Liverpool

Nomor 20 Diogo Jota Dipensiunkan Liverpool

Nomor 20 Diogo Jota Dipensiunkan Liverpool
Nomor 20 Diogo Jota Dipensiunkan Liverpool

JAKARTA - Dalam sejarah panjang dan penuh tradisi klub Liverpool, baru kali ini terjadi sebuah keputusan emosional yang menunjukkan betapa dalamnya ikatan antara pemain, klub, dan para pendukungnya. Liverpool FC secara resmi mengumumkan bahwa mereka akan memensiunkan nomor punggung 20—nomor yang selama ini identik dengan sosok Diogo Jota. Keputusan tersebut bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi bentuk penghormatan mendalam atas wafatnya pemain asal Portugal itu yang meninggal dalam kecelakaan tragis bersama sang adik, Andre Silva, di Spanyol.

Melalui pernyataan resmi yang dirilis di akun Instagram klub @liverpoolfc, manajemen menyampaikan bahwa nomor 20 kini tak lagi akan digunakan di seluruh tingkatan tim, baik tim utama pria, tim wanita, maupun akademi. Ini adalah langkah simbolis namun sarat makna yang menjadi refleksi dari bagaimana sosok Jota membekas di hati komunitas Anfield.

“Liverpool FC akan memensiunkan jersey nomor 20 untuk semua level di klub, sebagai bentuk penghormatan dan mengenang Diogo Jota,” tulis pihak klub.

Tak gegabah dalam mengambil langkah emosional ini, Liverpool terlebih dahulu melakukan diskusi dengan orang-orang terdekat Jota. Keputusan besar ini telah dikonsultasikan secara langsung kepada istri mendiang, Rute Cardoso, serta pihak keluarga. Klub menghormati ruang duka yang dialami keluarga, dan hanya setelah mendapat persetujuan mereka, pengumuman ini disampaikan ke publik.

"Setelah berkonsultasi dengan istri, Rute, dan keluarganya, klub dapat mengumumkan bahwa nomor punggung tersebut akan dipensiunkan untuk menghormati dan mengenang Diogo di semua level, termasuk tim putri dan akademi," jelas Liverpool.

Langkah yang diambil Liverpool terbilang langka. Michael Edwards, CEO Football Fenway Sports Group (FSG)—perusahaan pemilik Liverpool FC—menyatakan bahwa keputusan ini adalah yang pertama dalam sejarah klub. Liverpool memang memiliki sejarah panjang dengan banyak legenda besar, namun tidak pernah sebelumnya mereka memensiunkan sebuah nomor punggung secara resmi.

“Ini adalah pertama kali dalam sejarah Liverpool FC penghormatan seperti ini diberikan kepada individu. Kami katakan, ini adalah penghormatan yang unik untuk seorang yang luar biasa,” ujar Edwards.

Lebih lanjut, Edwards menambahkan bahwa nomor 20 telah menjadi identitas Jota yang disandangnya dengan kebanggaan dan komitmen penuh. Ia bukan hanya sekadar mengenakan nomor itu, tetapi menjadikannya simbol kontribusi dan dedikasi untuk tim.

"Diogo bergabung dengan kami pada tahun 2020. Dia memenangkan nomor punggung 20 untuk kami dengan penuh kehormatan, keistimewaan, dan kasih sayang. Dia akan selamanya menjadi nomor 20 kami," lanjutnya.

Kedatangan Diogo Jota ke Anfield bermula dari performanya yang gemilang bersama Wolverhampton Wanderers. Setelah membawa Wolves promosi ke Premier League dan menunjukkan konsistensi di lini depan, Liverpool memutuskan untuk merekrutnya dengan nilai transfer mencapai 45 juta Euro. Sejak saat itu, di bawah bimbingan Jurgen Klopp, ia tumbuh menjadi sosok penyerang yang mampu bermain di berbagai posisi dalam formasi serangan.

Selama lima musim memperkuat The Reds, Jota tampil dalam 182 pertandingan dan mencetak 65 gol. Namun, kontribusinya tak sekadar dihitung dari jumlah gol. Ia kerap tampil dalam momen-momen penting, mencetak gol penentu kemenangan, serta menunjukkan semangat juang yang menjadi ciri khas Liverpool.

Diogo Jota juga tercatat mempersembahkan sederet gelar prestisius untuk klub, seperti trofi Liga Inggris musim 2024/2025, Piala FA 2022, serta dua trofi Piala Liga masing-masing pada 2022 dan 2024. Puncak pencapaiannya ditandai dengan perpanjangan kontrak pada 2022 yang mengikatnya di Anfield hingga tahun 2027.

Namun takdir berkata lain. Kepergiannya secara mendadak bukan hanya mengejutkan dunia sepak bola, tetapi juga menyisakan luka mendalam bagi para pendukung, rekan setim, dan keluarganya. Diogo dikenal sebagai pribadi yang rendah hati, pekerja keras, dan penuh semangat baik di dalam maupun di luar lapangan.

Reaksi duka mengalir dari berbagai penjuru dunia. Dari rekan satu tim, legenda klub, hingga rival di lapangan, semuanya mengenang Jota sebagai sosok yang menyenangkan dan inspiratif. Di tengah gelombang kesedihan itu, keputusan Liverpool untuk memensiunkan nomor 20 menjadi bentuk penghormatan tertinggi yang bisa diberikan oleh klub.

Kisah Diogo Jota kini akan selalu hidup dalam ingatan setiap suporter The Reds. Nomor 20 tak lagi hanya menjadi angka, tetapi simbol cinta, dedikasi, dan semangat yang ia tinggalkan. Dan meskipun ia telah tiada, warisannya akan terus dikenang di Anfield.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index