UMKM

Festival UMKM Kaltim 2025 Angkat Ekonomi Keluarga dan Budaya

Festival UMKM Kaltim 2025 Angkat Ekonomi Keluarga dan Budaya
Festival UMKM Kaltim 2025 Angkat Ekonomi Keluarga dan Budaya

JAKARTA - Samarinda kembali semarak dengan hadirnya UMKM Festival 2025, yang digelar sebagai bagian dari peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X PKK Tahun 2025. Perhelatan ini tak hanya menjadi perayaan semata, tetapi juga mencerminkan bagaimana ekonomi keluarga, pelaku usaha kecil, dan pelestarian budaya bisa bergerak bersama melalui sinergi antara pemerintah dan masyarakat.

Berlangsung di halaman parkir Gelora Kadrie Oening Samarinda, UMKM Festival dibuka dengan antusiasme tinggi. Ratusan peserta, puluhan booth, serta berbagai kegiatan kreatif menjadi bukti bahwa gerakan pemberdayaan ekonomi lokal bukan lagi sekadar wacana, tetapi telah berjalan nyata.

Bukan Sekadar Pameran, Tetapi Ruang Kolaborasi dan Pembelajaran

Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat, Tri Tito Karnavian, menyampaikan bahwa UMKM Festival bukan sekadar ajang memamerkan produk unggulan, tetapi juga menjadi ruang belajar, ruang inspirasi, dan ajang kolaborasi yang produktif. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya sektor UMKM sebagai pilar ekonomi nasional.

“UMKM menyumbang lebih dari 61 persen terhadap pendapatan nasional, sekaligus menjadi sektor penyerap tenaga kerja terbesar. Artinya, sektor ini adalah tulang punggung perekonomian kita. Maka sudah sepatutnya kita semua mendukung pemberdayaan UMKM demi kesejahteraan keluarga dan bangsa,” ujar Tri Tito.

Ia juga menyoroti pentingnya bimbingan dan pendampingan berkelanjutan bagi pelaku UMKM, terutama yang berasal dari keluarga-keluarga skala kecil dan menengah. Menurutnya, peran PKK sangat strategis sebagai mitra pemerintah dalam menjangkau masyarakat hingga ke akar rumput.

“Banyak pelaku UMKM berasal dari keluarga-keluarga yang perlu kita dampingi secara berkelanjutan. Di sinilah peran strategis PKK sebagai mitra pemerintah untuk mendorong sinergi dengan pemda agar fasilitas dan dukungan yang dibutuhkan UMKM benar-benar terpenuhi,” tambahnya.

Pemprov Kaltim Diganjar Apresiasi

Tri Tito juga mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam menyelenggarakan UMKM Festival 2025. Ia menilai kegiatan ini layak menjadi contoh bagi provinsi lain karena berhasil menghadirkan ruang yang inklusif bagi pelaku UMKM.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Pemprov Kaltim atas penyelenggaraan kegiatan ini. Semoga bisa menjadi inspirasi dan ditiru oleh pemerintah kabupaten/kota dan provinsi lainnya,” ujarnya.

Sinergi PKK dan UMKM Dorong Kemandirian Ekonomi Keluarga

Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Timur, Sarifah Suraidah Harum atau yang akrab disapa Bunda Harum, menambahkan bahwa keberhasilan Festival ini menunjukkan kekuatan kolaborasi antar berbagai pemangku kepentingan.

“Sinergi antara gerakan PKK dan pelaku UMKM menjadi garda terdepan dalam pemberdayaan keluarga dan usaha kecil di lingkungan sekitar. Kita semua tahu perekonomian daerah tidak hanya bertumpu pada sumber daya alam, tetapi juga harus diperkuat melalui sektor usaha mikro, kecil, dan menengah,” jelasnya.

Menurutnya, UMKM Festival kali ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga wahana untuk memperkuat daya saing lokal dan inovasi berbasis potensi daerah. Terlebih di era digital, UMKM diharapkan mampu menyesuaikan diri dan menangkap peluang melalui transformasi digital dan pengembangan branding produk.

Kegiatan Beragam dan Lintas Sektor

Festival ini melibatkan lebih dari 70 pelaku UMKM, 10 stan TP PKK kabupaten/kota, 6 booth Badan Gizi Nasional, serta berbagai stand instansi dan layanan publik seperti Gerakan Pangan Murah, Stop Boros Pangan, hingga Disdukcapil Kota Samarinda. Acara ini juga menyediakan layanan cek kesehatan gratis, pembagian kacamata gratis, pentas seni daerah, talk show inspiratif, serta kompetisi yang memperkuat semangat komunitas.

Pengunjung festival tak hanya dapat berbelanja dan melihat pameran, tetapi juga berpartisipasi dalam kegiatan edukatif yang mendukung pengembangan usaha rumah tangga serta memperkuat jaringan pelaku ekonomi lokal.

Momentum Strategis Ekonomi Keluarga

Dengan berlangsungnya UMKM Festival selama tiga hari penuh, dari tanggal 7 hingga 9 Juli 2025, ajang ini diharapkan bisa menjadi momentum strategis untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa UMKM bukan hanya instrumen ekonomi, tetapi juga alat untuk membangun ketahanan keluarga dan pelestarian budaya.

Hadir dalam pembukaan antara lain Gubernur Kalimantan Timur H. Rudy Mas’ud, Staf Ahli Bidang Pendidikan Keluarga TP PKK Pusat Hj. Wahyu Hernaningsih Seno, Ketua TP PKK dari seluruh Indonesia, serta pimpinan OPD dan perwakilan masyarakat.

Festival ini bukan hanya tentang perputaran transaksi ekonomi, tetapi juga menguatkan nilai gotong royong dan semangat membangun dari bawah. Jika dikelola secara berkelanjutan dan inklusif, kegiatan seperti ini bisa menjadi salah satu fondasi penguatan ekonomi nasional dari tingkat keluarga hingga negara.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index