PASAR MODAL

Permudah Layanan di Pasar Modal, RDN Syariah BSI Naik 26 Persen

Permudah Layanan di Pasar Modal, RDN Syariah BSI Naik 26 Persen
Permudah Layanan di Pasar Modal, RDN Syariah BSI Naik 26 Persen

JAKARTA - Di tengah tantangan dan dinamika sektor perbankan nasional, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus menunjukkan langkah progresif dalam memperkuat eksistensinya sebagai pemain utama di industri keuangan syariah. Salah satu strategi andalan yang tengah dikedepankan adalah optimalisasi dana murah, yang dinilai sebagai pondasi penting dalam menjaga efisiensi biaya dana dan memperluas basis nasabah.

Berbeda dari pendekatan konvensional yang hanya berfokus pada produk simpanan standar, BSI mengambil langkah lebih strategis dengan mengintegrasikan berbagai instrumen keuangan syariah ke dalam ekosistem digital dan pasar modal, sehingga mampu menjangkau segmen nasabah yang lebih luas, termasuk generasi muda dan pelaku investasi.

Langkah ini tercermin dari komitmen BSI dalam mengembangkan tabungan wadiah, membuka akses rekening secara digital melalui BYOND by BSI, serta partisipasi aktif di pasar modal syariah melalui penyediaan Rekening Dana Nasabah (RDN) Syariah.

Mendorong Literasi dan Partisipasi Pasar Modal Syariah

Salah satu terobosan penting yang dilakukan BSI adalah memberikan akses terhadap Rekening Dana Nasabah Syariah (RDN Syariah). Produk ini menjadi pintu masuk bagi masyarakat yang ingin berinvestasi di pasar modal tanpa harus meninggalkan prinsip-prinsip syariah.

Menurut Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, inisiatif ini merupakan bentuk nyata dari semangat BSI dalam mendorong berbagai alternatif instrumen keuangan syariah yang tidak hanya aman dan mudah, tetapi juga memberikan imbal hasil kompetitif bagi nasabah.

“Perseroan terus mendorong berbagai alternatif instrumen keuangan syariah yang aman, mudah dan memberikan imbal hasil baik bagi nasabah. Salah satu upayanya adalah menggali potensi minat masyarakat di pasar modal melalui RDN Syariah,” ujar Anton.

Langkah ini juga sejalan dengan agenda besar penguatan ekonomi syariah nasional, yang mengedepankan inklusi keuangan dan peningkatan literasi keuangan syariah sebagai bagian dari transformasi ekonomi berkelanjutan.

Digitalisasi sebagai Pendorong Akses Dana Murah

Optimalisasi dana murah tidak lepas dari strategi BSI dalam memperkuat transformasi digital, yang diwujudkan melalui platform unggulan mereka, BYOND by BSI. Aplikasi ini tidak hanya mempermudah proses pembukaan rekening, tetapi juga memberikan akses ke berbagai fitur layanan perbankan syariah secara end-to-end.

Melalui BYOND by BSI, nasabah bisa membuka tabungan wadiah, melakukan transfer, investasi syariah, hingga terhubung langsung dengan layanan RDN. Pendekatan ini diyakini mampu meningkatkan customer engagement dan memperluas basis nasabah dana murah, khususnya di kalangan digital savvy dan komunitas milenial.

BSI menilai bahwa penggunaan teknologi bukan hanya soal kemudahan transaksi, tetapi juga bagian dari misi dakwah ekonomi Islam yang harus relevan dengan perkembangan zaman.

Tabungan Wadiah sebagai Pilar Dana Murah

Produk tabungan wadiah tetap menjadi tulang punggung dalam mengumpulkan dana murah secara berkelanjutan. Skema wadiah (titipan) menjadi alternatif menarik bagi masyarakat yang ingin menyimpan dana tanpa sistem bunga, namun tetap mendapatkan manfaat non-finansial dan layanan yang kompetitif.

Dengan terus mengembangkan variasi produk wadiah, seperti tabungan harian, tabungan pelajar, hingga tabungan masjid dan komunitas, BSI mampu menjangkau berbagai segmen masyarakat—dari individu, keluarga, komunitas keagamaan, hingga pelaku usaha kecil.

Tabungan wadiah juga dinilai lebih stabil secara cost of fund, sehingga memberikan ruang lebih bagi BSI untuk menyalurkan pembiayaan produktif yang lebih kompetitif.

Membangun Ekosistem Syariah Holistik

Strategi optimalisasi dana murah yang dijalankan BSI tidak berdiri sendiri. Upaya ini merupakan bagian dari pembangunan ekosistem keuangan syariah holistik, yang menyasar keterlibatan masyarakat mulai dari level individu hingga institusi.

Melalui sinergi dengan lembaga-lembaga zakat, pesantren, komunitas muslim urban, serta pelaku usaha berbasis syariah, BSI aktif mempromosikan pentingnya perbankan syariah sebagai bagian dari gaya hidup finansial yang beretika dan berkelanjutan.

BSI juga aktif terlibat dalam berbagai program edukasi dan literasi keuangan syariah, termasuk menyasar pelajar dan mahasiswa. Program seperti BSI Goes to Campus hingga pelatihan bagi pelaku UMKM berbasis syariah menjadi instrumen penting dalam memperluas kesadaran masyarakat terhadap perbankan syariah.

Target Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga dan Pembiayaan

Dalam laporan tahunannya, BSI menargetkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) secara signifikan sepanjang 2025, dengan kontribusi besar diharapkan datang dari produk-produk dana murah. Dana murah menjadi fondasi untuk memperluas ekspansi pembiayaan di sektor produktif, terutama bagi UMKM dan sektor halal value chain.

BSI juga mengincar peningkatan pangsa pasar di segmen digital banking sebagai penggerak utama pertumbuhan dana murah, di tengah persaingan industri yang semakin dinamis.

Dengan terus mendorong integrasi antara sistem digital, produk syariah, dan penetrasi pasar modal, BSI ingin menjadikan bank syariah bukan hanya sebagai pilihan ideologis, tetapi juga rasional dan kompetitif di tengah industri perbankan nasional.

 Dana Murah sebagai Aset Strategis BSI

Optimalisasi dana murah melalui strategi multi-sektor dan digitalisasi merupakan refleksi dari ketajaman visi bisnis BSI dalam menghadapi tantangan industri perbankan yang semakin kompleks. Tidak hanya fokus pada penghimpunan dana, tetapi juga bagaimana menghubungkan nasabah dengan produk keuangan syariah yang relevan dan berdaya guna.

Langkah BSI dalam memperkuat produk wadiah, memperluas akses digital melalui BYOND by BSI, serta partisipasi di pasar modal syariah lewat RDN, menandai era baru transformasi bank syariah Indonesia: inklusif, modern, dan tetap berbasis nilai-nilai Islam.

Dengan strategi ini, BSI optimistis mampu menjaga keberlanjutan bisnisnya, sekaligus berperan aktif dalam memperkuat pondasi ekonomi syariah nasional yang berdaya saing global.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index