Saham

Saham Baru Menguat, IHSG Ikut Terdorong

Saham Baru Menguat, IHSG Ikut Terdorong
Saham Baru Menguat, IHSG Ikut Terdorong

JAKARTA - Pergerakan pasar saham nasional kembali menunjukkan geliat positif. Pada awal sesi perdagangan Selasa, 15 Juli 2025. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan tren positif dengan penguatan 24,93 poin atau sekitar 0,35 persen menuju level 7.122. Rentang pergerakan IHSG sepanjang sesi pertama berada di kisaran 6.910–6.929.

Di balik penguatan IHSG ini, muncul fenomena menarik dari sederet saham pendatang baru yang langsung mencuri perhatian pasar. Lima saham emiten baru tidak hanya berhasil masuk dalam jajaran saham dengan kenaikan tertinggi (top gainers), namun dua di antaranya bahkan mencapai batas auto rejection atas (ARA), sebuah kondisi di mana lonjakan harga saham mencapai batas maksimum yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia dalam satu sesi perdagangan.

Mengacu data dari RTI, aktivitas perdagangan pada menit-menit awal hari ini mencatat volume transaksi hingga 727,19 juta saham. Nilai transaksi juga terbilang aktif, mencapai Rp 632 miliar dengan frekuensi perdagangan sebanyak 78.815 kali. Sementara itu, terdapat 182 saham yang bergerak positif mencatatkan kenaikan harga, 144 saham terkoreksi, dan sebanyak 219 saham belum mengalami perubahan harga alias stagnan.

Pada perdagangan sesi pertama tersebut, lima emiten baru berhasil tampil mengesankan dengan kenaikan signifikan. Dua di antaranya bahkan menyentuh batas ARA. PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) mencatat lonjakan harga tertinggi dengan kenaikan 25 persen. Disusul oleh PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) yang juga naik 25 persen.

Sementara itu, tiga saham lain yang masuk dalam daftar top gainers yakni PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG) dengan kenaikan 19,3 persen, PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) yang turut menguat 19,3 persen, dan PT Pancaran Samudera Transport Tbk (PSAT) yang naik 13,1 persen.

Dalam laporan terbarunya, Reliance Sekuritas menyampaikan proyeksi teknikal untuk IHSG. Secara umum, perusahaan sekuritas tersebut memperkirakan pergerakan IHSG masih akan mengalami tekanan meskipun di awal sesi menunjukkan penguatan. Reliance Sekuritas mencatat bahwa IHSG secara teknikal membentuk pola candle black spinning top, yang masih berada di atas indikator moving average 5 hari (MA5) dan MA20.

“Indikator Stochastic menunjukkan dead cross di area overbought, sehingga kami memproyeksikan IHSG hari ini akan mengalami pelemahan,” tulis Reliance Sekuritas dalam riset harian mereka.

Sebagai tambahan panduan untuk pelaku pasar, Reliance Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham unggulan untuk diperhatikan sepanjang sesi perdagangan hari ini. Saham-saham tersebut antara lain BBRI, JPFA, dan SMGR, yang dinilai masih memiliki peluang positif di tengah dinamika pergerakan pasar.

Tidak hanya itu, para pelaku pasar juga disarankan untuk mencermati potensi saham-saham emiten baru yang belakangan menunjukkan tren penguatan tajam, meski tetap diimbangi dengan analisa risiko mengingat pergerakan harga yang fluktuatif kerap kali terjadi pada saham-saham IPO.

Dengan geliat yang ditunjukkan oleh lima saham baru serta sentimen penguatan IHSG di awal perdagangan, pelaku pasar diingatkan untuk tetap bijak dalam mengambil keputusan investasi, mengingat arah pasar masih berpotensi bergerak dinamis dalam waktu dekat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index