EMAS

Harga Emas Antam Turun, Investasi Tetap Menarik

Harga Emas Antam Turun, Investasi Tetap Menarik
Harga Emas Antam Turun, Investasi Tetap Menarik

JAKARTA - Di tengah fluktuasi pasar global dan dinamika ekonomi domestik, emas batangan tetap menjadi primadona di kalangan investor Indonesia. Penurunan harga jual dan harga buyback emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) yang terjadi baru-baru ini tidak menyurutkan daya tarik instrumen investasi logam mulia ini. Sebaliknya, koreksi harga ini justru dianggap sebagai peluang oleh sebagian investor untuk menambah portofolio.

Harga emas batangan bersertifikat yang dirilis oleh situs resmi Logam Mulia PT Antam mengalami penurunan sebesar Rp6.000 per gram. Dari sebelumnya berada di level Rp1.914.000 per gram, kini menjadi Rp1.908.000 per gram. Sementara itu, harga buyback atau pembelian kembali oleh Antam juga ikut terkoreksi dari Rp1.758.000 menjadi Rp1.752.000 per gram.

Meskipun terjadi penurunan dalam nilai harian, secara tahunan, emas tetap mencatatkan kinerja positif. Dalam periode satu tahun terakhir, keuntungan investasi emas mencapai sekitar 24,88 persen. Angka ini cukup menarik bagi mereka yang mencari bentuk investasi jangka menengah hingga panjang dengan risiko yang relatif lebih rendah dibandingkan aset lain seperti saham atau kripto.

Menurut analis keuangan dan perencana investasi, tren positif emas dalam jangka panjang disebabkan oleh beberapa faktor fundamental. Pertama, emas masih dianggap sebagai safe haven atau aset pelindung nilai ketika gejolak pasar sedang tinggi. Ketika inflasi melonjak, nilai tukar rupiah berfluktuasi, atau ketidakpastian global meningkat, emas biasanya akan mengalami kenaikan harga.

Kedua, permintaan terhadap emas fisik, terutama dalam bentuk batangan bersertifikat seperti Antam, tetap stabil bahkan meningkat. Ini terjadi tidak hanya di Indonesia, tetapi juga secara global. Sejumlah bank sentral di dunia, termasuk di Asia, terus memperkuat cadangan devisanya dengan menambah emas sebagai bagian dari strategi diversifikasi.

Bagi masyarakat umum, khususnya kalangan menengah, emas batangan juga telah menjadi alat simpanan yang terjangkau dan mudah dimiliki. Antam sebagai produsen emas terbesar di Indonesia menyediakan varian ukuran mulai dari 0,5 gram hingga 1 kilogram, sehingga masyarakat bisa menyesuaikan dengan kemampuan keuangan masing-masing.

Koreksi harga harian seperti yang terjadi saat ini bisa dimanfaatkan oleh investor pemula yang ingin memulai investasi emas. Mereka bisa membeli saat harga sedang turun, lalu menyimpannya dalam jangka waktu menengah untuk mendapatkan capital gain.

Namun begitu, para investor tetap disarankan memahami strategi investasi yang sesuai dengan tujuan finansial masing-masing. Bagi yang memiliki profil risiko rendah, emas menjadi pilihan yang layak karena kestabilannya. Sedangkan bagi investor dengan target keuntungan tinggi dan waktu singkat, emas mungkin tidak memberikan return sebesar saham atau instrumen pasar uang lainnya.

Terkait pergerakan harga emas dalam waktu dekat, analis memprediksi volatilitas akan tetap terjadi. Faktor eksternal seperti kebijakan suku bunga bank sentral AS, inflasi global, serta perkembangan geopolitik dunia akan mempengaruhi harga emas internasional yang otomatis berdampak pula pada harga emas dalam negeri.

Sementara itu, dari sisi domestik, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga menjadi salah satu faktor kunci. Ketika rupiah melemah, harga emas lokal cenderung naik karena menggunakan patokan harga internasional dalam dolar.

Selain investasi pribadi, emas batangan juga sering digunakan sebagai jaminan pinjaman atau simpanan dana darurat. Kemudahan menjual kembali ke toko emas atau langsung ke Antam dengan harga buyback yang cukup kompetitif menjadikan emas batangan sebagai instrumen likuid yang sangat fleksibel.

Bagi investor yang mempertimbangkan pembelian emas saat ini, penting untuk memastikan keaslian dan legalitas produk. Pastikan emas dibeli dari sumber resmi seperti butik emas Antam atau mitra distribusi yang terdaftar. Sertifikat keaslian yang menyertai setiap keping emas adalah jaminan nilai yang penting dalam jangka panjang.

Penting juga memperhatikan biaya tambahan seperti pajak, biaya cetak, dan selisih antara harga jual dan buyback ketika merencanakan keuntungan investasi. Meski emas mudah diperjualbelikan, keuntungan tidak selalu datang cepat, sehingga strategi terbaik tetaplah menyimpan dalam jangka waktu lebih panjang.

Secara keseluruhan, penurunan harga emas saat ini tidak serta-merta menandakan penurunan nilai investasinya. Justru, ini merupakan bagian dari dinamika pasar yang bisa dimanfaatkan sebagai peluang untuk membeli pada harga lebih rendah. Dengan tren keuntungan tahunan yang tetap positif di atas 20 persen, emas batangan Antam tetap menjadi salah satu instrumen investasi paling menarik dan aman bagi masyarakat luas.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index