Pro ditempatkan di kisaran Rp 4–5 jutaan, namun dengan adanya peningkatan pada layar, kamera, serta dukungan satelit, harga Redmi Note 15 Pro series bisa saja sedikit lebih tinggi.
Membandingkan dengan Generasi Redmi Note 14 Pro
Untuk mendapatkan gambaran lebih jelas, publik tentu menoleh ke seri pendahulu, yakni Redmi Note 14 Pro dan Pro+. Kedua perangkat ini sebelumnya telah hadir dengan spesifikasi yang cukup kompetitif.
Redmi Note 14 Pro misalnya, dibekali chipset Dimensity 7300 Ultra, layar 6,67 inci HDR10+ dengan Dolby Vision, serta tingkat kecerahan mencapai 3.000 nits. Smartphone ini dilepas dengan harga mulai Rp 4 jutaan dan menjadi pilihan menarik untuk pengguna yang lebih mementingkan daya tahan baterai ketimbang performa ekstrem.
Di sisi lain, Redmi Note 14 Pro+ hadir lebih premium dengan chipset Snapdragon 7s Gen 3 dan dukungan RAM hingga 12GB. Dibanderol sekitar Rp 5 jutaan, perangkat ini ditujukan untuk pengguna yang menginginkan performa lebih ngebut dengan pengalaman kamera unggulan.
Kedua varian Redmi Note 14 Pro series bahkan menyuguhkan kamera utama 200MP dengan OIS, sensor 1/1.4 inci, serta kemampuan zoom 4x tanpa kehilangan kualitas. Tambahan lensa ultrawide 8MP, makro 2MP, dan kamera depan 20MP membuatnya cukup sulit disaingi di segmen harga tersebut.
Harapan Akan Fitur AI Lebih Kaya
Salah satu keunggulan yang sempat ditonjolkan pada Redmi Note 14 Pro series adalah fitur berbasis AI. Mulai dari AI Film, AI Erase, AI Expansion, hingga AI Remosaic, seluruhnya membantu pengguna menghasilkan konten lebih kreatif dengan cara sederhana.
Dengan peluncuran seri terbaru ini, publik berharap Xiaomi menghadirkan lebih banyak inovasi berbasis kecerdasan buatan. Bukan hanya untuk keperluan fotografi, tetapi juga mendukung aktivitas lain yang semakin kompleks di era digital.
