Jakarta, 19 Juli 2025 – Tidak mudah bagi CV Hasanah Abadi Jaya untuk terus bertahan dan mengembangkan usaha pascapandemi Covid-19, disusul kondisi ekonomi yang menantang saat ini. Namun upaya pembinaan dan pendampingan UMKM dari PT. Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) yang dirasakan oleh brand konveksi yang besar di Jatinegara, Jakarta Timur itu, menjaga asa untuk terus mengembangkan usaha.
Alus Creation sendiri hadir dari buah pemikiran Maizil Ilham (37) dan Deni Indra (41) yang telah bekerja sama di bidang konveksi busana muslimah sejak 2016. Maizil yang memiliki pengalaman di bidang produksi dan operasional konveksi sejak 2012, terbantu oleh kemahiran Deni di bidang pemasaran digital.
Keduanya bertemu karena teman dekat Maizil adalah adik dari Deni. Saat itu, Deni yang sudah mahir berjualan secara online ingin memperbesar usaha. Setelah keduanya setuju bekerja sama, usaha mereka melambung pesat pada sekitar 2018-2019. Pada saat itu mereka mampu memproduksi hingga 10 brand pakaian berbeda baik merek yang dimiliki sendiri ataupun maklon.
“Kita kerja sama. Puncaknya itu kayaknya sekitar 2018-2019. Alhamdulillah penjualan kita bagus. Bisa sampai 10 brand produksi di sini,” ujar Deni.
Adapun rerata kapasitas produksi konveksi dengan payung usaha CV Hasanah Abadi Jaya ini mencapai 15.000 potong pakaian per bulan. Untuk keuntungan, Maizil menyebut setelah dipasarkan secara online naik hingga 10 kali lipat.
“Dan dengan keuntungan itu kita langsung investasi lagi, buat produksi lagi. Alhamdulillah terus diputar untuk berkembang. Ada peluang kita berkembang terus,” kata Maizil.
Namun untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Pada 2020 pandemi menerjang, berdampak telak pada perekonomian termasuk pelaku usaha konveksi. Pasca pandemi, untuk pulih tidaklah mudah. Deni menyebut saat ini produksi berada di rata-rata 4.000 potong pakaian per bulan.
Namun, kata Deni, dirinya dan Maizil tak mau menyerah. Pandemi menyadarkan mereka bahwa sebagai pelaku UMKM untuk memperbesar usaha berkelanjutan perlu memperluas jejaring. Keduanya mulai mengikuti pelatihan dan pembinaan yang diselenggarakan pemerintah melalui instansi terkait.
*Menuju Bankable Bersama BSI*
Dalam proses tersebut, BSI sering kali terlibat dalam pelatihan dan pembinaan UMKM. Hal ini menjadi titik balik bagi Deni dan Maizil, di mana pada 2022 keduanya mendapatkan workshop pengelolaan keuangan dalam bisnis dari BSI dan mulai menggunakan transaksi usaha melalui BSI.
“Kami dapat pelajaran penting dari BSI, waktu ada acara pelatihan dan pembinaan dari Kementerian UMKM. Mentornya dari BSI untuk manajemen keuangan. Bagi kami itu penting banget,” ujar Deni.
Menurut Maizil, melalui pelatihan dan pembinaan mendorong UMKM seperti usaha yang digawanginya beserta Deni, untuk terus meningkatkan kapabilitas usaha. Termasuk menjadi UMKM yang bankable. Agar memperoleh pendanaan, kata dia, usaha harus terus berputar dengan pengelolaan keuangan yang sehat.
Menurutnya, setelah pembinaan dan pendampingan pelaku usaha akan membutuhkan modal yang relevan untuk terus berkembang. “Kami merasakan itu, setelah sempat terpuruk karena pandemi, kami terus memperbaiki usaha. Memperbaiki keuangan dan perlahan naik kembali. Tentunya agar terus bisa bertahan kami harus terus ekspansi,” tutur Maizil.
Dia mengakui saat ini CV Hasanah Abadi Jaya tengah membesarkan brand Alus Creation dengan pemasaran yang lebih agresif. Selain memproduksi baju Muslimah, Alus Creation terus memperbesar pasar busana muslim pria serta masuk dalam proyek pengadaan seragam instansi.
“Ke depan kami ingin masuk ke ekosistem UMKM BSI yang lebih besar dan sudah matang. Tidak hanya mengandalkan penjualan melalui e-commerce, namun dalam skala lebih besar untuk permintaan nasional maupun kesempatan showcase di ajang-ajang pameran Internasional”. pungkas Deni.