JAKARTA - Upaya pemerintah dalam mewujudkan impian masyarakat untuk memiliki rumah terus mendapat dukungan nyata dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari kolaborasi strategis antara bank bjb, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera). Dukungan itu ditunjukkan melalui kegiatan penyerahan simbolis kunci rumah kepada 100 debitur penerima Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Jawa Barat.
Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan menjadi wujud nyata komitmen lintas sektor untuk merealisasikan program nasional 3 juta rumah yang dicanangkan pemerintah. Dengan tersalurkannya rumah subsidi kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), harapan memiliki tempat tinggal yang layak kini bukan lagi angan.
Dalam kegiatan tersebut, simbolisasi penyerahan kunci rumah dilakukan langsung oleh sejumlah tokoh penting. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruar Sirait, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, serta Direktur Utama Terpilih bank bjb Yusuf Saadudin turut hadir dan menyerahkan kunci secara langsung kepada para debitur terpilih.
- Baca Juga Bisnis Rumahan Untung Besar, Modal Minim
Menurut pihak bank bjb, kolaborasi ini tidak hanya menekankan pentingnya peran lembaga keuangan dalam mengakseskan pembiayaan perumahan kepada masyarakat, tetapi juga menegaskan posisi bank bjb sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendukung kesejahteraan rakyat, khususnya di sektor perumahan.
“bank bjb berkomitmen untuk terus mendukung program strategis nasional 3 juta rumah, dengan menjadi Bank Pilihan masyarakat, khususnya di Jawa Barat. Kami ingin mewujudkan impian masyarakat untuk memiliki rumah sendiri,” ungkap Yusuf Saadudin dalam kesempatan tersebut.
Sejalan dengan itu, Kementerian PKP pun terus mendorong peningkatan pembangunan kawasan permukiman dan perumahan rakyat di berbagai daerah. Dalam hal ini, kerja sama lintas institusi menjadi fondasi penting demi percepatan realisasi rumah subsidi yang merata dan berkeadilan di seluruh Indonesia.
Di sisi lain, BP Tapera yang bertugas mengelola pembiayaan FLPP turut memainkan peran penting dalam memastikan tersedianya dana berkelanjutan untuk rumah subsidi. Dukungan mereka memastikan masyarakat yang memenuhi kriteria mendapatkan rumah yang layak, dengan skema pembiayaan terjangkau dan jangka panjang.
bank bjb sendiri memiliki rekam jejak panjang dalam menyalurkan pembiayaan rumah subsidi. Sejak tahun 2016 hingga pertengahan 2025, bank bjb tercatat telah menyalurkan pembiayaan perumahan subsidi kepada sekitar 24.087 debitur di wilayah Jawa Barat saja. Secara nasional, melalui seluruh jaringan kantor bank bjb di Indonesia, tercatat lebih dari 38.072 debitur telah mendapatkan akses KPR subsidi, mencakup segmen berpenghasilan tetap maupun tidak tetap.
Tak hanya sebatas menyalurkan KPR FLPP, bank bjb juga aktif mengembangkan inovasi pembiayaan berbasis segmen. Salah satu program andalan yang kini disasar kepada generasi muda adalah KPR Gaul program kredit pemilikan rumah yang dirancang khusus untuk kalangan milenial.
Dengan menawarkan proses yang lebih mudah, fleksibel, serta bunga kompetitif, KPR Gaul diharapkan mampu menjembatani kebutuhan hunian kaum muda yang cenderung dinamis dan memiliki keterbatasan akses terhadap skema pembiayaan konvensional. Melalui program ini, bank bjb memberikan solusi bagi generasi muda yang ingin segera memiliki rumah idaman meskipun baru memulai karier atau usaha.
“Program KPR Gaul adalah bukti bahwa bank bjb tidak hanya fokus pada MBR secara umum, tetapi juga memberikan ruang bagi milenial untuk memiliki hunian ideal. Kami memahami bahwa akses rumah pertama sangat penting dalam membangun kemandirian dan kualitas hidup generasi penerus,” lanjut Yusuf.
Adapun pelaksanaan kegiatan penyerahan kunci rumah ini juga menjadi simbol penting bahwa proses administrasi, legalitas, dan penyelesaian konstruksi telah berjalan sesuai rencana. Para debitur yang hadir pun menyambut kegiatan ini dengan antusias karena menandakan dimulainya babak baru dalam hidup mereka sebagai pemilik rumah.
Kebahagiaan para penerima rumah tersebut juga menjadi bukti bahwa sinergi yang baik antara sektor keuangan dan pemerintah mampu menjawab tantangan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di bidang perumahan.
Selain menjadi langkah konkret dalam memenuhi kebutuhan hunian yang layak, kegiatan ini juga memberikan stimulus terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Sektor properti dikenal memiliki daya dorong besar terhadap perputaran ekonomi lokal, mulai dari tenaga kerja konstruksi, pemasok bahan bangunan, hingga jasa terkait lainnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri menilai bahwa capaian ini merupakan hasil dari konsistensi kebijakan dan koordinasi lintas sektor yang berjalan efektif. Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong program-program perumahan inklusif demi mempersempit kesenjangan kepemilikan rumah di tengah masyarakat.
“Pemprov Jawa Barat mendukung penuh program pembiayaan rumah bersubsidi dan mengapresiasi sinergi yang dilakukan oleh bank bjb bersama pemerintah pusat dan BP Tapera. Ini adalah bagian dari upaya strategis untuk memperkuat kesejahteraan masyarakat,” ujar Herman.
Dengan langkah ini, diharapkan semakin banyak masyarakat Jawa Barat dan Indonesia secara luas yang dapat mewujudkan impiannya untuk memiliki rumah layak, nyaman, dan terjangkau. Upaya semacam ini menunjukkan bahwa melalui kolaborasi nyata, impian memiliki rumah bukanlah hal yang mustahil.