JAKARTA - Musim 2025/2026 menjadi titik krusial bagi Manchester United yang berusaha bangkit dari keterpurukan panjang. Setelah menutup musim lalu di posisi ke-15 Liga Inggris—catatan terburuk sejak era Premier League dimulai pada 1992—Setan Merah berbenah habis-habisan di bawah arahan pelatih Ruben Amorim.
Musim sebelumnya berjalan penuh gejolak. Erik ten Hag yang awalnya dipercaya memimpin tim, harus meninggalkan kursi manajer pada November 2024 akibat performa buruk. Ruben Amorim masuk sebagai pengganti, namun sisa musim yang tersisa tak cukup untuk mengubah keadaan. Kini, dengan pramusim penuh untuk pertama kalinya, Amorim punya kesempatan menerapkan strateginya secara maksimal.
Aktivitas Transfer: Fokus pada Lini Depan
- Baca Juga Dimsum Mentai: Camilan Kekinian
Langkah perbaikan diawali dengan perombakan besar di bursa transfer. Manchester United mendatangkan tiga penyerang papan atas: Matheus Cunha dari Wolverhampton Wanderers, Bryan Mbeumo dari Brentford, dan Benjamin Sesko dari RB Leipzig. Ketiganya bukan sekadar penambah opsi, tetapi diharapkan menjadi solusi atas minimnya gol musim lalu.
Cunha dan Mbeumo saja sudah mencatat total 48 kontribusi gol di musim sebelumnya. Kombinasi keduanya diproyeksikan memberi kreativitas dan ketajaman baru di lini serang. Sementara itu, Sesko diharapkan menjadi ujung tombak utama yang konsisten mencetak gol.
Di sisi lain, beberapa nama besar dilepas. Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho telah resmi hengkang, disusul rencana kepergian Antony dan Jadon Sancho. Keputusan ini menandai berakhirnya era beberapa pemain lama dan membuka jalan bagi generasi baru yang lebih sesuai dengan filosofi Amorim.
Formasi dan Strategi Ruben Amorim
Amorim diperkirakan tetap mengandalkan skema 3-4-2-1, yang menuntut mobilitas tinggi dari pemain, terutama di lini tengah dan sayap. Sistem ini membutuhkan wing-back yang mampu membantu serangan sekaligus disiplin bertahan.
Patrick Dorgu dan Amad Diallo menjadi dua nama yang akan memegang peran vital di sektor sayap. Keduanya diharapkan mampu menjaga keseimbangan antara kontribusi menyerang dan bertahan. Di lini tengah, duet Bruno Fernandes dan Manuel Ugarte akan mengatur tempo permainan sekaligus menjadi penyuplai bola ke lini depan.
Menurut Amorim, keberhasilan strategi ini sangat bergantung pada kebugaran fisik dan kedisiplinan taktik. Jika para pemain mampu menjalankan instruksi dengan konsisten, peluang untuk bangkit di musim ini terbuka lebar.
Prediksi Starting XI
Dengan kekuatan baru yang dimiliki, berikut prediksi line up utama Manchester United musim 2025/2026:
Kiper: Andre Onana
Bek: Leny Yoro, Matthijs de Ligt, Lisandro Martinez
Gelandang Sayap: Amad Diallo, Patrick Dorgu
Gelandang Tengah: Bruno Fernandes, Manuel Ugarte
Gelandang Serang: Bryan Mbeumo, Matheus Cunha
Striker: Benjamin Sesko
Formasi ini dirancang untuk memaksimalkan potensi serangan dari kedua sayap, dengan Sesko sebagai target man dan Cunha-Mbeumo bertugas memberi suplai sekaligus menjadi ancaman tambahan.
Skuad Lengkap Musim 2025/2026
Selain 11 pemain inti, United memiliki kedalaman skuad yang cukup mumpuni di semua lini:
Kiper: Andre Onana, Altay Bayindir, Tom Heaton
Bek: Leny Yoro, Noussair Mazraoui, Matthijs de Ligt, Harry Maguire, Lisandro Martinez, Luke Shaw, Ayden Heaven, Diogo Dalot, Patrick Dorgu, Diego Leon, Tyrell Malacia, Harry Amass, Tyler Fredricson
Gelandang: Kobbie Mainoo, Casemiro, Manuel Ugarte, Toby Collyer, Mason Mount, Bruno Fernandes, Amad Diallo
Penyerang: Benjamin Sesko, Matheus Cunha, Rasmus Hojlund, Joshua Zirkzee, Chido Obi, Bryan Mbeumo, Antony, Alejandro Garnacho, Jadon Sancho
Kehadiran nama-nama seperti Mason Mount, Kobbie Mainoo, dan Casemiro memberi variasi opsi di lini tengah. Sementara itu, lini depan memiliki kedalaman yang memungkinkan rotasi, meski beberapa nama kemungkinan besar akan hengkang.
Misi Kebangkitan di Liga Inggris
Target utama Amorim jelas: mengembalikan Manchester United ke papan atas Liga Inggris. Musim lalu, masalah utama tim adalah produktivitas gol yang rendah dan inkonsistensi pertahanan. Dengan perombakan skuad dan formasi yang telah disiapkan, diharapkan kelemahan tersebut bisa diminimalkan.
Amorim juga menekankan pentingnya mental juara. Menurutnya, pemain Manchester United harus memiliki mentalitas kompetitif yang konsisten di setiap pertandingan, baik melawan tim besar maupun tim papan bawah.
Tantangan yang Menanti
Meski sudah diperkuat pemain bintang, perjalanan United musim ini tidak akan mudah. Liga Inggris dikenal dengan persaingan ketat, di mana setiap poin sangat berarti. Selain itu, adaptasi pemain baru terhadap taktik dan ritme liga menjadi faktor penentu keberhasilan.
Cedera juga bisa menjadi kendala. Amorim harus mampu mengelola kebugaran pemain dengan bijak, terutama mengingat formasi 3-4-2-1 menuntut fisik yang prima.
Musim 2025/2026 adalah kesempatan emas bagi Manchester United untuk membalikkan keadaan. Perombakan besar, kedatangan penyerang top, dan strategi taktik Ruben Amorim menjadi modal penting. Namun, semua itu harus dibarengi kerja keras, konsistensi, dan semangat juang tinggi.
Jika semua elemen tersebut berpadu, bukan tidak mungkin Setan Merah kembali menjadi kekuatan menakutkan di Liga Inggris—dan memulai babak baru yang lebih gemilang di bawah komando Ruben Amorim.