JAKARTA - Keamanan pangan, khususnya dalam sektor perikanan, menjadi salah satu isu penting yang harus diperhatikan oleh pemerintah daerah. Dalam konteks ini, Dinas Perikanan Kota Ambon mengambil langkah proaktif dengan menyatakan komitmennya untuk memperkuat koordinasi dengan berbagai lembaga, termasuk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Balai Karantina Ikan (BKIPM) Ambon, Universitas Pattimura (Unpatti), dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa ikan yang dijual di Pasar Arumbae, Mardika, memenuhi standar keamanan dan kualitas yang ditetapkan.
Pasar Arumbae merupakan salah satu pusat perdagangan ikan yang penting di Kota Ambon. Dengan tingginya permintaan akan produk perikanan, penting bagi pemerintah untuk memastikan bahwa ikan yang dijual di pasar tersebut aman untuk dikonsumsi. Keberadaan ikan yang berkualitas dan aman tidak hanya melindungi kesehatan masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada citra positif sektor perikanan di daerah tersebut.
Koordinasi yang dilakukan oleh Dinas Perikanan Kota Ambon dengan KKP dan BKIPM Ambon merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap produk perikanan. KKP sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan memiliki peran penting dalam memberikan bimbingan dan dukungan teknis kepada pemerintah daerah. Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat dilakukan pemeriksaan yang lebih ketat terhadap ikan yang masuk ke Pasar Arumbae, sehingga potensi risiko terhadap keamanan pangan dapat diminimalkan.
Selain itu, kolaborasi dengan Universitas Pattimura juga menjadi aspek penting dalam upaya ini. Sebagai institusi pendidikan tinggi, Unpatti memiliki kapasitas untuk melakukan penelitian dan pengembangan di bidang perikanan. Penelitian yang dilakukan oleh akademisi dapat memberikan informasi yang berharga mengenai kualitas ikan, serta metode pengolahan dan penyimpanan yang baik. Dengan melibatkan Unpatti, Dinas Perikanan Kota Ambon dapat memanfaatkan hasil penelitian untuk meningkatkan praktik terbaik dalam pengelolaan perikanan di daerah tersebut.
BRIN juga berperan dalam mendukung upaya ini melalui penelitian dan inovasi di bidang teknologi perikanan. Dengan memanfaatkan teknologi modern, seperti sistem pemantauan kualitas air dan kesehatan ikan, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam pengawasan dan pengendalian produk perikanan. Inovasi teknologi ini dapat membantu Dinas Perikanan Kota Ambon dalam mengidentifikasi potensi masalah lebih awal, sehingga tindakan pencegahan dapat dilakukan sebelum ikan tersebut sampai ke konsumen.
Pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan lembaga penelitian dalam memastikan keamanan ikan di Pasar Arumbae tidak dapat diabaikan. Setiap pihak memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda, namun saling melengkapi satu sama lain. Dengan adanya sinergi ini, diharapkan dapat tercipta sistem pengawasan yang lebih efektif dan efisien, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk perikanan lokal.
Dinas Perikanan Kota Ambon juga perlu melibatkan masyarakat dalam upaya ini. Edukasi kepada para pedagang dan konsumen mengenai pentingnya keamanan pangan dan cara memilih ikan yang berkualitas dapat meningkatkan kesadaran akan isu ini. Masyarakat yang teredukasi dengan baik akan lebih cermat dalam memilih produk perikanan, sehingga dapat mendorong pedagang untuk menjual ikan yang aman dan berkualitas.
Dalam konteks ini, Dinas Perikanan Kota Ambon diharapkan dapat menyusun program-program yang melibatkan masyarakat, seperti pelatihan bagi pedagang ikan mengenai cara penyimpanan dan pengolahan ikan yang baik. Selain itu, kampanye informasi mengenai keamanan pangan juga perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih ikan yang aman untuk dikonsumsi.
Secara keseluruhan, upaya Dinas Perikanan Kota Ambon untuk memperkuat koordinasi dengan KKP, BKIPM Ambon, Universitas Pattimura, dan BRIN merupakan langkah yang sangat positif dalam memastikan keamanan ikan di Pasar Arumbae. Dengan kolaborasi yang baik antara berbagai pihak, diharapkan dapat tercipta sistem pengawasan yang lebih baik, serta meningkatkan kualitas dan keamanan produk perikanan yang dijual di pasar. Keberhasilan dalam upaya ini tidak hanya akan melindungi kesehatan masyarakat, tetapi juga mendukung pertumbuhan sektor perikanan yang berkelanjutan di Kota Ambon.
