KOREA

Makanan Korea Halal untuk Wisatawan Muslim

Makanan Korea Halal untuk Wisatawan Muslim
Makanan Korea Halal untuk Wisatawan Muslim

JAKARTA - Menjelajahi Korea Selatan tidak hanya menawarkan panorama alam yang memukau dan budaya yang kaya, tetapi juga pengalaman kuliner yang unik. Namun, bagi wisatawan muslim, menemukan makanan yang benar-benar halal memerlukan ketelitian lebih. Mulai dari pemilihan bahan, cara pengolahan, hingga peralatan yang digunakan, semuanya harus sesuai dengan prinsip syariat Islam. Oleh karena itu, memahami kriteria makanan halal di Korea menjadi langkah penting sebelum mencicipi aneka hidangan khas Negeri Ginseng.

Jika Anda berencana mencicipi kuliner lokal, periksa terlebih dahulu daftar bahan yang digunakan pada menu. Pastikan tidak ada kandungan yang dilarang, seperti daging babi atau alkohol. Banyak restoran di Korea menggunakan saus, bumbu, atau kaldu yang sulit diidentifikasi kehalalannya, sehingga sikap hati-hati sangat diperlukan.

Salah satu cara aman adalah memilih tempat makan yang memiliki sertifikasi halal resmi dari Korea Muslim Federation (KMF) atau Korean Muslim Restaurant Committee (KMRC). Sertifikasi ini menjamin bahwa bahan, proses pengolahan, dan penyajiannya sesuai dengan ketentuan Islam. Jika sertifikasi sulit ditemukan, setidaknya pilihlah hidangan berbasis tumbuhan atau laut yang minim risiko mengandung bahan haram.

Selain itu, sebelum berangkat ke Korea, Anda bisa mempersiapkan biaya perjalanan dan kuliner halal menggunakan produk tabungan syariah seperti GOAL Savers-iB dari CIMB Niaga. Tabungan ini memudahkan perencanaan finansial tanpa setoran awal dan memiliki sistem auto-debet untuk mencapai target tabungan secara teratur.

Kriteria Makanan Korea Halal

Korea Selatan dikenal dengan kekayaan kuliner yang menggugah selera. Namun, tidak semua hidangan dapat dikonsumsi muslim tanpa pengecekan.

Dalam Al-Quran, larangan mengonsumsi babi disebutkan secara tegas, termasuk dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 173. Ayat tersebut menyebutkan bahwa babi, bangkai, darah, dan hewan yang disembelih atas nama selain Allah hukumnya haram. Untuk hidangan berbahan hewan, proses penyembelihan harus mengikuti tata cara Islam.

Selain memeriksa sertifikasi halal, Anda bisa membaca ulasan pengunjung untuk memastikan keamanan konsumsi. Banyak wisatawan muslim juga memilih untuk fokus pada menu vegetarian atau seafood ketika tidak yakin akan kehalalan daging yang digunakan.

6 Makanan Korea Halal yang Patut Dicoba

Berikut enam contoh makanan Korea yang aman dikonsumsi oleh wisatawan muslim, baik karena tidak mengandung bahan haram maupun mudah ditemukan dalam versi halal.

1. Hotteok – Pancake Manis

Hotteok adalah camilan populer saat musim dingin. Adonannya dibuat dari tepung, susu, gula, air, dan ragi. Isiannya bervariasi, mulai dari campuran kacang tanah dan kayu manis hingga gula merah, teh hijau, madu, dan kenari. Hidangan ini umumnya dijual di kedai kaki lima dengan harga mulai 1,000 KRW atau sekitar Rp 11.500 per buah.

2. Miyeok-guk – Sup Rumput Laut

Miyeok-guk terkenal sebagai hidangan ulang tahun di Korea, melambangkan rasa terima kasih kepada ibu. Sup ini dibuat dari rumput laut kering yang direndam, lalu dimasak dengan bawang putih, kecap ikan, dan minyak wijen. Harganya sekitar 1,000 KRW jika dibeli dalam kemasan instan, dan sering disajikan gratis sebagai pendamping di restoran.

3. Bungeoppang – Waffle Bentuk Ikan

Bungeoppang terbuat dari campuran telur, tepung, gula, air, dan bahan pengembang, kemudian diisi pasta kacang merah. Bentuknya menyerupai ikan dan biasanya dijual di kios pinggir jalan. Harga untuk 2–3 potong bungeoppang berkisar 2,000 KRW atau sekitar Rp 23.000.

4. Pajeon – Pancake Daun Bawang

Pajeon memiliki rasa gurih dan dibuat dari adonan tepung beras, telur, dan daun bawang. Hidangan ini biasa disajikan dengan nasi dan saus campuran kecap serta cuka. Namun, beberapa versi pajeon mungkin mengandung alkohol pada adonannya, jadi sebaiknya tanyakan bahan secara detail kepada penjual. Di pasar tradisional, pajeon dijual mulai 1,000 KRW atau sekitar Rp 11.500.

5. Eomuk – Fishcake

Eomuk atau odeng adalah olahan ikan yang dicampur tepung, berbentuk tusuk, dan direbus dalam kuah. Banyak ditemukan di Busan dan sering disajikan bersama tteokbokki. Harga per tusuk berkisar 500–1,500 KRW atau sekitar Rp 6.000–Rp 17.000. Pastikan memeriksa proses pembuatannya agar sesuai dengan standar halal.

6. Bibimbap – Nasi Campur Khas Korea

Bibimbap terdiri dari nasi, sayuran seperti wortel, zukini, lobak, bayam, telur, dan kadang daging sapi, disajikan dengan gochujang (saus pedas Korea). Untuk memastikan kehalalannya, pesan bibimbap tanpa daging atau gunakan daging yang bersertifikasi halal. Harga seporsi bibimbap berkisar 6,000–10,000 KRW atau Rp 69.000–Rp 115.000.

Tips Aman Menikmati Kuliner Korea Halal

Cari restoran bersertifikat halal, Gunakan aplikasi peta atau panduan wisata muslim.

Tanyakan komposisi bahan,  Terutama pada saus, kaldu, atau adonan.

Pilih menu vegetarian atau seafood, Lebih minim risiko mengandung bahan haram.

Bawa bekal makanan instan halal, Berguna ketika bepergian ke daerah minim restoran halal.

Dengan memahami kriteria makanan halal dan mengenal hidangan yang aman, wisatawan muslim bisa menikmati kekayaan kuliner Korea tanpa rasa khawatir. Dari camilan manis seperti hotteok hingga sajian gurih seperti pajeon, pilihan kuliner halal di Korea sebenarnya cukup beragam bagi yang tahu cara mencarinya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index