TEKNO

Transjakarta dan Inovasi Teknologi AI

Transjakarta dan Inovasi Teknologi AI
Transjakarta dan Inovasi Teknologi AI

JAKARTA - Dalam era perkembangan teknologi yang semakin pesat, perusahaan transportasi publik di Indonesia mulai beradaptasi dengan inovasi terkini untuk meningkatkan layanan dan operasionalnya. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menjadi salah satu pelopor dalam mengintegrasikan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) ke dalam sistem layanan mereka. Langkah strategis ini diharapkan tidak hanya menghadirkan kemudahan bagi para penumpang, tapi juga menjadikan Transjakarta sebagai transportasi publik masa depan yang berkelanjutan dan terintegrasi.

Menurut Raditya Maulana Rusdi, Direktur Sistem Teknologi Informasi dan Pelayanan Transjakarta, pengembangan tiga teknologi AI menjadi fondasi penting yang akan mendorong efisiensi dan responsivitas layanan. “Teknologi ini akan menjadi fondasi penting menuju transportasi publik masa depan yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan,” ujar Raditya.

AI Agent: Interaksi Layanan Pelanggan yang Makin Humanis

Salah satu teknologi unggulan yang tengah dikembangkan Transjakarta adalah AI Agent berbasis generative AI. Teknologi ini memungkinkan sistem berinteraksi secara natural dengan pelanggan melalui chatbot dan text-to-speech. Tidak sekadar memberikan jawaban, AI Agent ini dirancang untuk memahami konteks pembicaraan, mengambil keputusan secara mandiri, serta memberikan informasi secara aktif, seperti informasi rute, jadwal kedatangan bus, dan bantuan terkait barang hilang.

“Agent ini tidak sekadar menjawab pertanyaan, tapi didesain menjadi agentic AI mampu memahami konteks, mengambil keputusan, dan memberikan informasi secara aktif untuk kebutuhan seperti info rute, bus datang, atau barang hilang,” jelas Raditya. Dengan teknologi ini, pelayanan kepada penumpang diharapkan lebih cepat, personal, dan efisien tanpa bergantung pada intervensi manusia secara langsung.

Computer Vision untuk Optimasi Operasional dan Keselamatan

Selain AI Agent, Transjakarta juga memanfaatkan computer vision atau penglihatan mesin yang bekerja pada data video dari CCTV. Teknologi ini memiliki fungsi strategis dalam memantau jumlah penumpang yang berada di halte serta mengawasi pergerakan armada bus. Data real-time dari sistem ini memberikan informasi yang akurat bagi pengelola untuk melakukan penyesuaian layanan, seperti pengaturan armada yang lebih efektif sesuai kebutuhan.

Lebih jauh, teknologi computer vision juga terintegrasi dengan Driver Monitoring System (DMS) yang berfokus pada keselamatan. Sistem ini mendeteksi perilaku pengemudi secara real-time untuk memastikan standar keamanan tetap terjaga. Dengan adanya DMS, risiko kecelakaan dapat diminimalisir melalui pengawasan yang lebih ketat dan responsif.

Recommendation Engine: Mengolah Big Data untuk Keputusan Strategis

Inovasi ketiga yang tengah dikembangkan adalah recommendation engine, sistem yang menggunakan analisis big data untuk mengidentifikasi pola perjalanan penumpang dan layanan. Teknologi ini mampu memberikan rekomendasi strategis, seperti usulan penambahan rute baru, peningkatan frekuensi armada di rute padat, hingga peluang kemitraan berbasis data.

Melalui recommendation engine, Transjakarta tidak hanya bereaksi terhadap kebutuhan pasar, tetapi juga proaktif dalam merencanakan pengembangan layanan sesuai tren dan perilaku pelanggan. Pendekatan berbasis data ini sangat penting dalam menghadirkan layanan transportasi publik yang adaptif dan relevan.

Digitalisasi dan Budaya Kerja Baru: Kunci Sukses Implementasi AI

Raditya menegaskan bahwa pengembangan teknologi AI merupakan bagian dari roadmap besar digitalisasi Transjakarta yang bertujuan memperkuat layanan publik melalui inovasi teknologi. Namun, transformasi ini tidak hanya sebatas pada sistem dan perangkat, melainkan juga perubahan pola pikir dan kapasitas sumber daya manusia di dalam organisasi.

“Kami percaya adopsi AI tidak hanya soal sistem, tapi juga kesiapan manusia di dalamnya. Kami sedang membentuk budaya kerja baru, di mana seluruh SDM memahami peran data dan AI dalam menciptakan layanan publik yang jauh lebih baik,” ujarnya. Pendekatan ini memastikan setiap elemen di Transjakarta dapat beradaptasi dan memaksimalkan potensi teknologi demi meningkatkan kualitas layanan.

Masa Depan Transportasi Publik yang Terintegrasi dan Berkelanjutan

Langkah Transjakarta mengadopsi teknologi AI merupakan upaya nyata dalam menjawab tantangan mobilitas di perkotaan yang terus berkembang. Dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti AI Agent, computer vision, dan recommendation engine, diharapkan layanan transportasi publik menjadi lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat, efisien dalam pengelolaan sumber daya, dan aman untuk seluruh pengguna.

Kombinasi digitalisasi dan penguatan sumber daya manusia membuka peluang Transjakarta untuk terus berinovasi serta bertransformasi menjadi contoh pengelolaan transportasi modern yang berkelanjutan. Melalui upaya ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan kemudahan akses dan kenyamanan, tetapi juga mendukung terciptanya ekosistem transportasi yang lebih hijau dan terintegrasi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index