KERETA API

Melonjaknya Penggunaan Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal Selama Libur Sekolah

Melonjaknya Penggunaan Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal Selama Libur Sekolah
Melonjaknya Penggunaan Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal Selama Libur Sekolah

JAKARTA - Libur sekolah tahun 2025 membawa dampak signifikan terhadap pergerakan masyarakat di Indonesia, khususnya dalam hal mobilitas menggunakan transportasi umum. Data terbaru dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat peningkatan drastis dalam jumlah penumpang yang memanfaatkan layanan kereta api jarak jauh dan lokal selama periode angkutan libur sekolah yang berlangsung sejak 20 Juni hingga 13 Juli 2025.

Selama hampir satu bulan, tercatat sebanyak 4.922.733 pelanggan menggunakan kereta api, jumlah yang jauh melebihi kapasitas tempat duduk yang tersedia, yaitu sebanyak 3.896.691 kursi. Angka ini menunjukkan okupansi mencapai 126,33 persen, sebuah capaian yang mencerminkan peningkatan minat masyarakat terhadap kereta api sebagai moda transportasi andalan selama musim liburan.

Lonjakan Penumpang: Refleksi Kepercayaan Masyarakat

Menurut Vice President Public Relations PT KAI, Anne Purba, lonjakan jumlah penumpang tersebut menunjukkan kepercayaan masyarakat yang terus meningkat terhadap layanan kereta api di Indonesia. “Lonjakan ini mencerminkan kepercayaan publik yang semakin tinggi terhadap layanan kereta api, terutama sebagai moda transportasi utama keluarga selama libur sekolah,” ujar Anne saat memberikan keterangan di Jakarta pada Selasa, 16 Juli 2025.

Kepercayaan publik ini tidak muncul begitu saja, melainkan merupakan hasil dari berbagai upaya PT KAI dalam menghadirkan layanan yang lebih aman, nyaman, dan tepat waktu. KAI telah berinvestasi dalam peningkatan fasilitas, modernisasi armada, dan peningkatan layanan pelanggan guna memenuhi ekspektasi masyarakat.

Kapasitas Melebihi Tempat Duduk: Indikasi Kebutuhan Transportasi yang Tinggi

Okupansi 126,33 persen yang melampaui kapasitas kursi menunjukkan bahwa dalam periode libur sekolah, permintaan akan perjalanan menggunakan kereta api meningkat tajam. Hal ini dapat dipahami mengingat kereta api merupakan salah satu moda transportasi yang dinilai efisien, ekonomis, dan relatif aman untuk bepergian bersama keluarga.

Namun, tingginya okupansi ini juga mengindikasikan perlunya penyesuaian dan peningkatan kapasitas angkutan oleh PT KAI, agar dapat mengakomodasi permintaan yang terus meningkat, terutama pada masa-masa liburan panjang. Penambahan jumlah rangkaian kereta dan frekuensi keberangkatan menjadi beberapa solusi yang perlu dipertimbangkan agar kenyamanan penumpang tetap terjaga.

Peran Kereta Api dalam Mobilitas Masyarakat saat Liburan

Selama libur sekolah, pergerakan masyarakat cenderung meningkat signifikan karena banyak keluarga yang memanfaatkan waktu luang untuk berwisata atau mengunjungi sanak saudara di berbagai daerah. Moda transportasi kereta api menjadi pilihan utama, terutama bagi mereka yang mengutamakan kenyamanan perjalanan tanpa repot menghadapi kemacetan lalu lintas.

Selain itu, rute-rute kereta api jarak jauh dan lokal yang menghubungkan pusat-pusat kota dengan daerah-daerah wisata dan kampung halaman, membuat layanan ini semakin diminati. Dengan keandalan jadwal dan fasilitas yang semakin modern, PT KAI berhasil menarik minat penumpang dari berbagai kalangan.

Tantangan dan Peluang bagi PT Kereta Api Indonesia

Meningkatnya penggunaan kereta api selama libur sekolah sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi PT KAI. Meningkatkan kapasitas tanpa mengorbankan kualitas layanan menjadi prioritas utama. KAI perlu mengkaji berbagai strategi, mulai dari penambahan armada, optimalisasi jadwal keberangkatan, hingga peningkatan fasilitas pendukung di stasiun dan dalam kereta.

Di sisi lain, lonjakan penumpang juga merupakan peluang besar bagi PT KAI untuk meningkatkan pendapatan dan memperkuat posisinya sebagai moda transportasi utama nasional. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang beralih ke kereta api, KAI dapat terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik, sekaligus mendukung pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi daerah.

Implikasi Sosial dan Ekonomi

Kepercayaan publik yang tinggi terhadap kereta api selama masa libur sekolah bukan hanya berdampak pada sektor transportasi, tetapi juga memberikan efek positif terhadap perekonomian lokal. Meningkatnya mobilitas masyarakat memacu pertumbuhan sektor pariwisata, perdagangan, dan jasa di berbagai daerah tujuan.

Selain itu, penggunaan transportasi publik seperti kereta api juga membantu mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan raya, sehingga turut berkontribusi mengurangi polusi dan kemacetan, yang merupakan persoalan besar di kota-kota besar Indonesia.

Komitmen PT KAI untuk Terus Meningkatkan Layanan

Menanggapi lonjakan penumpang ini, PT KAI terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan. Selain menambah kapasitas angkutan pada periode puncak, perusahaan juga fokus pada peningkatan pelayanan pelanggan, keselamatan perjalanan, dan inovasi teknologi.

Dengan program-program transformasi yang sedang berjalan, PT KAI berharap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang, sekaligus menjaga reputasi sebagai penyedia layanan kereta api yang andal dan terpercaya.

Periode angkutan libur sekolah tahun 2025 telah menjadi momentum penting bagi PT Kereta Api Indonesia untuk menunjukkan kapasitas dan kualitas layanan transportasi kereta api. Dengan lebih dari 4,9 juta pelanggan yang menggunakan jasa kereta api, melampaui kapasitas tempat duduk, jelas terlihat bahwa masyarakat semakin percaya dan mengandalkan kereta api sebagai moda transportasi utama selama masa liburan.

Keberhasilan ini sekaligus menandai tantangan bagi PT KAI untuk terus mengembangkan kapasitas dan kualitas layanan agar dapat memenuhi permintaan yang terus meningkat tanpa mengorbankan kenyamanan dan keselamatan penumpang. Dengan dukungan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan, masa depan transportasi kereta api di Indonesia terlihat semakin cerah sebagai solusi mobilitas yang modern, efisien, dan ramah lingkungan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index