JAKARTA - Masuknya Indonesia ke Divisi A FIBA Women’s Asia Cup 2025 bukan hanya prestasi, tetapi sekaligus menjadi babak baru dalam sejarah bola basket putri nasional. Tak hanya membawa semangat nasionalisme, tim ini juga menjadi simbol regenerasi, semangat muda, dan kesinambungan prestasi yang dibangun bertahun-tahun. Kini, 12 pemain terbaik resmi dipilih untuk membawa Merah Putih bersaing di level tertinggi Asia.
Kombinasi antara pemain muda berbakat dengan pemain senior sarat pengalaman menjadi kekuatan utama timnas basket putri Indonesia. Bukan sekadar membentuk skuad, keputusan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Perbasi untuk menjaga keberlanjutan prestasi basket putri nasional.
Sebanyak 9 dari 12 pemain yang dipanggil merupakan pahlawan lapangan yang membawa Indonesia promosi dari Divisi B ke Divisi A pada 2023 lalu, dalam turnamen yang berlangsung di Thailand. Mereka bukan hanya telah membuktikan diri di medan kompetisi, tapi juga menjadi tulang punggung dalam perjuangan menuju level tertinggi.
Membangun Keseimbangan: Senioritas dan Semangat Baru
Keberhasilan Indonesia menembus Divisi A pada ajang FIBA Women’s Asia Cup tahun ini tak lepas dari pondasi kuat yang sudah dibangun dalam beberapa tahun terakhir. Dengan tetap mempertahankan 9 pemain dari skuad promosi 2023, pelatih dan tim manajemen menunjukkan pentingnya kontinuitas dalam sistem permainan.
Namun bukan berarti tidak ada penyegaran. Tiga nama baru hadir memperkuat tim, membawa energi segar dan semangat muda. Kombinasi ini menciptakan keseimbangan penting antara kematangan permainan dan dinamika baru di lapangan.
Para pemain muda yang masuk ke dalam skuad tidak hanya dipilih berdasarkan potensi, tetapi juga kesiapan mereka secara teknis dan mental untuk bersaing di level tertinggi Asia. Ini mencerminkan keberanian pelatih untuk mengombinasikan regenerasi dengan konsistensi, bukan sesuatu yang mudah dalam skala internasional.
Daftar Lengkap Pemain dan Harapan Mereka
Ke-12 nama yang resmi terdaftar sebagai skuad timnas basket putri Indonesia untuk FIBA Women’s Asia Cup 2025 Divisi A adalah sebagai berikut:
Kimberly Pierre-Louis
Yuni Anggraeni
Syarifah Nur Azizah
Dewa Ayu Made Sriartha
Putu Dita Andavari
Kirana Shinta
Kadek Winda Astini
Putu Wulan
Priscilla Ann Dalossa
Sylvia Eka Putri
Gita Putri R
Claudia Alviola
Beberapa di antaranya sudah menjadi ikon baru dalam olahraga basket putri nasional. Kimberly Pierre-Louis, misalnya, diharapkan menjadi motor serangan sekaligus pemimpin di lapangan. Sementara Yuni Anggraeni dan Sylvia Eka Putri dikenal dengan ketenangan dan kemampuan bertahan yang kuat.
Pelatih kepala menyebut bahwa pemilihan pemain ini melalui pertimbangan matang, termasuk penilaian performa selama pemusatan latihan dan turnamen sebelumnya.
“Kami memilih pemain berdasarkan kombinasi performa, pengalaman, dan kesiapan mental. Bermain di Divisi A bukan hal mudah, kami harus siap secara fisik maupun strategi,” ujar salah satu staf pelatih.
Bertarung di Divisi A: Tantangan dan Target
Bertanding di Divisi A FIBA Women’s Asia Cup bukan hanya sebuah promosi. Ini adalah tantangan besar yang membawa konsekuensi teknis, mental, hingga level permainan yang jauh lebih tinggi. Tim-tim kuat seperti Australia, China, Jepang, dan Korea Selatan akan menjadi lawan-lawan tangguh yang harus dihadapi Indonesia.
Namun, keikutsertaan Indonesia dalam ajang ini adalah bentuk pembuktian bahwa basket putri tanah air telah bertumbuh pesat. Berada di Divisi A memberikan panggung yang lebih luas untuk memperkenalkan potensi dan talenta terbaik Indonesia kepada dunia.
Tujuan utama tentu bukan sekadar bertahan. Pelatih dan manajemen tim menargetkan penampilan kompetitif yang bisa mencuri perhatian. Meski lolos ke babak lanjut akan menjadi tantangan berat, performa yang solid dalam setiap pertandingan adalah harapan realistis sekaligus motivasi besar.
“Bermain di Divisi A adalah mimpi yang jadi kenyataan, tapi kami datang bukan untuk sekadar berpartisipasi. Kami ingin bertanding dengan penuh kebanggaan dan semangat juang tinggi,” ungkap salah satu pemain senior.
Mendukung dari Rumah: Publik dan Energi Positif
Keberhasilan dan semangat para pemain timnas tak akan lengkap tanpa dukungan publik. Ajang ini bisa menjadi momentum penting bagi masyarakat Indonesia untuk kembali menunjukkan antusiasme terhadap basket putri. Media sosial, tayangan langsung pertandingan, dan aksi nyata dari komunitas basket lokal bisa menjadi faktor penting dalam menyemangati para srikandi di lapangan.
Tak hanya itu, kehadiran timnas putri di panggung FIBA Women’s Asia Cup Division A juga menjadi motivasi bagi generasi muda perempuan Indonesia. Mereka bisa melihat bahwa jalan menuju panggung internasional terbuka lebar jika memiliki komitmen dan kerja keras.
Momentum Emas untuk Basket Putri Nasional
Timnas basket putri Indonesia yang akan berlaga di FIBA Women’s Asia Cup 2025 Division A bukan sekadar kumpulan atlet, melainkan representasi dari kerja keras, regenerasi, dan konsistensi prestasi. Dengan komposisi pemain yang seimbang dan semangat juang tinggi, mereka siap membawa nama Indonesia bersinar di kancah internasional.
Pertandingan demi pertandingan yang akan dihadapi bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi tentang bagaimana menunjukkan karakter, sportivitas, dan kekuatan kolektif dari olahraga basket putri Indonesia yang semakin menjanjikan.