HUTAMA KARYA

Hutama Karya: Jembatan Penghubung Kalimantan dan Pulau Laut

Hutama Karya: Jembatan Penghubung Kalimantan dan Pulau Laut
Hutama Karya: Jembatan Penghubung Kalimantan dan Pulau Laut

JAKARTA - Proyek pembangunan jembatan penghubung antara Kalimantan dan Pulau Laut di Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, bukan sekadar proyek infrastruktur biasa. Jembatan yang akan dibangun oleh PT Hutama Karya ini telah diposisikan sebagai penggerak utama konektivitas dan transformasi ekonomi regional, menggantikan peran lama layanan penyeberangan feri yang selama ini menjadi andalan warga.

Proyek infrastruktur ini dirancang untuk menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat sekaligus memperkuat jalur distribusi barang dan jasa di wilayah selatan Kalimantan. Dalam sebuah upacara penandatanganan kontrak yang dilangsungkan pada Jumat, 20 Juni lalu, proyek ini secara resmi dimulai melalui kerja sama antara pihak kontraktor PT Hutama Karya dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Kolaborasi Antara Pemerintah Daerah dan Kontraktor Nasional

Penandatanganan kontrak proyek ini melibatkan Executive Vice President (EVP) General Civil Division PT Hutama Karya, Rizky Agung Saputra, dan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Selatan, Yasin Toyib.

Kolaborasi ini menjadi simbol kerja sama antara pemerintah daerah dengan salah satu perusahaan konstruksi BUMN terbesar di Indonesia. Tidak hanya soal pembangunan fisik, proyek ini merupakan bentuk investasi jangka panjang dalam meningkatkan aksesibilitas wilayah, menurunkan biaya logistik, serta mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis wilayah.

Pengganti Layanan Feri yang Terbatas

Selama ini, akses antara daratan Kalimantan dan Pulau Laut masih bergantung pada layanan penyeberangan feri. Meskipun telah menjadi sarana vital penghubung warga, layanan feri memiliki keterbatasan baik dalam kapasitas angkut, frekuensi perjalanan, maupun ketergantungan terhadap kondisi cuaca.

Dengan dibangunnya jembatan ini, masyarakat tidak hanya akan menikmati akses transportasi yang lebih cepat dan efisien, namun juga dapat memperkuat hubungan sosial ekonomi antarwilayah yang selama ini masih terhambat oleh faktor geografis.

Dukungan dari Pemerintah Daerah dan Lembaga Pengawas

Pemerintah Daerah Kabupaten Kotabaru menyambut baik pembangunan jembatan ini sebagai bagian dari program strategis daerah. Bahkan, Laporan dari Ombudsman Republik Indonesia menyebut bahwa proyek jembatan ini termasuk dalam daftar prioritas infrastruktur wilayah yang harus segera direalisasikan.

Keberadaan jembatan ini juga akan menjadi bagian dari rencana besar pengembangan Kalimantan Selatan sebagai gerbang logistik utama, sekaligus mendukung inisiatif pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur dan kawasan ekonomi khusus (KEK) Batulicin di Kalimantan Selatan.

Dengan demikian, jembatan ini bukan hanya penghubung antara dua daratan, tetapi juga menjadi jembatan strategis bagi distribusi logistik nasional yang efisien dan berkelanjutan.

Visi Jangka Panjang untuk Pengembangan Wilayah

Dalam jangka panjang, pembangunan jembatan Kalimantan–Pulau Laut diharapkan menjadi pemicu tumbuhnya sentra-sentra ekonomi baru. Pulau Laut yang selama ini memiliki potensi besar di sektor perikanan, pariwisata, dan industri pengolahan akan mendapatkan dukungan konektivitas yang sangat dibutuhkan untuk peningkatan investasi.

Kehadiran jembatan ini juga akan mempercepat pembangunan infrastruktur pendukung seperti jalan nasional, pelabuhan, hingga kawasan industri yang akan saling terintegrasi dengan sistem transportasi darat.

PT Hutama Karya: Siap Jalankan Tugas Strategis Nasional

Sebagai kontraktor utama proyek ini, PT Hutama Karya telah berpengalaman dalam mengerjakan proyek-proyek strategis nasional, termasuk pembangunan tol Trans Sumatera. Melalui unit General Civil Division, perusahaan ini berkomitmen untuk mengerjakan proyek jembatan ini dengan standar kualitas tinggi, memperhatikan aspek lingkungan, dan sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditetapkan.

Rizky Agung Saputra, EVP General Civil Division PT Hutama Karya, menyampaikan kesiapan penuh dari tim pelaksana untuk mendukung pembangunan jembatan ini sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam mempercepat pembangunan infrastruktur nasional.

"Kami menyambut kepercayaan ini dengan penuh tanggung jawab. Proyek ini bukan hanya membangun jembatan, tetapi juga membuka akses yang luas untuk kemajuan daerah. Kami akan berupaya keras menjaga mutu dan ketepatan waktu pelaksanaan," ujar Rizky dalam keterangan resmi.

Katalisator Pembangunan Ekonomi dan Sosial

Jembatan Kalimantan–Pulau Laut akan berperan sebagai katalisator bagi pergerakan ekonomi masyarakat, mulai dari perdagangan antarwilayah, pengangkutan hasil bumi dan laut, hingga akses yang lebih baik untuk pendidikan dan kesehatan.

Dengan pembangunan jembatan ini, masyarakat tidak perlu lagi menunggu lama dalam antrean feri, dan aktivitas pengangkutan barang dapat dilakukan dengan lebih fleksibel dan efisien. Selain itu, sektor pariwisata di Pulau Laut diyakini akan mengalami lonjakan pengunjung, mengingat kemudahan akses dari Kalimantan daratan.

Menuju Era Baru Konektivitas Kalimantan Selatan

Pembangunan jembatan penghubung Kalimantan dan Pulau Laut adalah simbol dari komitmen kolektif antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta dalam menghadirkan pembangunan yang merata dan berkeadilan. Jembatan ini menjadi bagian dari visi besar pemerintah untuk membangun Indonesia dari pinggiran, dengan memperkuat konektivitas antarwilayah dan membuka akses bagi pertumbuhan ekonomi lokal.

Sebagai proyek strategis, jembatan ini bukan hanya akan menghubungkan dua daratan, tetapi juga menjadi jembatan harapan bagi masyarakat Kotabaru dan sekitarnya dalam meraih kesejahteraan yang lebih merata. Jika pelaksanaan proyek ini berjalan lancar sesuai rencana, maka Kalimantan Selatan akan memasuki babak baru dalam sejarah konektivitas dan pembangunan regionalnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index