KAI

KAI Dorong Pengiriman Lewat Aplikasi Trax

KAI Dorong Pengiriman Lewat Aplikasi Trax
KAI Dorong Pengiriman Lewat Aplikasi Trax

JAKARTA - Di tengah semakin majunya pemanfaatan teknologi digital di berbagai sektor, sektor logistik turut bergerak cepat menyambut perubahan. Salah satu wujud nyata transformasi ini datang dari KAI Logistik yang melalui aplikasi KAI Logistik Trax, berhasil mencatatkan tren peningkatan signifikan dalam pengiriman barang ritel.

Digitalisasi kini bukan sekadar pilihan, melainkan kebutuhan yang tak terelakkan. Hal tersebut ditegaskan oleh Direktur Pengembangan Usaha KAI Logistik, Riyanta, yang menyebut digitalisasi menjadi elemen vital dalam mendongkrak efisiensi dan kualitas layanan logistik nasional. Seiring meningkatnya penetrasi internet di Indonesia mencapai 79,5% pada 2024, naik 1,4% dari tahun sebelumnya—permintaan terhadap layanan logistik digital turut mengalami lonjakan.

"Data ini menunjukkan bahwa internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kebutuhan masyarakat, termasuk dalam mendukung aktivitas logistik yang lebih cepat, akurat, dan transparan," kata Riyanta.

Sepanjang Semester I 2025, KAI Logistik mencatat volume transaksi pengiriman barang melalui aplikasi KAI Logistik Trax sebanyak 28.572 kilogram, melonjak lebih dari 200% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai 9.069 kilogram. Pertumbuhan ini menjadi sinyal kuat bahwa inovasi digital di bidang logistik mulai diterima luas oleh masyarakat.

Tak hanya itu, pertumbuhan positif juga tercermin dalam konsistensi peningkatan transaksi setiap bulannya. Sepanjang Triwulan II 2025, kenaikan volume pengiriman tercatat rata-rata 14% per bulan, memperkuat posisi aplikasi Trax sebagai salah satu garda terdepan digitalisasi logistik di Indonesia.

“Digitalisasi tidak hanya mengubah cara individu berkomunikasi, tetapi juga membentuk ulang cara masyarakat memandang dan mengakses layanan logistik,” lanjut Riyanta.

Aplikasi KAI Logistik Trax tidak hanya menawarkan kemudahan pemesanan. Layanan ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman pengiriman yang efisien, mudah dijangkau, dan transparan, sesuai dengan tuntutan masyarakat masa kini. Pelanggan dapat mengakses fitur lengkap seperti pengecekan tarif, lokasi outlet, penjemputan, serta pembayaran digital—semuanya dalam satu platform.

Cakupan layanan pun telah diperluas secara signifikan. Jika sebelumnya terbatas di wilayah Pulau Jawa, kini KAI Logistik Trax telah menjangkau lebih dari 200 titik layanan di Jawa, Bali, dan Sumatra. Selain itu, kapasitas angkut yang semula terbatas kini ditingkatkan hingga 300 kilogram per pengiriman, serta perluasan kategori barang yang bisa dikirim—mulai dari dokumen, paket, sepeda, hingga sepeda motor.

“Yang jelas kami terus menghadirkan berbagai inovasi melalui aplikasi digital KAI Logistik Trax,” ujar Riyanta. Inovasi ini, menurutnya, memberi fleksibilitas lebih besar bagi konsumen dengan kebutuhan pengiriman yang semakin beragam.

Lebih jauh, Riyanta menyebut bahwa langkah digitalisasi ini sejalan dengan transformasi digital nasional yang dicanangkan pemerintah. KAI Logistik Trax tidak hanya sekadar aplikasi, melainkan bagian dari ekosistem teknologi yang mempercepat proses logistik nasional. Transformasi ini juga diharapkan menjadi katalisator efisiensi dalam distribusi barang yang ujungnya mendukung pertumbuhan ekonomi dan konektivitas antarwilayah.

“KAI Logistik Trax menjadi wujud kolaborasi teknologi dan layanan yang mampu membawa efisiensi nyata di sektor logistik,” ungkapnya.

Inovasi digital ini tak hanya dirancang untuk mengikuti tren, tetapi juga sebagai respon strategis atas perubahan kebutuhan konsumen. Dengan digitalisasi yang semakin merasuk ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, layanan logistik yang cepat, transparan, dan fleksibel menjadi kebutuhan mendasar.

Komitmen KAI Logistik dalam menjaga kualitas layanan pun ditunjukkan lewat berbagai penyempurnaan. Perusahaan akan terus berinovasi dan beradaptasi, mengikuti dinamika kebutuhan pelanggan. Terlebih dalam era yang menuntut kecepatan dan keandalan, aplikasi seperti KAI Logistik Trax dipandang sebagai solusi strategis.

Langkah KAI Logistik ini juga mencerminkan bagaimana sektor logistik Indonesia mulai beralih dari sistem konvensional menuju sistem digital yang lebih tangkas dan hemat biaya. Dengan didukung infrastruktur digital yang semakin baik serta penetrasi internet yang luas, digitalisasi logistik dapat menjadi tulang punggung dalam mendukung sistem distribusi nasional yang lebih efisien.

Ke depan, Riyanta menyampaikan bahwa KAI Logistik akan terus memperluas cakupan dan kapabilitas aplikasi KAI Logistik Trax agar semakin relevan dengan kebutuhan zaman. Hal ini menjadi bagian dari misi besar perusahaan dalam membangun sistem logistik nasional yang inklusif, efisien, dan berorientasi pada pelanggan.

“Ke depan perseroan akan terus berinovasi dan beradaptasi untuk menjawab dinamika kebutuhan pelanggan,” tutup Riyanta.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index