Liga Indonesia

Persib Unggul ala Asing Kelas Liga Indonesia

Persib Unggul ala Asing Kelas Liga Indonesia
Persib Unggul ala Asing Kelas Liga Indonesia

JAKARTA - Ketimpangan kualitas pemain asing di Liga Indonesia musim ini kembali menjadi bahan perbincangan. Di antara 18 klub yang berlaga di Super League 2025-2026, hanya Persib Bandung yang dianggap mampu menghadirkan pemain asing berkualitas tinggi. Pandangan ini disampaikan oleh Tio Nugroho, seorang pengamat sepak bola nasional, yang menyoroti minimnya kualitas pemain asing dari klub-klub lain di liga.

Dalam sesi Podcast Locker Room di kanal YouTube Official Okezone, Tio tidak segan menyampaikan bahwa hanya Persib Bandung yang menunjukkan konsistensi dalam merekrut pemain asing dengan rekam jejak dan pengalaman internasional yang solid. Ia menegaskan, pendapat ini bukan karena takut pada reaksi Bobotoh sebutan untuk suporter Persib tetapi karena berdasarkan fakta lapangan.

“Saya di beberapa podcast bilang bahwa pemain asing di Liga Indonesia kurang bagus, kecuali Persib. Bukan saya takut di-bully (Bobotoh) atau apa, tapi ini kenyataan,” ujar Tio dalam podcast tersebut.

Persib Bandung memang menghadirkan sejumlah nama yang tak asing di dunia sepak bola internasional. Salah satu contoh paling menonjol adalah Adam Przybek, kiper yang pernah bermain untuk klub Inggris Ipswich Town, serta pernah memperkuat klub asal Wales, Pennybont. Selain itu, ada pula Ramon Tanque, striker yang pernah memperkuat Botafogo, klub papan atas Brasil.

Rekrutmen pemain asing oleh Persib pun dinilai sangat selektif dan strategis. Tio menyoroti bahwa Maung Bandung tidak sekadar merekrut pemain sisa dari luar negeri, tetapi justru membidik sosok-sosok yang masih aktif dan punya pengalaman bertanding di level tinggi.

“Persib mencari pemain asing yang berpengalaman. Ada yang dari Kuwait, Rumania, bekas pemain Visakha, ada mantan pemain Perak. Pengalamannya bagus, bukan pemain sisa,” tegas Tio yang juga dikenal sebagai sport caster.

Bobotoh Diminta Tenang, Kualitas Tetap Terjaga

Persib Bandung memang mengalami perubahan komposisi pemain asing menjelang musim baru. Sejumlah nama populer seperti Ciro Alves, David da Silva, Tyronne del Pino, Gustavo Franca, dan Kevin Ray Mendoza resmi hengkang dari skuad Maung Bandung. Namun Tio mengimbau agar Bobotoh tidak khawatir berlebihan.

Menurutnya, pengganti dari nama-nama tersebut justru menunjukkan potensi yang tak kalah impresif. Bahkan, dalam konteks keseluruhan liga, pemain asing yang direkrut Persib masih berada jauh di atas rata-rata.

“Jujur kalau 11 pemain asing (jumlah pemain asing di Liga Indonesia) tidak mungkin semuanya bagus, mungkin hanya tiga yang bagus. Tapi, kalau Persib Bandung beda, hampir rata. Jadi Bobotoh jangan takut kehilangan Ciro Alves, David da Silva atau Tyronne, karena penggantinya bagus,” lanjut Tio.

Langkah cermat Persib dalam bursa transfer pun dinilai sebagai modal penting dalam mempertahankan dominasi mereka di liga.

Misi Hattrick Juara, Persib Siap Tampil Lebih Tajam

Persib Bandung tidak hanya unggul dalam rekrutmen, tetapi juga secara konsisten menunjukkan prestasi di lapangan. Musim ini, mereka menatap peluang untuk menjadi juara tiga kali berturut-turut (hattrick) di Super League sesuatu yang sangat langka dalam kompetisi domestik.

Dengan status sebagai back to back champion, skuad asuhan Bojan Hodak datang ke musim 2025-2026 dengan semangat tinggi. Hodak, yang dikenal dengan strategi taktis dan kedisiplinan pemainnya, berupaya mempertahankan performa terbaik Persib dalam menghadapi persaingan ketat musim ini.

Kesiapan Persib terlihat jelas dari hasil laga uji coba terakhir mereka. Klub asal Jawa Barat ini berhasil menundukkan Western Sydney Wanderers, tim peringkat keempat di Liga Australia musim 2024-2025, dengan skor tipis 1-0. Pertandingan ini berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, yang menjadi saksi kebangkitan kekuatan Maung Bandung menjelang musim kompetisi baru.

Perlu dicatat, Western Sydney Wanderers bukanlah tim biasa. Mereka adalah juara Liga Champions Asia 2014, yang tentu memiliki reputasi tinggi di level Asia-Pasifik. Kemenangan ini menunjukkan bahwa Persib sudah sangat siap untuk mempertahankan dominasinya di Liga Indonesia.

Liga Butuh Pemerataan Kualitas

Namun, di balik kesiapan Persib, masih ada tantangan besar bagi kompetisi Super League secara keseluruhan: rendahnya kualitas pemain asing klub-klub lain. Ketimpangan ini berpotensi memengaruhi daya saing liga secara umum.

Ketergantungan pada pemain asing tanpa seleksi ketat bisa menjadi bumerang bagi perkembangan kompetisi. Tio Nugroho dalam komentarnya menyebut, ke depan perlu ada peningkatan standar perekrutan pemain asing di semua klub, bukan hanya oleh Persib Bandung.

Jika klub-klub lain tidak segera menyusul dalam hal kualitas pemain dan strategi rekrutmen, maka dominasi Persib bisa terus berlanjut, dan kompetisi menjadi kurang menarik dari segi persaingan.

Musim 2025-2026 bisa menjadi momen pembuktian kembali bagi Persib Bandung, baik dalam hal mempertahankan gelar maupun membuktikan superioritas kualitas pemain asing mereka. Di saat klub-klub lain masih mencari ritme dan konsistensi, Maung Bandung justru sudah melaju dengan kekuatan penuh.

Di atas kertas, mereka lebih siap dari siapa pun untuk menghadapi musim baru Super League. Namun, seperti biasa, sepak bola tak hanya dimainkan di atas kertas dan kompetisi sesungguhnya baru dimulai saat peluit panjang dibunyikan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index