JAKARTA - Pekan pertama Liga Italia Serie A 2025/2026 sudah memberikan kejutan menarik bagi penggemar sepak bola. Como 1907 sukses menaklukkan Lazio 2-0 di markasnya, Stadion Giuseppe Sinigaglia, sementara Fiorentina hanya mampu menahan imbang Cagliari 1-1 di kandang lawan, Stadion Unipol Domus. Dua hasil ini menjadi sorotan karena memperlihatkan dinamika kompetisi yang semakin ketat meski baru memasuki giornata pertama.

Como 1907: Tampil Solid dan Dominan

Como langsung menunjukkan ambisinya untuk bersaing di papan atas. Gol pertama tim tuan rumah dicetak oleh Anastasios Douvikas pada menit 47’, disusul Nicolas “Nico” Paz yang menggandakan skor di menit 73’. Dengan kemenangan ini, Como berhasil menempati posisi kedua klasemen sementara Serie A 2025/2026 dengan koleksi tiga poin dari satu pertandingan, hanya tertinggal dari tim lain yang juga memetik kemenangan.

Secara statistik, Como tampil dominan. Tim besutan pelatih [nama pelatih] menguasai 64 persen penguasaan bola dan melepaskan 19 tembakan, dengan enam di antaranya tepat sasaran. Dominasi ini menunjukkan kesiapan Como menghadapi kompetisi panjang Serie A yang selalu menuntut konsistensi dan fokus tinggi.

Lazio: Awal yang Mengecewakan

Bagi Lazio, laga perdana terasa mengecewakan. Kekalahan 0-2 menempatkan mereka di posisi 19 klasemen sementara. Tim asal ibu kota Italia ini sejatinya memiliki kualitas dan pengalaman yang mumpuni, namun pada pertandingan ini mereka kesulitan menembus pertahanan Como yang solid. Statistik menunjukkan Lazio kalah dalam penguasaan bola dan gagal mengkonversi peluang menjadi gol, sebuah tanda bahwa tim perlu evaluasi cepat untuk menghadapi laga-laga berikutnya.

Fiorentina vs Cagliari: Laga Imbang yang Dramatis

Sementara itu, Fiorentina harus puas berbagi poin saat bertandang ke markas Cagliari. Gol pertama diciptakan Rolando Mandragora pada menit 68’, memberi Fiorentina keunggulan sementara. Namun, Cagliari berhasil menyamakan skor di menit tambahan keempat melalui Sebastiano Luperto. Hasil 1-1 ini membuat Fiorentina berada di posisi keenam klasemen sementara, sedangkan Cagliari menempati peringkat ketujuh.

Meskipun imbang, statistik menunjukkan Fiorentina lebih dominan dalam penguasaan bola, mencapai 55 persen. Namun, serangan Cagliari lebih efektif dengan 14 tembakan, enam di antaranya tepat sasaran, sementara Fiorentina hanya empat tembakan dengan satu tepat sasaran. Hal ini memperlihatkan bahwa strategi serangan balik Cagliari mampu menekan tim lawan secara signifikan.

Statistik dan Tren Pekan Pertama

Selain dua pertandingan tersebut, pekan pertama Serie A juga menyuguhkan hasil-hasil lain yang menarik:

Genoa 0 - 0 Lecce

Sassuolo 0 - 2 Napoli

AS Roma 1 - 0 Bologna

AC Milan 1 - 2 Cremonese

Hasil ini menunjukkan persaingan ketat antar tim, dengan beberapa klub favorit mengalami kesulitan meski secara kualitas seharusnya unggul. Serie A 2025/2026 tampaknya akan dipenuhi dengan kejutan dan persaingan sengit hingga pekan-pekan berikutnya.

Analisis Awal: Apa yang Bisa Dipelajari

Kemenangan Como menjadi bukti bahwa tim-tim kecil pun bisa tampil kompetitif jika disiplin, solid dalam bertahan, dan efektif dalam menyerang. Lazio harus segera memperbaiki strategi, terutama dalam memanfaatkan peluang, untuk tidak tertinggal di awal kompetisi.

Di sisi lain, Fiorentina dan Cagliari memperlihatkan bahwa efektivitas serangan kadang lebih penting daripada dominasi penguasaan bola. Cagliari mampu memanfaatkan momen langka menjadi gol penentu hasil imbang, sementara Fiorentina perlu meningkatkan ketajaman penyelesaian akhir.

Pekan Berikutnya dan Prediksi

Dengan hasil pekan pertama, papan atas klasemen Serie A masih sangat dinamis. Como menunjukkan ambisi kuat untuk terus bersaing, sementara tim-tim besar seperti Lazio dan Fiorentina perlu menyesuaikan strategi. Penggemar Serie A tentu dapat menantikan pertarungan seru di pekan-pekan berikutnya, di mana konsistensi akan menjadi kunci bagi tim-tim yang ingin menembus posisi puncak klasemen.