JAKARTA - Program diskon tiket kapal PELNI sebesar 50 persen yang dimulai sejak 5 Juni 2025 kini mendekati batas kuota akhir dengan penyerapan mencapai hampir 90 persen. Inisiatif pemerintah ini berhasil menarik minat masyarakat secara signifikan terhadap transportasi laut, ditandai dengan peningkatan penumpang yang cukup tajam dibandingkan tahun sebelumnya.
Hingga data terakhir yang dirilis per tanggal 14 Juli 2025 pukul 07.00 WIB, tercatat penjualan tiket dengan diskon telah mencapai 704.818 tiket, memanfaatkan hampir seluruh kuota yang disediakan dalam anggaran senilai Rp134 miliar. Secara rinci, realisasi penumpang pada periode 5 Juni hingga 13 Juli 2025 mencapai 651.187 penumpang, melonjak 115 persen dari periode sama tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 564.091 penumpang.
Efektivitas Program Diskon Tiket PELNI
Sekretaris Perusahaan PELNI, Evan Eryanto, mengonfirmasi bahwa pelaksanaan program diskon tiket berjalan dengan lancar dan menunjukkan minat masyarakat yang sangat tinggi terhadap moda transportasi laut. “Program ini berjalan lancar dan menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap transportasi laut,” ujarnya.
Peningkatan jumlah penumpang ini bukan hanya indikator keberhasilan program diskon, tetapi juga cerminan kebutuhan masyarakat akan akses transportasi laut yang terjangkau, terutama untuk wilayah kepulauan yang menjadi basis operasional PELNI.
Dampak Kuota Diskon terhadap Mobilitas Masyarakat
Diskon tiket kapal PELNI memberikan kesempatan bagi masyarakat luas untuk melakukan perjalanan dengan biaya yang lebih terjangkau. Kebijakan ini sangat penting untuk mendukung mobilitas masyarakat, baik untuk tujuan ekonomi, sosial, maupun budaya, terutama mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan dengan kebutuhan transportasi laut yang besar.
Melonjaknya jumlah penumpang sebesar 115 persen dibanding tahun sebelumnya memperlihatkan bagaimana potongan harga dapat menjadi stimulus yang efektif dalam mendorong penggunaan layanan PELNI.
Penyerapan Kuota Diskon: Tanda Permintaan Tinggi
Dengan kuota diskon sebesar Rp134 miliar yang hampir sepenuhnya terserap, hal ini menunjukkan bahwa kuota yang disediakan sangat diminati dan hampir tidak mencukupi kebutuhan masyarakat. Dari total anggaran tersebut, sebanyak 89 persen sudah digunakan untuk penjualan tiket hingga 14 Juli 2025.
Kuota diskon ini dirancang untuk mengakomodasi perjalanan hingga tanggal keberangkatan 31 Juli 2025. Sisa kuota yang tersedia kini sangat terbatas dan diperkirakan akan habis dalam waktu dekat, mengingat tingginya permintaan.
Strategi PELNI dalam Mendukung Transportasi Laut Nasional
Sebagai perusahaan pelayaran nasional, PELNI memainkan peran sentral dalam menyediakan transportasi laut yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama di wilayah kepulauan. Program diskon ini merupakan bagian dari strategi PELNI dan pemerintah untuk mendorong penggunaan transportasi laut sebagai moda utama yang ekonomis dan andal.
Peningkatan penumpang selama program diskon juga memberikan sinyal positif bagi pengembangan layanan PELNI ke depan, sehingga pemerintah dan perusahaan dapat merencanakan penambahan kapasitas dan armada yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Prospek Setelah Kuota Diskon Berakhir
Dengan kuota diskon yang hampir habis, masyarakat yang belum memanfaatkan program ini harus segera mengambil kesempatan sebelum masa diskon berakhir pada tanggal 31 Juli 2025. Setelah periode tersebut, tarif tiket kapal PELNI akan kembali ke harga normal.
Evan Eryanto juga menambahkan bahwa walaupun kuota diskon hampir habis, PELNI akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat agar transportasi laut tetap menjadi pilihan utama yang aman, nyaman, dan terjangkau.
Program diskon 50 persen tiket kapal PELNI sejak 5 Juni hingga menjelang akhir Juli 2025 telah membuktikan keberhasilannya dalam meningkatkan akses transportasi laut di Indonesia. Penyerapan kuota sebesar hampir 90 persen dan peningkatan penumpang hingga 115 persen dibanding tahun lalu menjadi bukti antusiasme masyarakat terhadap inisiatif ini.
Langkah pemerintah dan PELNI melalui program diskon ini sangat strategis untuk mendukung mobilitas masyarakat, memperkuat konektivitas antar pulau, dan mendorong pemerataan pembangunan nasional. Dengan kuota yang hampir habis, penting bagi masyarakat untuk segera memanfaatkan kesempatan ini sebelum harga tiket kembali normal.