JAKARTA - Arsenal menunjukkan wajah baru yang lebih matang dan siap menantang dominasi tim-tim raksasa Eropa. Dalam beberapa musim terakhir, performa The Gunners mengalami peningkatan signifikan, dan kini harapan untuk memutus puasa gelar yang telah berlangsung selama lima tahun semakin besar. Tak hanya sekadar keinginan, tetapi optimisme itu dibangun dari konsistensi di liga, pengalaman di panggung Eropa, serta tambahan kekuatan baru di skuad.
Gabriel Magalhaes, bek tangguh asal Brasil, menjadi salah satu sosok yang paling vokal dalam menyuarakan ambisi tersebut. Ia menilai bahwa momentum saat ini harus dimanfaatkan secara maksimal, karena Arsenal sudah memperlihatkan perkembangan nyata sejak beberapa musim terakhir.
“Saya sudah berada di klub ini selama lima tahun,” ujar Gabriel seperti dikutip dari The Athletic. “Saya telah melihat betapa klub ini telah berkembang pesat. Saya di sini untuk memenangi gelar-gelar besar dan saya yakin musim depan akan berbeda.”
Dalam perjalanannya di Liga Inggris, Arsenal menunjukkan grafik yang terus menanjak. Dalam tiga musim terakhir, mereka secara konsisten finis di posisi dua besar klasemen akhir, menjadikan mereka pesaing serius dalam perebutan gelar juara. Namun, hasil itu belum cukup membawa pulang trofi ke lemari klub.
Gabriel mengakui bahwa beberapa momen penting sempat terlewat karena kurangnya keberuntungan. Meski begitu, ia percaya bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk melangkah lebih jauh. “Kami telah kehilangan beberapa gelar baru-baru ini. Saya merasa terkadang kami sedikit kurang beruntung,” ucapnya. “Kami semua yakin bahwa klub bisa memenangi gelar-gelar besar.”
Kepercayaan diri itu juga tercermin dari perjalanan Arsenal di pentas Eropa. Musim lalu, The Gunners berhasil melaju hingga semifinal Liga Champions — sebuah pencapaian yang belum pernah mereka raih sejak 2009. Sayangnya, mereka harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) dengan agregat 1-3. PSG sendiri kemudian keluar sebagai juara kompetisi tersebut.
Meski gagal menembus final, keberhasilan mencapai semifinal menjadi bukti bahwa Arsenal sudah kembali menjadi kekuatan yang diperhitungkan di kancah Eropa. Langkah itu menjadi penanda bahwa pembangunan tim oleh Mikel Arteta mulai menunjukkan hasil.
“Saya sangat yakin akan hal itu,” tegas Gabriel. “Kami hampir menang tetapi saya pikir tahun ini, segalanya akan berbeda.”
Keyakinan tersebut juga didukung oleh langkah aktif klub di bursa transfer musim panas ini. Arsenal telah mendatangkan empat pemain anyar yang diproyeksikan untuk memperkuat skuad secara menyeluruh. Kepa Arrizabalaga, Christian Norgaard, Martin Zubimendi, dan Noni Madueke menjadi tambahan amunisi yang diharapkan bisa memberikan warna baru pada permainan tim.
Kehadiran Kepa di bawah mistar gawang diyakini akan memberikan kompetisi sehat dan stabilitas, terutama dalam pertandingan-pertandingan krusial. Di lini tengah, sosok seperti Zubimendi dan Norgaard akan menambah kedalaman sekaligus fleksibilitas permainan. Sementara itu, Noni Madueke memberikan opsi tajam di sektor sayap, yang selama ini menjadi salah satu kekuatan Arsenal dalam membongkar pertahanan lawan.
Dengan rotasi yang semakin bervariasi, Arteta memiliki lebih banyak pilihan strategi untuk menghadapi jadwal padat. Target untuk tampil konsisten sepanjang musim tak lagi sekadar angan, tetapi menjadi proyek nyata yang tengah dibangun dari berbagai lini tak hanya dari sisi teknis, tetapi juga mental juara.
Kekuatan skuad yang semakin merata menjadi modal penting untuk menuntaskan puasa gelar yang terakhir kali tercatat pada musim 2019–2020, ketika Arsenal menjuarai Piala FA. Lima tahun tanpa trofi terasa sangat lama bagi tim sebesar Arsenal yang memiliki sejarah panjang dalam perburuan gelar domestik dan Eropa.
Lebih dari sekadar hasrat pribadi, tekad Gabriel mencerminkan suasana ruang ganti yang penuh keyakinan dan semangat kolektif untuk menuliskan sejarah baru. “Kami semua yakin,” ucap Gabriel penuh harap. “Bahwa musim depan akan menjadi milik kami.”
Dengan atmosfer positif di dalam skuad, strategi rekrutmen yang tepat, serta pengalaman pahit yang membentuk ketangguhan, Arsenal kini berada di titik yang menentukan. Perjalanan panjang penuh kerja keras tampaknya telah menemui momentum puncaknya.
Pertanyaan besarnya kini tinggal satu: mampukah Arsenal menjawab ekspektasi dan benar-benar membuka lembaran baru sebagai kampiun di musim 2025-2026? Jika melihat tekad para pemain dan fondasi yang telah dibangun, jawaban itu perlahan mulai terbentuk di balik senyum penuh percaya diri para penggawa Meriam London.