OTOMOTIF

GIIAS 2025 Dongkrak Pasar Otomotif Nasional

GIIAS 2025 Dongkrak Pasar Otomotif Nasional
GIIAS 2025 Dongkrak Pasar Otomotif Nasional

JAKARTA - International Auto Show (GIIAS) 2025. Bukan sekadar ajang pamer kendaraan baru, GIIAS juga diproyeksikan menjadi titik tolak untuk mempercepat pertumbuhan rasio kepemilikan mobil nasional sekaligus mendorong peningkatan penjualan otomotif tahun ini.

Keyakinan ini disampaikan oleh Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Fasiol Riza. Menurutnya, GIIAS bukan hanya pesta industri kendaraan semata, tapi juga memiliki peran strategis dalam mendongkrak pertumbuhan sektor otomotif nasional. Ajang ini diharapkan mampu menggairahkan pasar dan menciptakan peluang baru bagi pelaku industri otomotif di Tanah Air.

“GIIAS yang berlangsung akhir Juli nanti, tentu itu akan semakin memeriahkan pasar otomotif dan menjadi peningkatan untuk industri otomotif,” ujar Fasiol Riza di Jakarta.

GIIAS 2025 dijadwalkan akan digelar pada 23 Juli hingga 3 Agustus di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang. Pameran ini merupakan salah satu event otomotif terbesar di Asia Tenggara dan menjadi magnet kuat bagi konsumen serta produsen kendaraan.

Tingkat Kepemilikan Masih Rendah, Peluang Masih Terbuka Lebar

Dalam pandangan Wamenperin, masih rendahnya rasio kepemilikan kendaraan roda empat di Indonesia justru menjadi peluang besar yang harus dimanfaatkan industri otomotif. Dibandingkan dengan negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara, angka kepemilikan mobil di Indonesia dinilai masih tertinggal.

“Indonesia tingkat kepemilikan mobilnya ini 99/1.000 penduduk, kita masih jauh dengan negara tetangga,” kata Fasiol.

Rasio 99 kendaraan per 1.000 penduduk menunjukkan bahwa penetrasi pasar otomotif nasional masih rendah. Artinya, terdapat ruang besar bagi produsen kendaraan untuk menjajakan produk-produk mereka dan menjangkau konsumen baru, khususnya di wilayah-wilayah yang belum terlayani secara maksimal.

Dengan menghadirkan berbagai pilihan produk dalam ajang seperti GIIAS, produsen otomotif dinilai memiliki peluang besar untuk memperluas basis konsumennya, baik dari kalangan pembeli mobil pertama, maupun pengguna yang hendak melakukan upgrade kendaraan.

Ratusan Jenama Hadir, Pamerkan Teknologi dan Inovasi Terkini

GIIAS 2025 akan diikuti oleh lebih dari 120 jenama yang bergerak di berbagai lini industri otomotif. Bukan hanya dari sektor kendaraan roda empat, tetapi juga dari industri pendukung lainnya seperti aksesori, teknologi kendaraan, audio, hingga komponen teknis lainnya.

Ketua III GAIKINDO sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran GIIAS, Rizwan Alamsjah, mengungkapkan bahwa keberadaan peserta dari industri pendukung menjadi bagian vital dari keseluruhan ekosistem GIIAS.

“Kehadiran peserta dari industri pendukung menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari GIIAS 2025. Mereka membawa ragam inovasi, teknologi, dan solusi otomotif yang melengkapi pengalaman pengunjung,” ujarnya.

Pameran kali ini juga dirancang untuk menyuguhkan pengalaman menyeluruh bagi para pengunjung. Inovasi tidak hanya ditampilkan melalui produk kendaraan utama, tetapi juga dari perangkat-perangkat yang mendukung performa dan kenyamanan kendaraan.

Ruang Khusus untuk Industri Pendukung

Panitia GIIAS 2025 menyiapkan ruang khusus untuk para pelaku industri pendukung. Area Hall 11 akan menjadi titik utama bagi eksibisi mereka. Sementara itu, berbagai peserta lainnya juga akan menempati area pre-function dari Hall 1 hingga Hall 10.

Produk-produk seperti velg kendaraan, sistem audio mutakhir, aksesori penunjang keselamatan, hingga sistem pendukung kendaraan listrik akan dipamerkan untuk menarik minat pengunjung dari berbagai kalangan.

Rizwan menekankan bahwa industri pendukung bukan hanya sebagai elemen pelengkap semata. Perannya sangat vital dalam membangun ekosistem otomotif nasional yang tangguh dan inovatif.

“Kehadiran peserta industri pendukung bukan sekadar pelengkap, melainkan bagian penting dalam penguatan industri otomotif nasional,” tegasnya.

Momentum Pemulihan Pasar Otomotif

GIIAS 2025 juga datang di saat yang tepat, yakni di tengah upaya pemulihan dan percepatan pertumbuhan ekonomi nasional pasca-pandemi. Dengan semakin stabilnya daya beli masyarakat serta meningkatnya minat terhadap kendaraan baru, pameran ini diharapkan bisa memberikan dampak ekonomi yang signifikan.

Kementerian Perindustrian bersama GAIKINDO melihat peluang tersebut sebagai sinyal positif. Sejumlah insentif fiskal dan dukungan regulasi turut disiapkan pemerintah untuk memacu penjualan kendaraan bermotor, baik konvensional maupun berbasis listrik.

Selain menjadi ruang interaksi antara produsen dan konsumen, GIIAS juga menjadi ajang edukasi publik terkait perkembangan teknologi terbaru di dunia otomotif. Misalnya, tren elektrifikasi kendaraan, integrasi sistem pintar, hingga upaya-upaya produsen menuju kendaraan rendah emisi.

Harapan Menuju Masa Depan Otomotif yang Lebih Kuat

Penyelenggaraan GIIAS 2025 bukan hanya ditujukan untuk mendongkrak angka penjualan jangka pendek, tetapi juga untuk memperkuat pondasi industri otomotif jangka panjang. Melalui sinergi antara pemerintah, asosiasi industri, dan pelaku usaha, Indonesia diharapkan mampu mengejar ketertinggalan dari negara lain dalam hal kepemilikan kendaraan dan produksi otomotif nasional.

Dengan rasio kepemilikan yang masih rendah, namun potensi pasar yang sangat besar, GIIAS 2025 diharapkan dapat menjadi batu loncatan penting untuk mencapai target pertumbuhan industri otomotif nasional dalam beberapa tahun ke depan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index