JAKARTA - Budaya dan kreativitas generasi muda ternyata bisa berpadu harmonis dalam sebuah perhelatan yang mengusung semangat ekspresi dan pelestarian. Hal inilah yang tercermin dari kegiatan fashion karnaval di Kabupaten Berau, yang tak hanya menjadi ajang bergaya, tetapi juga menjadi sarana memperkuat identitas budaya lokal.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menyampaikan dukungan penuhnya terhadap kegiatan tersebut. Ia menilai bahwa kegiatan fashion karnaval menjadi media ekspresi positif anak-anak muda, terutama dalam menyalurkan ide kreatif mereka, asalkan tetap berpijak pada nilai-nilai adat dan budaya daerah.
“Kita adalah orang Berau yang memiliki adat istiadat khas. Itu tidak boleh terlepas dari kehidupan kita sehari-hari,” tegas Bupati Sri Juniarsih.
- Baca Juga Isak Jadi Pilar Baru Liverpool
Ia mengingatkan bahwa keberagaman budaya lokal merupakan kekuatan yang tidak boleh ditinggalkan, meski dalam ruang-ruang modern seperti pertunjukan mode. Oleh karena itu, setiap pelaksanaan event harus mampu menjadi cerminan dari identitas masyarakat Berau, bukan sekadar menampilkan kreasi visual semata.
Sentuhan Budaya dalam Busana Karnaval
Dalam setiap penampilannya, para peserta fashion karnaval diimbau tetap mengenakan busana khas daerah. Khususnya busana yang mencerminkan kekayaan budaya Berau, Bajau, dan Dayak, sebagai ciri otentik dari Kabupaten Berau.
“Kami mendukung kegiatan fashion yang inovatif, tapi jangan sampai meninggalkan akar budaya kita,” ujar Sri Juniarsih.
Menurutnya, memasukkan unsur budaya lokal ke dalam fashion tidak hanya membuat pertunjukan menjadi unik, tetapi juga berkontribusi memperkenalkan tradisi dan warisan budaya Berau kepada khalayak yang lebih luas.
Kombinasi antara kreativitas anak muda dan unsur tradisional dianggap mampu memberikan warna baru dalam penyajian budaya kepada masyarakat, sekaligus memperkuat rasa bangga akan identitas lokal.
Dorongan Jadi Kegiatan Tahunan
Melihat potensi besar dari kegiatan ini, Bupati Sri Juniarsih mendorong agar fashion karnaval bisa menjadi agenda rutin tahunan. Ia menekankan pentingnya keterlibatan para pelajar dan generasi muda sebagai pelaku utama kegiatan semacam ini, karena mereka adalah pewaris budaya yang harus dibekali sejak dini dengan kesadaran melestarikan tradisi.
Tak hanya itu, ia juga meminta agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dapat aktif berperan dalam pelaksanaan event ini. Kegiatan fashion karnaval dinilai memiliki peran strategis dalam dua hal: pengembangan kreativitas anak muda dan pelestarian budaya lokal.
“Kita harus kreatif dalam melestarikan budaya lokal kita. OPD terkait harus rutin menggelar kegiatan pelestarian budaya yang melibatkan para pelajar,” pungkasnya.
Menyatukan Warisan dan Inovasi
Gagasan bahwa fashion bisa menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan bukanlah sesuatu yang asing. Dalam konteks Kabupaten Berau, kegiatan seperti fashion karnaval tidak hanya menampilkan seni busana, tetapi juga menjadi representasi dari nilai-nilai budaya dan sejarah masyarakatnya.
Dengan menjadikan pakaian adat sebagai dasar rancangan, para desainer muda dan peserta karnaval diajak untuk berinovasi dalam bingkai budaya, bukan meninggalkannya. Ini penting sebagai bentuk penghargaan terhadap kearifan lokal yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Sri Juniarsih menyadari, tantangan zaman terus berubah. Namun menurutnya, budaya daerah harus tetap menjadi fondasi dalam setiap ekspresi kreatif masyarakat Berau, agar karakter khas tidak hilang di tengah arus globalisasi.
Ruang Apresiasi Bagi Generasi Muda
Kegiatan seperti fashion karnaval juga dianggap sebagai ruang apresiasi yang inklusif bagi anak muda, khususnya pelajar. Mereka diberi kesempatan untuk menampilkan karya, ide, dan identitas, serta mendapat pengakuan dari masyarakat atas usaha mereka dalam merancang busana yang unik namun tetap sarat makna budaya.
Momentum ini tidak hanya penting untuk regenerasi pelestari budaya, tetapi juga sebagai wahana membangun kepercayaan diri para pelajar Berau dalam memandang budaya mereka sendiri sebagai sesuatu yang membanggakan dan layak ditampilkan di ruang publik.
Harapan untuk Masa Depan
Dukungan penuh yang diberikan oleh Bupati Berau menjadi sinyal positif bahwa pemerintah daerah siap memfasilitasi ruang kreatif bagi warganya, tanpa melupakan nilai-nilai tradisi. Harapannya, fashion karnaval tak hanya menjadi event hiburan, melainkan juga media edukasi kultural yang menyenangkan dan berdampak luas.
Dengan menjadikan kegiatan ini sebagai agenda tahunan, Kabupaten Berau dapat memperkuat identitas daerah sekaligus menumbuhkan industri kreatif berbasis budaya lokal yang potensial di masa depan.