JAKARTA - Perjalanan Timnas Putri Indonesia U-16 di ajang Piala AFF Putri U-16 2025 menjadi sorotan setelah berhasil mencatatkan sejarah dengan melaju ke babak semifinal. Keberhasilan tersebut diraih usai Garuda Pertiwi Muda mengalahkan Malaysia dengan skor meyakinkan 3-1 di Stadion Manahan, Solo. Kemenangan ini sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai juara Grup A dengan catatan enam poin dari dua laga.
Namun, di balik euforia kemenangan, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan komentar yang menekankan keseimbangan antara rasa syukur dan kewaspadaan. Ia mengingatkan bahwa perjalanan belum berakhir dan masih ada tantangan besar menanti di semifinal.
Tren Positif yang Konsisten
Sebelum menghadapi Malaysia, Timnas Putri Indonesia U-16 sudah menunjukkan performa gemilang saat menaklukkan Timor Leste dengan skor telak 6-0. Momentum positif itu berlanjut dalam laga penentuan kontra Malaysia.
Gol cepat yang lahir di menit ke-4 melalui sepakan Nasywa Salsabila membuka jalan kemenangan. Nasywa, yang sebelumnya tampil sebagai hattrick hero di laga perdana, kembali membuktikan ketajamannya. Sepuluh menit berselang, giliran kapten tim Jazlyn Kayla menambah keunggulan melalui eksekusi penalti yang tenang, membawa Indonesia unggul 2-0 hingga turun minum.
Malaysia sempat memperkecil ketertinggalan pada menit ke-70 melalui Nur Laila Syamila, yang memanfaatkan tendangan bebas di dalam kotak penalti. Namun, asa untuk menyamakan kedudukan pupus setelah pemain pengganti Vivi Vera mencetak gol penutup di menit ke-81 berkat assist Dian Aprilia. Skor 3-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Dengan hasil tersebut, Indonesia tampil sebagai juara Grup A dengan selisih gol +8. Sementara Malaysia tertahan di posisi kedua dengan tiga poin, masih menunggu hasil dari grup lain untuk menentukan peluang mereka melaju sebagai runner-up terbaik.
Apresiasi Erick Thohir
Kelar pertandingan, Erick Thohir menyampaikan apresiasi atas perjuangan para pemain muda. Melalui akun Instagram pribadinya, ia menuliskan rasa syukur dan kebanggaannya terhadap tim.
"Alhamdulillah Timnas U-16 Putri berhasil lolos ke semifinal ASEAN U-16 Women’s Championship 2025 sebagai juara grup setelah meraih dua kemenangan atas Timor Leste dan Malaysia," tulis Erick.
Ia juga menekankan pentingnya peran pembinaan usia dini dalam mendukung pencapaian ini. "Timnas U-16 Putri berhasil melaju ke semifinal untuk pertama kali sejak turnamen ini digelar pada 2009. Pencapaian ini tidak lepas dari Piala Pertiwi U14 dan U16 yang konsisten kembali bergulir dalam 2 tahun terakhir setelah sempat vakum," jelasnya.
Meski begitu, Erick mengingatkan agar para pemain tidak cepat puas. "Patut bersyukur atas hasil ini, tapi belum saatnya puas karena perjuangan belum selesai. Timnas U-16 Putri harus kembali fokus untuk menghadapi pertandingan semifinal," tegasnya.
Komentar tersebut menegaskan bahwa keberhasilan lolos ke semifinal merupakan langkah besar, tetapi bukan akhir dari perjuangan. Fokus dan kerja keras tetap diperlukan agar Timnas Putri bisa melangkah lebih jauh.
Sejarah Baru Timnas Putri U-16
Capaian ini menjadi tonggak sejarah bagi Timnas Putri U-16 Indonesia. Untuk pertama kalinya sejak Piala AFF Putri U-16 digelar pada 2009, Garuda Pertiwi Muda berhasil mencapai semifinal. Fakta ini menunjukkan adanya perkembangan signifikan dalam pembinaan sepak bola putri tanah air.
Keberhasilan ini juga memperlihatkan hasil nyata dari upaya federasi dalam menghadirkan kompetisi berjenjang seperti Piala Pertiwi U14 dan U16. Kompetisi tersebut memberikan ruang bagi talenta muda untuk mengasah kemampuan sekaligus menjadi jalur seleksi bagi Timnas di level usia.
Momentum untuk Masa Depan
Pencapaian Timnas Putri U-16 bukan hanya sebatas kemenangan di lapangan, tetapi juga menjadi sinyal positif bagi perkembangan sepak bola putri di Indonesia. Prestasi ini diharapkan mampu memberi motivasi bagi generasi muda lainnya untuk menekuni sepak bola secara serius.
Dengan dukungan kompetisi yang konsisten dan pembinaan yang berkelanjutan, potensi untuk mencetak pemain berkualitas di masa depan semakin terbuka lebar. Erick Thohir sendiri menegaskan pentingnya kesinambungan pembinaan agar Indonesia bisa terus bersaing di level regional bahkan internasional.
Tantangan Semifinal
Meski lolos dengan catatan impresif, tantangan di babak semifinal diprediksi akan lebih berat. Lawan yang akan dihadapi tentu datang dengan kualitas tinggi dan motivasi serupa. Karena itu, pesan Erick Thohir untuk tidak larut dalam euforia menjadi sangat relevan.
Ketenangan, fokus, dan mental juara harus menjadi kunci agar Timnas Putri U-16 mampu melangkah ke partai final. Bagi para pemain muda, kesempatan ini juga menjadi pengalaman berharga yang bisa menjadi fondasi untuk karier mereka di masa depan.
Kemenangan atas Malaysia dan keberhasilan lolos ke semifinal menjadi bukti bahwa sepak bola putri Indonesia sedang berada di jalur yang tepat. Namun, perjalanan masih panjang dan perjuangan belum usai. Erick Thohir, melalui komentarnya, berupaya menjaga keseimbangan antara rasa syukur dan kewaspadaan, agar para pemain tetap fokus menghadapi tantangan berikutnya.
Keberhasilan ini bukan hanya milik para pemain di lapangan, tetapi juga menjadi kebanggaan seluruh pecinta sepak bola tanah air. Kini, harapan besar tertuju pada Garuda Pertiwi Muda untuk melangkah lebih jauh dan menciptakan sejarah baru bagi sepak bola putri Indonesia.