BARCELONA

Barcelona Tak Hentikan Pencarian Meski Raphinha Bersinar

Barcelona Tak Hentikan Pencarian Meski Raphinha Bersinar
Barcelona Tak Hentikan Pencarian Meski Raphinha Bersinar

JAKARTA - Meski performa Raphinha musim lalu tergolong memuaskan, pelatih anyar Hansi Flick rupanya belum puas dengan komposisi lini depan Barcelona, khususnya di sektor sayap kiri. Mantan juru taktik Timnas Jerman itu memandang perlu adanya penambahan pemain di posisi tersebut guna menyempurnakan strategi serangannya musim depan.

Langkah awal Barcelona untuk mendatangkan Nico Williams dari Athletic Bilbao telah kandas. Pemain timnas Spanyol itu memutuskan bertahan dan memperpanjang kontraknya bersama klubnya saat ini. Kegagalan ini membuat jajaran manajemen Blaugrana harus kembali menyusun daftar target alternatif.

Luis Díaz dari Liverpool dan Marcus Rashford dari Manchester United kini masuk dalam radar. Keduanya merupakan penyerang sayap kiri murni yang telah membuktikan diri di level tertinggi Eropa. Dalam sistem permainan yang diusung Flick, keberadaan winger eksplosif dengan kemampuan duel satu lawan satu sangat dibutuhkan—dan dia belum melihat karakter tersebut melekat penuh pada skuad saat ini.

“Barcelona memang memiliki kedalaman skuad yang cukup, namun saya membutuhkan profil berbeda di sayap kiri. Kami sedang mengidentifikasi pemain yang bisa memberikan dimensi baru dalam serangan,” kata Flick dalam sebuah wawancara dengan media Jerman, mengindikasikan perlunya keseimbangan antara sisi kanan dan kiri lapangan.

Raphinha Bersinar, tapi Belum Cukup?

Raphinha memang tampil konsisten di musim lalu, dengan torehan 10 gol dan sejumlah assist penting di berbagai kompetisi. Namun, ia lebih sering dimainkan di sisi kanan, memaksimalkan kaki kirinya untuk melakukan cut-inside ke area berbahaya. Di sisi sebaliknya, Barca dinilai kurang memiliki pemain yang secara alami mampu mengancam pertahanan lawan dari sisi kiri dengan kecepatan dan kelincahan.

Selama ini, beberapa posisi diisi secara rotasi oleh Ferran Torres, Joao Félix, hingga Lamine Yamal yang kadang digeser ke kiri. Namun tidak satu pun dari mereka memiliki peran alami sebagai winger kiri yang dominan dengan kaki kiri. Ini menjadi catatan penting bagi Flick yang dikenal gemar memainkan sistem sayap simetris.

Luis Díaz menjadi opsi pertama. Pemain asal Kolombia itu telah menjadi bagian penting dari skuad Jurgen Klopp, dan saat ini tengah menjadi salah satu pemain kunci Liverpool pasca kepergian Sadio Mane dan Roberto Firmino. Díaz dikenal memiliki daya jelajah tinggi, mampu menusuk dari sisi kiri, dan cakap dalam duel satu lawan satu. Nilai pasarnya yang tinggi, ditambah ikatan kontraknya di Anfield, tentu membuat negosiasi tidak akan mudah.

Marcus Rashford, di sisi lain, mengalami musim yang naik turun bersama Manchester United. Meski demikian, kualitas individu dan pengalamannya di panggung Liga Champions menjadikannya opsi menarik. Rashford juga dapat bermain sebagai penyerang tengah, memberikan fleksibilitas tambahan dalam komposisi taktik.

“Kami tidak hanya mencari pemain yang bagus secara teknik, tetapi juga yang bisa cepat beradaptasi dengan ritme permainan Barcelona,” kata seorang sumber internal klub kepada surat kabar olahraga Catalan Sport.

Masalah Finansial Masih Bayangi

Sebagai klub yang masih berusaha memperbaiki kondisi keuangan pasca krisis beberapa musim lalu, Barcelona tidak bisa leluasa bergerak di pasar transfer. Presiden Joan Laporta dan Direktur Olahraga Deco tengah mencari skema yang memungkinkan perekrutan dilakukan tanpa melanggar Financial Fair Play (FFP) UEFA.

Beberapa alternatif tengah dipertimbangkan, termasuk opsi barter pemain, peminjaman dengan opsi pembelian, hingga pembiayaan lewat sponsor eksternal. Barcelona juga disebut tengah menunggu kepastian soal penjualan beberapa pemain seperti Ansu Fati dan Ferran Torres, yang bisa membuka ruang dalam struktur gaji dan memberikan pemasukan tambahan.

Luis Díaz dan Rashford sama-sama punya nilai transfer yang tinggi. Díaz diperkirakan bisa ditebus di angka €70 juta, sementara Rashford bisa lebih tinggi lagi mengingat ia baru saja memperpanjang kontraknya di Old Trafford. Namun demikian, relasi baik antara manajemen Barca dengan beberapa agen pemain membuka potensi negosiasi.

“Barcelona harus sangat strategis dalam transfer musim panas ini. Mereka tak bisa salah langkah lagi,” ujar analis keuangan sepak bola La Liga, Marc Ciria, saat diwawancarai RAC1.

Tekanan untuk Hansi Flick

Keputusan untuk mengutamakan perekrutan winger kiri menunjukkan bahwa Hansi Flick sudah memiliki bayangan taktik yang ingin dia mainkan. Meski belum lama memimpin Barca, ia sudah mendesak manajemen untuk memperkuat skuad sesuai kebutuhan gaya bermainnya.

Pelatih yang sukses membawa Bayern Munich meraih treble ini dikenal dengan pendekatannya yang intens dan berbasis pressing tinggi. Dalam sistem seperti ini, winger menjadi bagian vital—tidak hanya sebagai penyelesai serangan, tetapi juga sebagai pelindung lini belakang lewat transisi cepat.

Flick pun harus segera menunjukkan hasil, mengingat tekanan besar dari fans yang menginginkan perubahan instan usai musim mengecewakan di bawah Xavi Hernandez. Meskipun Xavi berhasil membawa Barca juara La Liga 2022/2023, musim berikutnya ditandai dengan penurunan performa dan inkonsistensi yang membuat gelar menjauh.

Siapa yang Akan Dipilih?

Meskipun nama Luis Díaz dan Marcus Rashford mencuat sebagai kandidat utama, tidak menutup kemungkinan Barcelona akan mempertimbangkan nama lain jika kesepakatan sulit dicapai. Beberapa pemain muda dari Brasil dan Belanda juga masuk dalam pantauan tim pemandu bakat Blaugrana.

Dalam beberapa pekan ke depan, keputusan besar akan diambil. Apakah Barca berhasil mendapatkan winger kiri baru sesuai permintaan Hansi Flick? Ataukah mereka kembali harus mengandalkan skuad yang ada sembari menunggu bursa transfer berikutnya?

Yang jelas, satu hal sudah pasti: revolusi lini depan Barcelona sedang berlangsung, dan Hansi Flick siap mengubah arah angin permainan Blaugrana.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index