RONALDO

Messi vs Ronaldo Kembali di Asia

Messi vs Ronaldo Kembali di Asia
Messi vs Ronaldo Kembali di Asia

JAKARTA - Kabar menggembirakan bagi para pecinta sepak bola dunia: potensi kembalinya rivalitas abadi antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo kini semakin nyata. Bukan di Liga Champions Eropa, bukan pula di Piala Dunia, melainkan di panggung sepak bola Asia. Klub Al Ahli dari Arab Saudi dikabarkan tengah menjajaki kemungkinan memboyong Lionel Messi ke Timur Tengah, sebuah langkah yang jika berhasil, akan menghidupkan kembali salah satu duel terbesar dalam sejarah sepak bola.

Negosiasi itu disebut telah dimulai oleh manajemen Al Ahli menjelang berakhirnya kontrak Messi bersama klub Major League Soccer (MLS), Inter Miami. Informasi tersebut dibagikan oleh jurnalis transfer ternama Fabrizio Romano, seperti dikutip oleh media olahraga Prancis L'Equipe.

Al Ahli yang merupakan juara bertahan AFC Champions League Elite (dikenal juga sebagai Piala Asia C1), saat ini berada di posisi ke-5 dalam kompetisi Saudi Pro League musim ini. Mereka ingin memperkuat skuadnya menjelang musim mendatang dengan merekrut pemain yang bukan hanya bintang di lapangan, tetapi juga ikon global.

Jika langkah ini berhasil, maka duel Messi-Ronaldo akan kembali terjadi secara reguler. Cristiano Ronaldo saat ini masih memperkuat Al-Nassr, salah satu rival utama Al Ahli di Liga Arab Saudi. Sejak keduanya berpisah dari panggung Eropa, banyak penggemar sepak bola merasa kehilangan sajian duel taktis dan emosional antara dua legenda hidup tersebut.

Panggung Asia Jadi Tempat Reuni Dua Legenda

Pertemuan kembali Messi dan Ronaldo dalam kompetisi yang sama akan menjadi suguhan luar biasa, terlebih di wilayah Asia yang tengah naik daun dalam peta sepak bola global. Kehadiran dua mega bintang itu akan membawa dampak besar tidak hanya secara teknis di lapangan, tetapi juga secara komersial bagi klub dan liga secara keseluruhan.

Messi sendiri baru saja memperkuat Inter Miami dalam kompetisi Piala Dunia Antarklub FIFA 2025. Tim asal Amerika Serikat tersebut berhasil membuat kejutan besar dengan menyingkirkan raksasa Eropa, Porto, dan melangkah ke babak penyisihan grup. Meski pada akhirnya tersingkir di babak 16 besar oleh Paris Saint-Germain dengan skor telak 0-4, performa Messi tetap menjadi sorotan.

Meski kini berusia 38 tahun, kemampuan Messi dalam mengelola bola dan menciptakan momen magis masih mengundang decak kagum. Ia mungkin sudah tidak secepat dulu dalam menggiring bola atau menendang dari jarak jauh, namun ketajamannya dalam membaca permainan serta akurasi umpannya tetap berada di level atas.

Situasi Kontrak dan Tantangan di Inter Miami

Kondisi Inter Miami sendiri menjadi faktor penting dalam wacana kepindahan Messi. Banyak laporan internasional menyebutkan bahwa kualitas tim yang masih jauh dari kompetitif menjadi alasan Messi mempertimbangkan hengkang saat kontraknya habis.

Inter Miami memang telah membuat gebrakan besar dengan mendatangkan Messi dan beberapa pemain pendukung lainnya. Namun, konsistensi permainan dan kekuatan skuad belum cukup untuk bersaing di level tertinggi. Messi, sebagai pemain berpengalaman, tentu menginginkan lebih, terutama menjelang target utamanya: Piala Dunia 2026.

MLS sendiri memiliki kalender kompetisi yang unik. Musim kompetisi biasanya berakhir pada penghujung tahun dan baru dimulai kembali pada bulan Februari. Dengan kondisi ini, Messi akan menghadapi masa tanpa pertandingan resmi selama sekitar dua bulan, yang tentu bukan persiapan ideal bagi seorang pemain yang ingin tampil optimal di turnamen besar sekelas Piala Dunia.

Dalam konteks ini, tawaran dari Al Ahli menjadi sangat relevan. Dengan bergabung bersama klub Arab Saudi yang bermain di liga yang aktif sepanjang tahun, Messi bisa menjaga kebugarannya, mendapatkan menit bermain yang cukup, dan tetap tampil kompetitif sebelum memperkuat Argentina di turnamen internasional terakhir dalam kariernya.

Messi Masih Dibutuhkan, Tapi Masa Depan Masih Tanda Tanya

Inter Miami kabarnya tidak tinggal diam. Klub milik David Beckham itu berusaha mempertahankan Messi dengan membidik rekan senegaranya, Rodrigo De Paul. Gelandang tangguh itu dikenal sebagai pemain favorit Messi di tim nasional Argentina, dan jika berhasil didatangkan, bisa menjadi faktor pendorong agar Messi tetap bertahan di Amerika Serikat.

Namun, semua akan kembali kepada prioritas Messi sendiri. Apakah ia memilih kenyamanan dan suasana Amerika, atau kembali tampil dalam atmosfer kompetitif yang bisa membantunya menjaga kondisi jelang Piala Dunia. Tawaran dari Al Ahli, baik dari segi finansial maupun tantangan profesional, tampaknya cukup menarik bagi sang megabintang.

Bagi para penggemar, tentu saja yang paling dinantikan adalah kembalinya pertarungan Messi versus Ronaldo. Kedua pemain ini bukan hanya sekadar atlet, tetapi simbol era keemasan sepak bola modern. Rivalitas mereka telah membentuk narasi besar selama lebih dari satu dekade, baik di La Liga Spanyol maupun Liga Champions Eropa.

Kini, ketika banyak yang menyangka era itu telah berakhir, panggung Asia justru membuka peluang baru untuk menyaksikan duel abadi ini sekali lagi. Jika Messi benar-benar menerima pinangan Al Ahli, dunia akan kembali menjadi saksi bentrokan legendaris dua nama yang telah menulis sejarah emas di dunia sepak bola.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index