BSI

BSI Maslahat Hadir di Tengah Bencana Banjir Tangerang

BSI Maslahat Hadir di Tengah Bencana Banjir Tangerang
BSI Maslahat Hadir di Tengah Bencana Banjir Tangerang

JAKARTA - Bencana alam selalu meninggalkan jejak kesedihan dan kerugian, terutama bagi masyarakat yang menjadi korban. Namun di balik situasi darurat, hadir pula gerakan solidaritas yang membuktikan bahwa kepedulian sosial masih menjadi fondasi kuat kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Salah satu bentuk nyata dari solidaritas itu ditunjukkan oleh BSI Maslahat, lembaga filantropi yang bergerak di bawah naungan Bank Syariah Indonesia (BSI), dalam membantu warga terdampak banjir di Tangerang.

Tepat setelah banjir melanda kawasan Ciledug, Kota Tangerang, pada awal Juli 2025, BSI Maslahat bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada para korban terdampak. Aksi ini bukan sekadar respons sosial, melainkan bagian dari komitmen BSI Maslahat dalam memberikan perlindungan dan dukungan kemanusiaan bagi masyarakat di saat-saat kritis.

Wilayah yang menjadi sasaran utama bantuan adalah Perumahan Kartika Lama dan Kartika Baru, dua kawasan padat penduduk yang mengalami dampak banjir paling parah. Ketinggian air yang mencapai satu setengah meter menyebabkan ratusan warga harus mengungsi dalam kondisi darurat, tanpa sempat menyelamatkan banyak barang-barang pribadi mereka.

Jebolnya Tanggul dan Curah Hujan Ekstrem Sebabkan Banjir

Banjir mulai menggenangi kawasan permukiman pada Selasa, 8 Juli 2025, dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Informasi yang dilaporkan oleh Tempo.co menyebutkan bahwa banjir dipicu oleh luapan sungai dan jebolnya tanggul, yang tidak mampu menahan derasnya arus air akibat curah hujan tinggi yang mengguyur sejak Senin malam.

Kondisi ini semakin diperparah dengan sistem drainase kawasan yang tidak optimal. Akibatnya, genangan air cepat meluas dan merendam rumah-rumah warga, membuat mereka tidak punya banyak waktu untuk menyelamatkan diri. Banyak keluarga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, sementara anak-anak dan lansia harus dibantu untuk evakuasi oleh tim relawan dan aparat setempat.

Kondisi darurat ini pun mengundang perhatian berbagai pihak, termasuk BSI Maslahat yang segera menyiapkan program bantuan logistik dan kebutuhan pokok.

BSI Maslahat Salurkan Bantuan Kemanusiaan

Sebagai lembaga yang memiliki misi sosial dan keagamaan, BSI Maslahat tidak tinggal diam menghadapi situasi bencana seperti ini. Dalam waktu singkat setelah banjir terjadi, tim dari BSI Maslahat turun langsung ke lapangan untuk melakukan pendataan kebutuhan warga, sekaligus menyalurkan bantuan darurat.

Bantuan yang disalurkan meliputi bahan makanan pokok, air bersih, perlengkapan tidur, obat-obatan, serta kebutuhan bayi. Tidak hanya itu, BSI Maslahat juga memberikan dukungan psikososial kepada warga terdampak, terutama bagi anak-anak dan lansia yang mengalami trauma akibat peristiwa ini.

Dalam pernyataannya, perwakilan BSI Maslahat menyebut bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen lembaga untuk hadir bersama masyarakat dalam situasi apapun, terlebih saat mereka menghadapi ujian bencana.

“Kami bergerak tidak hanya karena kewajiban lembaga, tapi karena rasa kemanusiaan. Warga yang terdampak banjir membutuhkan bantuan segera, dan kami terpanggil untuk meringankan beban mereka,” ujar perwakilan BSI Maslahat dalam keterangannya.

Kolaborasi dan Respons Cepat Jadi Kunci

Keberhasilan penyaluran bantuan BSI Maslahat tak lepas dari kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah setempat, relawan kemanusiaan, RT/RW, serta para pemuda masjid dan komunitas sosial yang aktif di kawasan Ciledug.

Respons cepat juga menjadi kunci dalam mitigasi dampak pasca-banjir. Dalam situasi seperti ini, keterlambatan bisa berarti penderitaan lebih panjang bagi para korban. Oleh sebab itu, sistem koordinasi antar-lembaga menjadi sangat vital dalam memastikan bahwa bantuan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan.

Selain bantuan logistik, BSI Maslahat juga membuka layanan penggalangan dana dari publik untuk membantu proses pemulihan jangka menengah. Dana yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk perbaikan rumah warga, fasilitas umum yang rusak, dan penyediaan perlengkapan sekolah bagi anak-anak yang terdampak.

Tanggapan Masyarakat dan Harapan ke Depan

Warga Perumahan Kartika Lama dan Kartika Baru menyambut baik bantuan yang disalurkan. Banyak dari mereka mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran BSI Maslahat yang datang tepat saat mereka membutuhkannya.

“Kami sangat terbantu, terutama karena kebutuhan kami di pengungsian sangat mendesak. Bantuan dari BSI Maslahat datang di waktu yang sangat tepat,” ujar salah satu warga yang mengungsi bersama keluarganya.

Masyarakat juga berharap agar ada penanganan jangka panjang dari pemerintah, terutama terkait penguatan tanggul dan perbaikan sistem drainase agar banjir serupa tidak kembali terjadi di masa mendatang.

Kemanusiaan Tak Pernah Mengenal Musim

Aksi BSI Maslahat ini menjadi pengingat bahwa nilai-nilai kemanusiaan tidak boleh dibatasi oleh waktu atau situasi, melainkan harus terus hadir kapan pun dibutuhkan. Dalam konteks bencana alam seperti banjir, kehadiran lembaga-lembaga sosial dan filantropi memiliki arti yang sangat besar—bukan hanya dalam bentuk bantuan fisik, tetapi juga dalam memulihkan kembali semangat dan harapan para korban.

Bagi BSI Maslahat, ini bukan pertama kalinya mereka terlibat dalam respon tanggap darurat bencana. Lembaga ini telah memiliki rekam jejak panjang dalam membantu masyarakat di berbagai daerah, baik melalui program bantuan langsung maupun pembangunan infrastruktur pasca-bencana.

Banjir yang melanda kawasan Ciledug menjadi peristiwa yang menyisakan luka, namun juga menghadirkan pelajaran penting tentang solidaritas. Di tengah ketidakpastian akibat bencana, gerak cepat lembaga seperti BSI Maslahat menjadi simbol hadirnya harapan, bahwa siapa pun yang terdampak, tidak akan sendirian.

Dengan langkah kolaboratif, pendekatan humanis, dan program yang terukur, BSI Maslahat menegaskan perannya sebagai bagian dari ekosistem tanggap bencana di Indonesia—mewujudkan misi sosial dalam bentuk nyata, tepat sasaran, dan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index