JAKARTA - Lumpia basah bukan sekadar jajanan pinggir jalan biasa. Selain harganya yang ramah di kantong, camilan ini juga kaya akan nutrisi. Isinya lengkap, mulai dari sayuran segar hingga protein hewani, sehingga tak heran banyak orang menjadikannya sebagai camilan sekaligus pengganjal lapar. Di Kota Kediri, Lumpia Basah Teteh berhasil menjadi destinasi favorit bagi pecinta kuliner lokal.
Awal Mula dan Konsep Jajanan
Ina Yulianti, perempuan 30 tahun yang akrab disapa Ina, memulai usaha lumpia basah ini sejak 2019. Berlokasi di Jalan Jaksa Agung, tepat di antara Taman Hijau Sekartaji dan Rumah Sakit Bersalin Nirmala, lapaknya selalu ramai pengunjung.
- Baca Juga Dimsum Mentai: Camilan Kekinian
“Kalau saya pribadi memang kurang suka rebung. Apalagi kalau nggak bisa masaknya, rebung itu baunya pesing,” ujar Ina. Berbeda dari lumpia Semarang yang menggunakan rebung, lumpia buatan Ina justru mengandalkan pepaya muda sebagai bahan utama, memberikan rasa segar dan unik pada setiap gigitannya.
Kesegaran Tiap Porsi
Satu hal yang membedakan Lumpia Basah Teteh adalah kesegarannya. Semua lumpia hanya dibuat ketika ada pesanan. Setiap porsi berisi pepaya muda, toge, dan telur. Topping-nya disesuaikan dengan varian yang dipilih pembeli, mulai dari original, sosis, bakso, ayam, hingga komplit.
“Yang paling laris lumpia basah komplit. Isinya lebih lengkap, ada sosis, bakso, dan ayam,” kata Ina. Harga pun sangat bersahabat: varian original dibanderol Rp 6 ribu per porsi, sementara lumpia komplit hanya Rp 10 ribu. Setiap hari, Ina dapat menjual hingga 70 porsi, menggunakan sekitar lima kilogram toge dan delapan buah pepaya sebagai bahan baku.
Ragam Varian dan Pelengkap Menu
Lumpia Basah Teteh menyediakan delapan varian lumpia basah. Varian tersebut mencakup original, sosis, bakso, ayam, dan komplit, serta beberapa pilihan lainnya yang mengikuti tren dan permintaan pelanggan. Selain lumpia, Ina juga menyediakan menu kwetiau dengan empat varian: original, bakso, ayam, dan komplit. Harga kwetiau dipatok mulai Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu.
Kedua jenis makanan ini menunjukkan bahwa jajanan kaki lima bisa bersaing lewat rasa, kualitas, dan pelayanan. Bahkan, kesegaran bahan baku dan komposisi isi yang kaya nutrisi membuat pelanggan merasa puas, sehingga mereka rela datang berulang kali.
Strategi dan Konsistensi Usaha
Sejak berdiri, usaha Lumpia Basah Teteh sudah berjalan selama tujuh tahun. Keberhasilan ini tidak lepas dari konsistensi Ina dalam menjaga kualitas rasa dan pelayanan. Ia selalu memastikan setiap lumpia yang dibuat tetap segar dan sesuai standar cita rasa khas Jawa Barat.
Selain itu, lokasi strategis di tengah kota Kediri memudahkan pelanggan untuk datang. Jam operasional yang panjang, mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIB, juga memungkinkan banyak orang untuk menikmati lumpia sebagai menu makan siang, camilan sore, atau bahkan santap malam ringan.
Daya Tarik Kuliner Lokal
Kelezatan lumpia basah ini menjadi bukti bahwa kuliner lokal dapat menarik minat masyarakat luas. Pepaya muda yang menjadi bahan utama memberikan sensasi berbeda dari lumpia pada umumnya. Selain itu, kombinasi isian dan topping yang bervariasi membuat tiap porsi terasa spesial.
“Dari semua varian, yang paling banyak dipesan tetap lumpia basah komplit. Rasanya pas, isinya banyak, dan cocok untuk semua kalangan,” tambah Ina. Hal ini menunjukkan bahwa inovasi sederhana, seperti mengganti bahan rebung dengan pepaya muda, bisa menjadi kunci kesuksesan bisnis kuliner.
Manfaat dan Gizi
Selain rasanya yang nikmat, lumpia basah juga kaya nutrisi. Pepaya muda menyediakan vitamin dan serat, toge menambah protein nabati, sedangkan telur dan topping lain menambah protein hewani. Kombinasi ini membuat lumpia basah tidak hanya enak, tetapi juga sehat, sehingga bisa menjadi alternatif camilan bergizi.
Lumpia Basah Teteh membuktikan bahwa jajanan pinggir jalan bisa menjadi primadona kuliner. Dengan rasa yang autentik, bahan baku segar, harga bersahabat, dan pelayanan ramah, bisnis ini tetap eksis selama bertahun-tahun. Selain itu, varian yang beragam memungkinkan pelanggan menikmati lumpia sesuai selera, dari yang sederhana hingga komplit.
Keberhasilan usaha Ina Yulianti juga menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM kuliner lainnya, bahwa menjaga kualitas, inovasi, dan konsistensi adalah kunci agar bisnis bertahan dan terus menarik perhatian masyarakat. Lumpia Basah Teteh pun menjadi ikon kuliner Kediri yang layak dicoba setiap pengunjung yang ingin menikmati jajanan sehat, lezat, dan terjangkau.