PENERBANGAN

Penerbangan Langsung Lombok–Labuan Bajo Diresmikan

Penerbangan Langsung Lombok–Labuan Bajo Diresmikan
Penerbangan Langsung Lombok–Labuan Bajo Diresmikan

JAKARTA - Langkah konkret dalam mendorong percepatan konektivitas antardestinasi superprioritas di kawasan timur Indonesia kembali terlihat nyata dengan dibukanya rute penerbangan langsung Lombok–Labuan Bajo. Inisiatif ini menandai babak baru dalam sinergi pembangunan sektor pariwisata nasional, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT), yang selama ini menjadi tumpuan pengembangan pariwisata unggulan nasional.

Penerbangan langsung ini resmi dibuka oleh maskapai Wings Air yang melayani rute dari Bandara Internasional Lombok menuju Bandara Labuan Bajo. Kedatangan perdana pesawat Wings Air dari Labuan Bajo di Bandara Lombok disambut secara simbolis dengan pengalungan kain khas Sasak kepada penumpang dan kru pesawat. Tradisi ini menjadi wujud penghormatan terhadap budaya lokal sekaligus menyambut dimulainya konektivitas udara antardaerah yang selama ini dinantikan banyak pihak.

Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhammad Iqbal, secara langsung memimpin prosesi penyambutan ini. Dalam pernyataannya, Iqbal menilai bahwa kehadiran rute baru ini akan membawa dampak signifikan terhadap perkembangan sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat NTB. Ia juga menekankan bahwa kemudahan akses transportasi akan mendorong mobilitas wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, untuk menjelajahi keindahan alam dan budaya yang dimiliki oleh dua destinasi unggulan Indonesia Timur tersebut.

"Kami menyambut baik kehadiran penerbangan langsung Wings Air rute Lombok–Labuan Bajo. Penerbangan ini akan semakin mempermudah mobilitas wisatawan dari dan ke Nusa Tenggara Barat serta membuka akses lebih luas bagi masyarakat NTB untuk menjelajahi destinasi unggulan nasional di Labuan Bajo. Semoga rute ini memberi dampak positif bagi kemajuan pariwisata dan ekonomi NTB," kata Iqbal dalam siaran persnya.

Penerbangan ini menggunakan pesawat jenis ATR 72-500/600 yang memiliki kapasitas angkut hingga 72 penumpang. Layanan tersedia tiga kali dalam sepekan, yaitu setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu. Untuk keberangkatan dari Lombok ke Labuan Bajo, penerbangan berkode IW1951 dijadwalkan lepas landas pukul 11.10 Wita dan tiba pukul 12.25 Wita. Sebaliknya, rute dari Labuan Bajo ke Lombok melalui penerbangan IW1950 dimulai pukul 09.30 Wita dan dijadwalkan mendarat pukul 10.50 Wita.

General Manager Bandara Lombok, Stephanus Millyas Wardana, menambahkan bahwa pembukaan rute ini menjadi momentum penting bagi peningkatan daya saing pariwisata nasional. Ia menyoroti pentingnya rute ini dalam menyambungkan dua kawasan prioritas nasional yang memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata berbasis alam, budaya, dan komunitas.

"Rute ini menjadi jembatan penting antara NTB dan NTT, memudahkan akses wisatawan ke Lombok dan Labuan Bajo. Kami mengapresiasi Wings Air atas komitmennya dalam mendukung konektivitas pariwisata nasional. Semoga kehadiran rute ini mendorong pertumbuhan ekonomi, memperluas peluang usaha, dan memperkuat daya saing destinasi wisata Indonesia," ujarnya.

Rute ini juga memberikan kontribusi terhadap optimalisasi layanan Bandara Internasional Lombok, yang kini melayani total 9 rute domestik. Selain Labuan Bajo, bandara tersebut juga menghubungkan Lombok dengan kota-kota besar lainnya seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Bima, Sumbawa Besar, Makassar, dan Balikpapan. Maskapai yang melayani jalur-jalur tersebut antara lain Garuda Indonesia, Citilink, Pelita Air, Lion Air, Batik Air, Super Air Jet, dan Wings Air.

Tidak hanya memperluas cakupan domestik, Bandara Lombok juga memperkuat posisi internasionalnya dengan melayani dua rute luar negeri: Kuala Lumpur dan Singapura. Untuk rute Kuala Lumpur, layanan tersedia melalui maskapai Indonesia AirAsia, AirAsia Berhad, dan Batik Air Malaysia. Sedangkan untuk Singapura, penerbangan dilayani oleh Scoot.

Dengan bertambahnya konektivitas ini, pemerintah daerah berharap arus kunjungan wisatawan ke NTB maupun NTT akan meningkat signifikan. Hal ini tentu membawa dampak positif, tidak hanya terhadap sektor pariwisata, tetapi juga terhadap ekonomi kreatif, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta sektor-sektor penunjang lainnya.

Kehadiran rute ini menjadi bagian dari visi strategis nasional dalam mengembangkan 10 Bali Baru, di mana Labuan Bajo dan Mandalika (Lombok) termasuk di dalamnya. Keduanya ditargetkan menjadi ikon wisata unggulan yang mampu bersaing di tingkat global. Oleh karena itu, peran infrastruktur transportasi udara menjadi krusial dalam mendukung realisasi target tersebut.

Selain itu, pembukaan rute langsung ini juga dinilai sebagai bentuk kepercayaan maskapai terhadap potensi pasar di kawasan timur Indonesia. Wings Air, yang merupakan anak perusahaan dari Lion Air Group, menunjukkan komitmen jangka panjangnya dalam menjangkau wilayah-wilayah dengan pertumbuhan pariwisata tinggi. Hal ini sejalan dengan arah pembangunan nasional yang menempatkan pariwisata sebagai sektor unggulan dalam struktur perekonomian pascapandemi.

Langkah sinergis antara pemerintah, operator bandara, dan maskapai penerbangan seperti ini menjadi contoh kolaborasi yang produktif untuk mempercepat pemulihan dan penguatan sektor pariwisata nasional. Dalam jangka panjang, kehadiran konektivitas yang andal seperti rute Lombok–Labuan Bajo akan membuka lebih banyak peluang investasi, memperluas jaringan destinasi, dan memperkaya pengalaman wisatawan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index