Serie A

Serie A: Pisa Curi Poin di Kandang Atalanta

Serie A: Pisa Curi Poin di Kandang Atalanta
Serie A: Pisa Curi Poin di Kandang Atalanta

JAKARTA - Awal perjalanan Atalanta di Liga Italia musim 2025/2026 tidak berjalan sesuai rencana. Bermain di hadapan pendukung sendiri di Stadion Gewiss, Senin, 25 Agustus 2025 dini hari WIB, La Dea harus puas berbagi angka setelah ditahan imbang 1-1 oleh tim promosi Pisa. Hasil ini tentu menjadi catatan tersendiri bagi pelatih anyar Ivan Juric yang baru saja memulai debut resmi bersama Atalanta.

Meski tampil lebih dominan sepanjang pertandingan, Atalanta justru sempat tertinggal lebih dulu lewat gol bunuh diri Isak Hien di babak pertama. Beruntung Gianluca Scamacca, yang baru pulih dari cedera panjang, hadir sebagai penyelamat lewat gol penyeimbang pada awal babak kedua.

Pisa Berani Menantang

Pisa datang ke markas Atalanta tanpa banyak beban. Status sebagai tim promosi membuat mereka tampil lebih lepas, meskipun statistik tidak berpihak. Dengan hanya 34 persen penguasaan bola dan 11 percobaan tembakan, Pisa menunjukkan efektivitas saat memanfaatkan celah.

Gol kejutan mereka tercipta pada menit ke-26. Melalui kerja sama Idrissa Toure dan Samuele Angori, bola justru salah diantisipasi bek Atalanta, Isak Hien, yang berujung gol bunuh diri. Kesalahan ini membuat tuan rumah harus bekerja ekstra keras untuk mengejar ketertinggalan. Pisa berhasil menjaga keunggulan tersebut hingga turun minum meski terus digempur.

Scamacca Kembali Bersinar

Nama Gianluca Scamacca menjadi sorotan utama di pertandingan ini. Striker internasional Italia itu akhirnya mencetak gol lagi setelah lebih dari setahun absen akibat cedera parah yang dideritanya pada Agustus 2024.

Gol Scamacca lahir di menit ke-50 setelah memanfaatkan umpan Mario Pasalic. Tendangannya berhasil menembus gawang Pisa dan menghidupkan asa Atalanta. Bagi Scamacca, gol ini bukan sekadar penyama kedudukan, melainkan juga simbol kebangkitan setelah melewati masa sulit di meja perawatan.

Kembalinya Scamacca memberi harapan besar bagi Atalanta, terutama karena mereka tengah memasuki era baru bersama Ivan Juric. Publik Bergamo jelas menaruh ekspektasi tinggi terhadap kombinasi keduanya.

Dominasi Tanpa Hasil Maksimal

Secara permainan, Atalanta sebenarnya menguasai jalannya laga. Mereka mencatat 66 persen penguasaan bola, melepaskan 21 tembakan dengan enam di antaranya mengarah tepat ke gawang. Pisa hanya mampu membalas dengan dua tembakan tepat sasaran sepanjang 90 menit.

Namun, keunggulan statistik tidak otomatis menjamin kemenangan. Solidnya pertahanan Pisa dan penampilan disiplin mereka membuat Atalanta kesulitan mencari celah tambahan. Beberapa peluang emas yang diciptakan La Dea gagal dimaksimalkan dengan baik.

Debut Berat Ivan Juric

Bagi Ivan Juric, hasil imbang ini tentu bukan start ideal. Mantan pelatih Torino itu dikontrak hingga 2027 untuk membawa Atalanta tetap bersaing di papan atas Serie A. Namun, ujian perdananya langsung menghadirkan realita bahwa tak ada laga mudah, bahkan melawan tim promosi.

Absennya sejumlah pemain inti juga memengaruhi permainan Atalanta. Juric terpaksa mengandalkan kombinasi baru di beberapa lini. Meski begitu, penampilan Scamacca yang kembali tajam bisa menjadi modal positif bagi perjalanan mereka ke depan.

Pisa Bawa Pulang Satu Poin Penting

Di sisi lain, hasil imbang ini terasa seperti kemenangan bagi Pisa. Sebagai tim yang baru naik kasta, mampu menahan tim sekelas Atalanta di laga pembuka adalah pencapaian berharga. Mereka membuktikan diri tidak sekadar pelengkap kompetisi.

Tambahan satu poin ini juga bisa meningkatkan rasa percaya diri skuad Pisa dalam menjalani musim yang panjang. Jika mampu mempertahankan mentalitas bermain tanpa gentar seperti di Bergamo, bukan mustahil mereka bisa bertahan di Serie A lebih dari satu musim.

Catatan Akhir

Skor akhir 1-1 membuat Atalanta harus berbagi poin dengan Pisa di pekan pertama Serie A 2025/2026. Gol bunuh diri Isak Hien sempat menjadi bencana bagi tuan rumah, namun diselamatkan oleh kembalinya Gianluca Scamacca yang mencetak gol penyeimbang.

Walau secara dominasi permainan Atalanta unggul jauh, hasil akhir membuktikan bahwa efektivitas dan disiplin bisa menandingi keunggulan statistik. Juric masih punya banyak pekerjaan rumah untuk memastikan timnya tampil lebih klinis di laga-laga berikutnya.

Bagi Pisa, hasil ini menandai awal perjalanan yang menjanjikan. Mereka pulang dengan kepala tegak setelah memaksa salah satu tim kuat Serie A berbagi angka di kandang sendiri.

Musim baru memang baru dimulai, tetapi laga pembuka ini sudah memberi gambaran bahwa persaingan di Serie A musim 2025/2026 akan berlangsung ketat dan penuh kejutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index