Basket

Asaba Gelar Turnamen Basket Veteran ASEAN

Asaba Gelar Turnamen Basket Veteran ASEAN
Asaba Gelar Turnamen Basket Veteran ASEAN

JAKARTA - Semangat untuk menjaga warisan dan prestasi bola basket Indonesia kembali digaungkan lewat penyelenggaraan ASEAN Veteran Basketball Tournament 2025. Turnamen ini tak sekadar ajang kompetisi, melainkan juga menjadi momentum penting dalam merawat semangat kebersamaan, kecintaan terhadap olahraga, dan penghargaan terhadap para legenda bola basket ASEAN.

Indonesia mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah dalam perhelatan ke-34 ASEAN Veteran Basketball Tournament. Klub legendaris Asaba Basketball menjadi motor utama penyelenggaraan, dan pelaksanaannya akan berlangsung di Aim High Stadium, Serpong, Banten. Ajang ini akan mempertemukan para pebasket veteran dari berbagai negara ASEAN dalam suasana kompetitif sekaligus penuh kehangatan.

Turnamen tahun ini akan mempertandingkan kelompok umur (KU) 40, 50, 60, dan 70 tahun. Menurut Ketua Umum Asaba Basketball Hengardy Tan, yang juga menjabat sebagai ketua panitia turnamen, penyelenggaraan kali ini mengusung tema "Legacy". Tema ini memiliki makna khusus bagi Asaba sebagai klub yang telah menjadi bagian penting dalam sejarah bola basket Indonesia.

“Tema turnamen pada tahun ini adalah legacy, yang berarti klub Asaba secara khusus ingin memberikan satu warisan kepada pebasket generasi muda lewat aksi para mantan pemain bintang di masa mereka dulu,” kata Hengardy di Jakarta.

Penyelenggaraan turnamen tahun ini juga menjadi lebih istimewa karena bertepatan dengan peringatan 50 tahun berdirinya Asaba Basketball, klub yang eksistensinya telah menorehkan banyak prestasi sejak didirikan pada 1975. Bagi Hengardy yang pernah menjadi pemain Asaba di era Kobatama pertengahan 1980-an hingga awal 1990-an, turnamen ini bukan hanya soal pertandingan, tapi juga penghormatan terhadap masa lalu yang gemilang.

“Selain itu turnamen ini juga menjadi salah satu ajang reuni para legenda bola basket di ASEAN,” tambahnya, seperti dikutip dari Antara.

Sebagai turnamen veteran, kejuaraan ini menghadirkan nuansa yang berbeda dibanding kompetisi bola basket pada umumnya. Di atas lapangan, yang ditampilkan bukan sekadar keterampilan teknis dan strategi bermain, tapi juga semangat persahabatan dan solidaritas antarnegara. Tujuh negara ASEAN direncanakan turut serta dalam turnamen ini: Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, dan Myanmar.

Kehadiran para mantan pemain nasional Indonesia seperti I Made “Lolik” Sudiadnyana, Rommy Chandra, dan Njoo Lie Wen menjadi daya tarik tersendiri. Mereka merupakan nama-nama besar dari era kompetisi Kobatama, Nations Basketball League (NBL), hingga Indonesian Basketball League (IBL). Kini, mereka kembali turun ke lapangan membela tim Asaba, menunjukkan bahwa semangat bertanding tak pernah padam meski usia terus bertambah.

Turnamen ini tidak hanya menjadi ajang nostalgia, tetapi juga menunjukkan kesinambungan prestasi. Pada penyelenggaraan tahun lalu di Miri, Sarawak, Malaysia, tim Asaba berhasil mencetak prestasi gemilang. Klub ini membawa pulang medali emas untuk kategori KU-50 dan KU-60, serta menjadi runner-up untuk KU-40. Prestasi tersebut semakin mengukuhkan posisi Asaba sebagai salah satu klub veteran terbaik di kawasan ASEAN.

Dengan menggelar turnamen berskala internasional ini, Asaba juga mengangkat kembali perhatian publik terhadap sejarah bola basket Indonesia yang kaya akan prestasi dan tokoh-tokoh inspiratif. Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi generasi muda untuk meneladani kerja keras dan dedikasi para senior mereka, serta memacu perkembangan bola basket tanah air ke arah yang lebih baik.

Tak hanya berfokus pada pertandingan, turnamen ini juga menjadi ajang silaturahmi antar komunitas bola basket di ASEAN. Interaksi antar veteran dari berbagai negara membuka ruang untuk berbagi pengalaman, membangun jaringan, serta memperkuat solidaritas dalam semangat olahraga yang positif.

Dengan mengusung semangat warisan dan reuni, ASEAN Veteran Basketball Tournament 2025 di Indonesia memiliki arti lebih dari sekadar kompetisi. Turnamen ini menjadi cerminan bahwa semangat olahraga tidak mengenal batas usia. Di balik kemampuan fisik yang mungkin tak seprima dahulu, para pemain veteran tetap menunjukkan dedikasi, sportivitas, dan cinta yang mendalam terhadap dunia basket.

Melalui ajang ini pula, Indonesia menunjukkan kemampuannya sebagai tuan rumah yang mampu menyelenggarakan event internasional dengan profesionalisme tinggi. Kepercayaan yang diberikan kepada Asaba menjadi bukti bahwa kontribusi Indonesia dalam perkembangan olahraga regional masih sangat diperhitungkan.

Dengan rekam jejak yang telah dibangun selama lima dekade, Asaba Basketball tak hanya membina atlet, tetapi juga menanamkan nilai-nilai yang menjadi pondasi kuat bagi perkembangan bola basket di Indonesia. Turnamen veteran ini merupakan bagian dari upaya kolektif untuk menjaga api semangat olahraga tetap menyala, sekaligus mewariskan nilai-nilai luhur kepada generasi mendatang.

ASEAN Veteran Basketball Tournament 2025 bukan hanya tentang siapa yang menang di lapangan, melainkan tentang bagaimana semangat sportivitas, persahabatan, dan penghargaan terhadap masa lalu bisa menjadi inspirasi untuk masa depan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index