JAKARTA - Dalam upaya membangun generasi masa depan yang sehat dan berkualitas, Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kesehatan menginisiasi program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi para pelajar di seluruh kabupaten dan kota di Papua. Program ini merupakan langkah strategis untuk melakukan deteksi dini berbagai masalah kesehatan sekaligus memberikan edukasi kesehatan yang komprehensif kepada anak-anak sejak usia sekolah.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Papua, Arry Pontiku, menjelaskan bahwa kegiatan CKG ini mulai dijalankan pada Juli 2025 dan menjangkau semua jenjang pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), madrasah, Sekolah Luar Biasa (SLB), hingga Sekolah Rakyat di seluruh wilayah Papua. Pemeriksaan ini dilakukan oleh tenaga kesehatan dari dinas kesehatan kabupaten atau kota yang secara langsung mendatangi sekolah-sekolah. Hal ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah daerah dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan anak sejak usia dini.
“Tenaga kesehatan datang langsung ke sekolah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Ini adalah bentuk perhatian nyata pemerintah untuk memastikan anak-anak Papua tumbuh sehat dan kuat sebagai bekal menghadapi masa depan,” ungkap Arry Pontiku.
- Baca Juga Manfaat Madu untuk Kecantikan Kulit
Program ini terdiri dari sekitar 13 jenis pemeriksaan kesehatan yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan masing-masing. Untuk anak-anak tingkat SD, pemeriksaan dilakukan secara non-invasif, yakni tanpa pengambilan sampel darah, dengan metode menggunakan kuesioner dan pemeriksaan fisik ringan. Hal ini dimaksudkan agar anak-anak dapat menjalani proses pemeriksaan dengan nyaman dan tanpa rasa takut.
Sementara itu, untuk pelajar tingkat SMP, pemeriksaan dilakukan secara lebih menyeluruh dan invasif, mencakup deteksi anemia, pengukuran gula darah sewaktu (GDS), serta pemeriksaan untuk hepatitis. Selain itu, para pelajar juga mendapatkan penyuluhan khusus mengenai imunisasi Human Papilloma Virus (HPV), yang merupakan bagian penting dalam upaya pencegahan penyakit kanker serviks di kemudian hari.
Pada jenjang SMA, proses pemeriksaan kesehatan hampir serupa dengan SMP, namun tidak meliputi penyuluhan tentang imunisasi HPV. Hal ini menyesuaikan dengan kebijakan dan kebutuhan kesehatan pelajar di tingkat tersebut.
Selain pemeriksaan di sekolah formal, Dinas Kesehatan Papua juga memberikan perhatian khusus pada Sekolah Rakyat yang tersebar di daerah-daerah terpencil. Di sekolah ini, pemeriksaan kesehatan tidak hanya mencakup aspek umum, tetapi juga deteksi penyakit kulit seperti kusta, frambusia, dan skabies, serta malaria, yang masih menjadi masalah kesehatan signifikan di beberapa wilayah Papua.
Arry Pontiku menekankan bahwa program Cek Kesehatan Gratis ini merupakan investasi besar pemerintah dalam bidang kesehatan yang akan berdampak langsung pada pembangunan sumber daya manusia Papua yang unggul. “Ini bukan sekadar pemeriksaan kesehatan, tapi bagian dari strategi untuk memastikan generasi emas Indonesia bisa tercapai, terutama dalam memanfaatkan bonus demografi,” tambahnya.
Program ini juga tidak berhenti pada aspek medis saja. Dalam setiap kegiatan pemeriksaan, tenaga kesehatan turut memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan diri. Bahkan, kegiatan edukasi ini diperkaya dengan kuis interaktif yang bertujuan untuk mengukur pemahaman anak-anak terhadap kebiasaan hidup sehat.
Arry juga mengingatkan bahwa kesehatan anak-anak adalah hak mereka, dan menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memastikan hak tersebut terpenuhi. “Kesehatan anak hari ini adalah fondasi utama bagi masa depan mereka. Dengan memberikan akses pemeriksaan gratis dan edukasi yang tepat, kami yakin Papua akan memiliki sumber daya manusia yang tangguh dan berdaya saing,” ujarnya menutup.
Program Cek Kesehatan Gratis ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk orang tua dan sekolah. Mereka menyambut baik upaya pemerintah yang tidak hanya berfokus pada pendidikan formal, tetapi juga kesehatan sebagai modal penting dalam pembentukan karakter dan kemampuan belajar anak-anak.
Melalui program ini, diharapkan anak-anak Papua dapat terhindar dari berbagai masalah kesehatan yang dapat menghambat proses belajar dan perkembangan fisik. Pemerintah Provinsi Papua terus berkomitmen untuk melanjutkan dan mengembangkan program serupa di masa mendatang, sebagai bagian dari visi membangun Papua yang sehat, cerdas, dan maju.