Serie A

Dua Pemain Indonesia dan Dinamika Transfer di Serie A

Dua Pemain Indonesia dan Dinamika Transfer di Serie A
Dua Pemain Indonesia dan Dinamika Transfer di Serie A

JAKARTA - Musim panas di bursa transfer Eropa tidak hanya menarik bagi klub-klub besar, tetapi juga menjadi momen penting bagi para pemain Indonesia yang berkiprah di luar negeri. Dua nama yang tengah menjadi perhatian adalah Emil Audero dan Jay Idzes. Keduanya membawa kabar kontras dari ranah sepak bola Italia: satu sudah memastikan arah kariernya, sementara yang lain masih menunggu kejelasan.

Emil Audero, penjaga gawang kelahiran Mataram yang memiliki dua caps bersama Timnas Indonesia, dipastikan akan kembali berlaga di Serie A. Klub promosi Cremonese resmi merekrutnya dengan status pinjaman dari Como, disertai opsi pembelian permanen. Ini menjadi langkah maju bagi Emil, yang sebelumnya tampil impresif bersama Palermo di Serie B.

Emil sempat memperkuat Palermo pada paruh kedua musim lalu. Bersama tim yang dijuluki Rosanero tersebut, kiper berusia 28 tahun itu langsung dipercaya sebagai pilihan utama pelatih Alessio Dionisi. Ia tampil dalam 15 pertandingan dan mencatatkan tiga cleansheet, serta membantu Palermo lolos ke babak playoff promosi, meski harus tersingkir pada laga pertama kontra Juve Stabia.

Langkah ini menjadi bagian dari kelanjutan perjalanan Emil di sepak bola Italia. Ia sebelumnya sempat tampil di Serie A bersama Como pada awal musim 2024/2025 dan mencatatkan delapan penampilan. Bahkan, namanya pernah menghiasi lini belakang tim raksasa Inter Milan di musim 2023/2024. Saat itu, Emil dipercaya tampil dalam empat laga dan mencatatkan dua cleansheet, hanya kebobolan tiga kali.

Kini, dengan kepastian bergabung bersama Cremonese, Emil tengah mengikuti rangkaian latihan pramusim klub tersebut. Kembalinya ia ke kasta tertinggi Liga Italia menandai upaya berkelanjutan Emil untuk menjaga eksistensinya di level kompetitif, sekaligus memperkuat posisinya dalam skuad Timnas Indonesia ke depan.

Di sisi lain, kondisi berbeda dialami Jay Idzes. Pemain yang kini menjadi kapten Timnas Indonesia itu masih terjebak dalam tarik-ulur proses transfer. Sejumlah klub Serie A tertarik merekrutnya, namun klubnya saat ini, Venezia, belum menunjukkan sinyal kuat untuk melepas sang pemain.

Musim lalu, Jay sukses tampil solid di Serie A bersama Venezia setelah membawa tim tersebut promosi dari Serie B. Ia dipercaya sebagai kapten utama, menggantikan Joel Pohjanpalo yang hengkang. Kepercayaan itu dibalas dengan performa konsisten di lini pertahanan, memperlihatkan kualitas dan kedewasaan dalam mengawal barisan belakang.

Sayangnya, performa tim secara keseluruhan tidak cukup untuk bertahan. Venezia harus mengakhiri musim di posisi ke-19 dengan raihan 29 poin dan harus kembali terdegradasi ke Serie B. Dengan status ini, Jay pun secara otomatis turun kasta, meskipun banyak yang menilai ia layak tetap bermain di Serie A karena kemampuannya yang mumpuni sebagai bek tengah.

Meski masih terikat kontrak dengan Venezia hingga akhir musim 2027, spekulasi mengenai masa depan Jay terus mengalir. Beberapa klub, termasuk Torino dan Udinese, pernah dikaitkan dengan pemain berusia 25 tahun tersebut. Namun, perhatian kini mengarah pada Genoa, yang secara terbuka mengakui bahwa Jay Idzes menjadi target utama mereka di bursa transfer musim ini.

Proses negosiasi antara Genoa dan Venezia sejauh ini masih belum menemukan titik temu. Genoa dilaporkan belum memenuhi permintaan harga yang dipasang oleh Venezia, yang kabarnya berada di kisaran 10 juta euro. Perbedaan valuasi ini menjadi penghalang utama tercapainya kesepakatan antara kedua klub.

Situasi ini menjadi menarik untuk diikuti. Jay, yang masih berada dalam usia produktif dan telah menunjukkan kapabilitas di level tertinggi Italia, tentu menjadi incaran klub-klub yang membutuhkan pemain bertahan tangguh. Namun, komitmen Venezia dan kontrak panjang yang mengikatnya membuat proses transfer ini berjalan alot.

Kontras antara Emil Audero dan Jay Idzes mencerminkan dinamika yang kerap terjadi di dunia sepak bola profesional. Emil berhasil menemukan klub baru dengan peran yang jelas, sementara Jay masih harus bersabar menanti kejelasan nasibnya, meski peminat terhadap jasanya terus berdatangan.

Kedua pemain ini, meskipun berada dalam situasi berbeda, tetap menjadi representasi penting dari perkembangan pemain keturunan Indonesia di panggung sepak bola Eropa. Performa mereka di kompetisi Italia akan terus menjadi sorotan, tidak hanya bagi penggemar di tanah air, tetapi juga bagi pencari talenta potensial dari kawasan Asia Tenggara.

Dengan Emil Audero sudah memulai pramusim bersama Cremonese, fokus kini tertuju pada Jay Idzes. Apakah ia akan tetap bertahan di Venezia dan mencoba membawa tim kembali ke Serie A, ataukah ia akan segera menemukan pelabuhan baru di level teratas sepak bola Italia, masih menjadi pertanyaan besar yang menarik untuk dinantikan jawabannya dalam beberapa pekan ke depan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index