BPJS

Primaya BPJS TK Perkuat Perlindungan Pekerja

Primaya BPJS TK Perkuat Perlindungan Pekerja
Primaya BPJS TK Perkuat Perlindungan Pekerja

JAKARTA - Dalam upaya meningkatkan perlindungan dan layanan kesehatan bagi pekerja, Primaya Hospital Group menjalin kemitraan strategis dengan BPJS Ketenagakerjaan. Kerja sama ini bukan hanya sekadar bentuk sinergi institusi, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam memastikan penanganan komprehensif terhadap kasus kecelakaan kerja, termasuk pencegahan dan rehabilitasi.

Fokus kolaborasi ini menyasar perlindungan terhadap pekerja yang mengalami risiko saat melakukan aktivitas pekerjaan, baik ketika berada di tempat kerja, dalam perjalanan dinas, maupun dalam perjalanan pulang dan pergi kerja. Upaya ini menunjukkan kesadaran bahwa kesehatan dan keselamatan kerja mencakup aspek lebih luas daripada hanya penanganan pascakecelakaan.

CEO Primaya Hospital Group, Leona A. Karnali, menekankan bahwa kemitraan ini bukan hanya sebatas layanan medis, tetapi mencakup pendekatan holistik terhadap perlindungan pekerja. Ia menyampaikan bahwa selain menangani cedera fisik akibat kecelakaan kerja, perhatian juga diberikan pada penyakit akibat kerja yang bersifat laten atau tidak langsung terlihat.

"Selain kecelakaan fisik, Primaya juga menaruh perhatian pada penyakit akibat kerja yang tidak langsung terlihat, seperti gangguan tulang belakang akibat posisi kerja yang tidak ergonomis, hingga paparan zat berbahaya," ujar Leona.

Sebagai bagian dari komitmen bersama ini, kedua pihak juga aktif menjalankan program edukasi dan preventif kepada perusahaan-perusahaan yang memiliki tingkat klaim tinggi. Langkah ini diharapkan dapat menurunkan risiko kecelakaan kerja melalui peningkatan kesadaran dan pemahaman pekerja terhadap potensi bahaya di lingkungan kerja mereka.

Dalam kegiatan edukasi tersebut, tim medis dari Primaya memberikan pelatihan mengenai postur kerja yang benar, teknik mengangkat barang dengan aman, serta pentingnya nutrisi dan kesehatan mental. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan kesehatan tersebut tidak hanya bertugas mengobati, melainkan juga berperan sebagai mitra pencegahan yang aktif.

“Banyak pekerja yang mengalami stres berat pasca-COVID. Kami juga memberikan edukasi psikologis dan menyediakan layanan konsultasi untuk perusahaan yang membutuhkan,” tambah Leona.

Dari sisi fasilitas, Primaya Hospital Group telah menyiapkan infrastruktur medis yang mendukung kebutuhan penanganan kecelakaan kerja secara cepat dan akurat. Seluruh cabang rumah sakit telah dilengkapi dengan teknologi diagnostik seperti CT Scan, serta tenaga medis spesialis yang mampu menangani berbagai kondisi trauma kompleks.

Fasilitas trauma center yang dimiliki Primaya menjadi ujung tombak layanan ini. Selain dokter spesialis ortopedi, rumah sakit juga menyediakan dokter bedah saraf, bedah plastik, hingga spesialis tangan yang khusus menangani kasus cedera akibat mesin industri.

“Yang terpenting dari BPJS Ketenagakerjaan adalah kecepatan dalam penanganan, keakuratan, respon rumah sakit terhadap penanganan kecelakaan kerja kemudian kelengkapan rumah sakit, jadi kalau sudah ke Primaya nggak perlu dirujuk," jelas Leona.

Selain itu, Primaya juga telah mengembangkan burn center di beberapa cabang, seperti RS Primaya Karawang dan Bekasi, untuk menangani luka bakar berat—salah satu bentuk trauma kerja yang membutuhkan penanganan segera dan khusus.

Upaya strategis ini tidak hanya berfokus pada peningkatan fasilitas fisik dan layanan medis. Leona juga menyampaikan harapan ke depan, yaitu adanya integrasi digital antara Primaya dan sistem BPJS Ketenagakerjaan. Tujuannya adalah untuk mempercepat proses pelaporan dan klaim asuransi, sehingga pasien bisa mendapatkan layanan secara efisien tanpa terhambat proses administratif.

Kesiapan digitalisasi sistem menjadi bagian penting dari rencana penguatan layanan. Dengan sistem terintegrasi, proses klaim bisa dilakukan lebih cepat, pelaporan lebih akurat, dan semua pihak dapat memantau perkembangan kasus secara real-time. Hal ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan pekerja dan meminimalisasi downtime produktivitas akibat kecelakaan kerja.

Tak hanya itu, masyarakat yang membutuhkan layanan darurat juga dapat mengakses Primaya melalui nomor 1500070. Layanan ini mencakup pengiriman ambulans dan penanganan awal trauma yang cepat, terutama dalam kasus-kasus kecelakaan kerja yang memerlukan intervensi segera.

Kemitraan antara Primaya Hospital Group dan BPJS Ketenagakerjaan menunjukkan bagaimana kolaborasi lintas sektor dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan pekerja. Dengan memadukan layanan kuratif, preventif, dan edukatif, keduanya membentuk model perlindungan kesehatan kerja yang lebih menyeluruh.

Melalui langkah ini, Primaya ingin membangun kesadaran kolektif bahwa perlindungan pekerja harus dimulai dari sistem yang tangguh, fasilitas yang siap, dan edukasi yang berkelanjutan. Di tengah tantangan dunia kerja yang semakin kompleks, pendekatan seperti ini sangat relevan untuk menjaga kesejahteraan tenaga kerja nasional.

Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata bahwa perlindungan pekerja bukan hanya tugas pemerintah atau BPJS, tetapi juga tanggung jawab bersama dari seluruh pihak, termasuk penyedia layanan kesehatan. Dengan kehadiran fasilitas unggulan dan komitmen terhadap pelayanan prima, Primaya Hospital memperkuat perannya sebagai mitra strategis dalam mendukung ketenagakerjaan yang sehat dan produktif.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index