JAKARTA - Di tengah hiruk-pikuk bursa transfer musim panas, Cremonese membuat langkah tak terduga namun strategis. Klub yang baru saja promosi ke Serie A ini menunjukkan ambisi besar dengan menyasar nama besar: Emil Audero, kiper Timnas Indonesia yang musim lalu tampil gemilang bersama Palermo.
Ketertarikan terhadap Audero mencuat setelah Cremonese gagal mencapai kesepakatan dengan target awal mereka, Pierluigi Gollini. Kiper milik AS Roma itu dikabarkan meminta gaji di luar jangkauan klub asal Lombardy tersebut. Ketika negosiasi terhenti, manajemen Cremonese tak butuh waktu lama untuk mengalihkan fokus ke opsi lain yang tak kalah menjanjikan.
Audero, yang kini berusia 28 tahun, menjadi pilihan utama yang realistis dan potensial. Menurut laporan dari jurnalis kenamaan Gianluca Di Marzio, proses negosiasi antara kedua belah pihak sudah berlangsung dan bahkan disebut-sebut telah memasuki tahap akhir. Tinggal menunggu pengesahan formal, Audero berpotensi menjadi wajah baru di bawah mistar Cremonese musim depan.
- Baca Juga Olahraga Futsal dan Kenangan Milenial
Ketertarikan ini bukan tanpa alasan. Cremonese baru saja menembus Serie A lewat jalur playoff setelah finis di peringkat keempat Serie B musim lalu. Mereka berhasil mengalahkan Juve Stabbia di semifinal dan menyingkirkan Spezia di final dengan agregat 3-2. Prestasi ini membuat klub tersebut kini memasuki musim baru dengan semangat tinggi, bukan sekadar ingin numpang lewat, melainkan benar-benar bersaing.
Untuk bisa bertahan di level tertinggi sepak bola Italia, kekuatan lini belakang jelas menjadi prioritas. Posisi penjaga gawang merupakan titik krusial, dan di sinilah nama Audero menjadi sangat relevan. Dengan jam terbang tinggi di Serie A, baik bersama Sampdoria maupun Palermo, Audero dinilai punya kualitas mumpuni untuk mengawal gawang Grigiorossi.
Situasi kontrak Audero dengan Como juga menjadi celah yang ingin dimanfaatkan Cremonese. Meski terikat kontrak, masa depan sang kiper masih belum sepenuhnya jelas. Hal ini memberi ruang bagi klub lain untuk mendekati dan menawarkan proyek baru yang menjanjikan menit bermain lebih banyak serta peran vital dalam tim.
Di sisi lain, meskipun Cremonese sudah memiliki empat penjaga gawang dalam skuad, sebagian besar dari mereka adalah rekrutan baru dan belum memiliki rekam jejak yang memadai di kasta tertinggi. Nama Emil Audero otomatis muncul sebagai kandidat kuat yang bisa langsung mengisi posisi utama.
Tak hanya Cremonese, Juventus pun sempat mempertimbangkan Emil dalam skenario transfer mereka. Klub raksasa asal Turin itu melihat potensi Audero sebagai pelapis ideal untuk Michele Di Gregorio, menyusul kabar bahwa Mattia Perin akan hengkang demi mendapat waktu bermain lebih banyak. Bahkan, sempat muncul opsi pertukaran antara Audero dan Perin antara Juventus dan Como, meski belum ada realisasi konkret dari wacana tersebut.
Namun kini, dengan pendekatan yang lebih konkret dari Cremonese, peluang Audero untuk melanjutkan karier di klub promosi tampaknya jauh lebih terbuka. Jika transfer ini benar-benar terwujud, Audero tidak hanya akan kembali ke Serie A, tetapi juga memulai babak baru sebagai kiper utama tim yang tengah membangun identitasnya di kompetisi elit.
Langkah ini sekaligus menunjukkan keseriusan Cremonese dalam mempersiapkan skuad menyambut musim baru. Tak ingin sekadar jadi pelengkap di Serie A, mereka memperkuat semua lini dengan pendekatan yang terukur, termasuk dalam merekrut pemain berpengalaman seperti Audero.
Bagi Emil Audero sendiri, kemungkinan bergabung dengan Cremonese bisa menjadi kesempatan untuk tampil konsisten di level tertinggi, sekaligus memperkuat posisinya di Timnas Indonesia. Setelah perjalanan yang naik turun bersama beberapa klub, proyek ambisius Grigiorossi bisa menjadi panggung tepat untuk kembali menunjukkan kualitas terbaiknya.
Kini, semua mata tertuju pada perkembangan akhir negosiasi antara Cremonese dan Emil Audero. Apakah ia benar-benar akan berseragam merah-hitam Cremonese musim depan? Waktulah yang akan menjawab. Namun satu hal yang pasti, pergerakan klub asal Lombardy ini di bursa transfer sudah cukup untuk menggambarkan keseriusan mereka menyambut Serie A dengan persiapan matang dan target tinggi.
