Serie A

Jay Idzes Dilirik Tiga Klub Serie A

Jay Idzes Dilirik Tiga Klub Serie A
Jay Idzes Dilirik Tiga Klub Serie A

JAKARTA - Ketika satu pintu tertutup, yang lain terbuka. Begitulah gambaran situasi yang kini dihadapi oleh Jay Idzes, kapten Timnas Indonesia yang juga menjadi bek andalan Venezia. Meskipun klubnya baru saja mengalami kenyataan pahit dengan terdegradasi dari Serie A ke Serie B, Jay justru dilaporkan menjadi rebutan sejumlah tim papan tengah Liga Italia. Sebuah ironi yang memperlihatkan betapa pemain ini tampil mengesankan sepanjang musim lalu.

Genoa, Udinese, dan Sassuolo kini dikabarkan tengah memantau situasi Idzes dengan cermat. Ketiga klub itu diklaim serius ingin membawa sang bek bertahan tetap tampil di kasta tertinggi sepak bola Italia. Ketertarikan ini pun tidak datang tanpa alasan.

Jay Idzes memang menjalani musim yang solid bersama Venezia. Ia tampil sebanyak 35 kali dalam satu musim kompetisi, yang merupakan angka tinggi untuk seorang pemain yang baru menjalani musim perdananya di Serie A. Performa konsisten dan kepemimpinan di lini belakang menjadikan dirinya sebagai salah satu pemain paling krusial dalam skuat Venezia musim lalu.

Sayangnya, seluruh kerja keras tersebut tidak cukup menyelamatkan Venezia dari degradasi. Klub yang diperkuat Jay finis di posisi ke-19 klasemen akhir Serie A, membuat mereka harus kembali ke Serie B bersama Empoli dan Monza. Meski begitu, performa individu Idzes tetap bersinar dan mencuri perhatian banyak pihak, termasuk pengamat sepak bola Eropa.

Situasi ini membuat masa depan sang kapten menjadi perbincangan menarik. Apalagi, nilai transfer yang dipatok Venezia tak main-main, yakni di atas 10 juta euro atau hampir 200 miliar rupiah. Angka tersebut bisa jadi menjadi batu sandungan bagi klub peminat, namun juga menunjukkan tingginya penilaian terhadap kualitas sang pemain.

Dalam sebuah wawancara, seorang jurnalis sepak bola ternama asal Italia menyebut bahwa Genoa, Udinese, dan Sassuolo adalah tiga klub yang paling menunjukkan minat terhadap Idzes. Namun, jurnalis tersebut juga menekankan bahwa proses negosiasi dengan Venezia kemungkinan tidak akan berjalan mulus.

"Ya, Genoa, Sassuolo, dan Udinese tertarik saat ini. Tapi Venezia meminta lebih dari 10 juta euro. Jadi ini bukan kesepakatan yang mudah atau murah sama sekali," ungkap jurnalis itu dalam pernyataannya.

Meski harga yang ditetapkan tergolong tinggi untuk ukuran pemain dari klub yang baru saja terdegradasi, kualitas Jay dianggap layak dihargai sebesar itu. Jurnalis itu bahkan secara pribadi mengaku sangat terkesan dengan performa Idzes sepanjang musim lalu.

"Setelah dia bermain sangat baik musim lalu, saya menyukai pemain ini. Menurutku dia cukup dipandang sebelah mata di panggung internasional, tapi dia bek yang sangat bagus," lanjutnya.

Lebih jauh, ia meyakini bahwa Idzes masih sangat layak untuk tetap bermain di Serie A musim ini. Dengan potensi dan konsistensi yang ditunjukkan, tidak menutup kemungkinan ia akan segera menemukan pelabuhan baru di antara tiga klub tersebut.

Peluang transfer ini juga menarik perhatian pengamat sepak bola lainnya yang melihat aspek finansial sebagai faktor penting. Ia menyebut bahwa di antara tiga klub peminat, Genoa berada dalam posisi yang lebih menguntungkan secara keuangan dibandingkan Sassuolo maupun Udinese.

"Ada tiga tim Serie A yang berminat mengakuisisi Jay Idzes, yaitu Genoa, Udinese, dan Sassuolo. Kalau kita lihat dari sisi finansial, Genoa mungkin yang berada dalam situasi terbaik untuk memenuhi mahar 10 juta euro yang diminta Venezia," ungkapnya.

Kondisi ini tentu menjadi pertimbangan serius bagi Jay dan manajemen klub. Dengan harga yang tinggi dan sejumlah peminat dari kasta tertinggi, keputusan untuk melepas sang kapten bisa menjadi jalan keluar terbaik bagi Venezia dalam menyiasati degradasi.

Bagi Jay sendiri, peluang ini adalah batu loncatan untuk menjaga eksistensinya di level tertinggi. Sebagai bek utama Timnas Indonesia, bermain di Serie A tentu menjadi nilai tambah dalam hal pengalaman, eksposur, dan pengembangan kemampuan. Keberadaannya di salah satu liga terbaik dunia jelas memberikan dampak besar terhadap kariernya, dan juga untuk citra sepak bola Indonesia secara umum.

Kini pertanyaannya, ke mana Jay Idzes akan berlabuh? Apakah Genoa dengan kekuatan finansial yang lebih kuat mampu mengalahkan dua rivalnya dalam perburuan sang bek? Atau justru Udinese atau Sassuolo yang berhasil mengajukan penawaran terbaik?

Yang pasti, saga transfer ini akan menjadi salah satu cerita menarik di bursa musim panas. Apapun hasil akhirnya, Jay Idzes telah membuktikan bahwa dirinya adalah aset berharga bukan hanya bagi klub yang dibelanya, tapi juga bagi sepak bola Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index