JAKARTA - Dari sekadar unit rookie di bawah naungan sistem kelulusan, NCT DREAM kini telah berdiri kokoh sebagai grup K-Pop yang stabil dengan formasi tetap. Perjalanan selama sembilan tahun bukan hanya tentang karya, tetapi juga ikatan yang terbentuk di antara para anggotanya sejak mereka masih remaja.

Mark, Renjun, Jeno, Haechan, Jaemin, Chenle, dan Jisung telah tumbuh bersama di atas panggung, berbagi mimpi yang sama dan berkembang seiring waktu. Baru-baru ini, mereka membuka kisah perjalanan panjang mereka, tepat di momen perilisan album terbaru bertajuk Go Back to the Future. Melalui konferensi pers yang diadakan, para member membagikan kenangan, semangat, dan harapan mereka ke depan.

Bukan sekadar nostalgia, album ini menjadi refleksi atas segala pencapaian dan perubahan yang telah mereka lalui. Dari transformasi konsep grup hingga perubahan pribadi setiap member, semua menjadi bagian penting dalam cerita NCT DREAM selama hampir satu dekade.

Album Terbaru Jadi Representasi Semangat Awal

Dalam konferensi pers peluncuran album, NCT DREAM memperkenalkan dua lagu utama dari Go Back to the Future, yaitu BTTF dan CHILLER. Jeno menjelaskan bahwa BTTF menyajikan semangat penuh energi yang merepresentasikan sisi eksplosif NCT DREAM, sementara CHILLER memberi nuansa yang lebih santai namun tetap kuat. Kedua lagu ini menghadirkan dua warna berbeda, yang menggambarkan kematangan musik mereka saat ini.

Haechan menambahkan bahwa meskipun mereka sudah sembilan tahun bersama, semangat untuk comeback kali ini terasa seperti saat pertama kali debut. Ia menyebut bahwa persiapan yang dilakukan sangat menyeluruh, seolah album ini adalah proyek awal mereka.

Perjalanan ini menjadi bukti bahwa meskipun waktu terus berjalan, antusiasme mereka terhadap musik dan penampilan tetap terjaga. Tidak hanya membicarakan album, para member juga berbagi cerita soal konser tur dunia THE DREAM SHOW 4: DREAM THE FUTURE yang sukses digelar pada 10–12 Juli lalu.

Kenangan dan Momen yang Melekat dalam Ingatan

Tak hanya pencapaian profesional, para anggota juga membagikan momen pribadi yang membekas dalam ingatan. Renjun mengenang masa-masa sebelum perilisan album Hot Sauce, ketika mereka menghabiskan waktu berkemah bersama. Ia mengisahkan bagaimana mereka bermain mencari uang kertas 50.000 won yang disembunyikan, dan momen tersebut menjadi lambang kebersamaan dan komitmen mereka untuk bekerja lebih keras.

Sementara itu, Mark mengenang kembali kalimat “Yo DREAM” yang ia ucapkan di awal karier grup, dan bagaimana ia merasakan kembali semangat itu saat mempersiapkan album terbaru. Menurutnya, proses produksi kali ini membawa banyak kenangan ikonis yang membuatnya terhubung dengan masa-masa awal grup.

Ia juga menekankan bahwa NCT DREAM masih memegang teguh impian besar untuk terus menyebarkan energi positif kepada para penggemar, yang kini semakin tersebar luas di seluruh dunia. Hal ini tergambar dalam konsep Go Back to the Future, yang tidak hanya menyoroti masa lalu, tetapi juga harapan untuk masa depan.

Formasi Tetap, Semangat yang Tak Pernah Padam

Dulu NCT DREAM dikenal sebagai unit yang anggotanya akan lulus setelah mencapai usia tertentu. Namun, sistem itu kini telah ditinggalkan, dan formasi mereka dipastikan tetap. Dengan stabilitas ini, mereka lebih leluasa mengeksplorasi musik dan mempertahankan kekompakan dalam jangka panjang.

Hubungan erat yang telah terbentuk sejak remaja memberi fondasi kuat bagi mereka untuk tumbuh tidak hanya sebagai artis, tetapi juga sebagai individu. Dalam setiap langkah karier mereka, dukungan satu sama lain menjadi kunci utama keberhasilan.

Jisung, anggota termuda, menuturkan rasa terima kasihnya kepada penggemar atas dukungan yang telah mengantarkan mereka hingga bisa tampil di Gocheok Sky Dome, salah satu venue terbesar di Korea Selatan. Bagi Jisung, ini adalah pencapaian yang luar biasa dan patut dibanggakan.

Masa Depan yang Masih Terbuka Lebar

Dengan dirilisnya Go Back to the Future pada 14 Juli lalu, NCT DREAM menunjukkan bahwa mereka tidak hanya ingin dikenang karena masa lalu, tetapi juga siap menyambut masa depan dengan penuh antusiasme. Album ini menjadi simbol bahwa meski waktu berjalan, jiwa muda mereka tetap menyala.

Perjalanan sembilan tahun bukanlah akhir, melainkan babak baru yang menanti lebih banyak pencapaian. Dengan semangat yang tetap membara dan dukungan dari penggemar, NCT DREAM siap menulis lebih banyak cerita inspiratif ke depan.